PLN EPI Bersama Sembcorp Siap Bangun Pusat Hidrogen Hijau Terbesar Asia Tenggara
- Kamis, 31 Oktober 2024
Jakarta – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) telah menandatangani Perjanjian Pengembangan Bersama atau Joint Development Agreement (JDA) dengan Sembcorp Industries (Sembcorp) untuk pembangunan fasilitas produksi hidrogen hijau di Sumatra, Indonesia. Kolaborasi ini menegaskan komitmen PLN EPI dalam mendukung transisi energi nasional menuju energi bersih.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero), Hartanto Wibowo, menyampaikan bahwa pengembangan hidrogen hijau adalah salah satu strategi utama PLN untuk mempercepat inisiatif energi ramah lingkungan di Indonesia.
“Hidrogen hijau adalah kunci masa depan energi. Proyek yang kami luncurkan hari ini akan menjadi pionir sekaligus yang terbesar di Asia Tenggara sebagai pusat produksi hidrogen hijau. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen PLN untuk mengubah lanskap energi di kawasan ini,” ujar Hartanto.
Baca JugaPLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79
Iwan Agung Firstantara, Direktur Utama PLN EPI, menjelaskan bahwa proyek ini memiliki kapasitas produksi hingga 100.000 metrik ton hidrogen hijau per tahun. Proyek ini tidak hanya akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara tetapi juga akan membangun jaringan energi bersih yang menghubungkan Sumatra, Kepulauan Riau, dan Singapura.
Penandatanganan JDA ini dilakukan dalam rangka Singapore International Energy Week (SIEW) 2024 dan merupakan langkah lanjutan dari fase pertama studi bersama yang mencakup pemilihan lokasi, penilaian risiko, serta pengembangan teknis. Dengan adanya JDA ini, proyek akan memasuki tahap rekayasa detail dan perencanaan komersial.
"Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kuat PLN EPI dalam mendukung transisi energi berkelanjutan. Proyek hidrogen hijau ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pelopor dalam transisi energi di ASEAN, sekaligus membuka peluang untuk memenuhi kebutuhan energi domestik dan ekspor," jelas Iwan.
Sebagai bagian dari komitmen Indonesia dalam mencapai target emisi nol bersih atau Net Zero Emissions, proyek ini diharapkan menjadi solusi utama dalam dekarbonisasi sektor energi, sekaligus mendorong inovasi dan kolaborasi energi bersih antarnegara di Asia Tenggara.
Proyek ini selaras dengan strategi hidrogen nasional Singapura yang menekankan solusi energi berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon, serta mendukung inisiatif Indonesia untuk membangun infrastruktur hidrogen yang andal. Diharapkan, hidrogen hijau dari proyek ini akan mendukung dekarbonisasi industri di Indonesia dan seluruh kawasan Asia Tenggara.
“Kami sangat antusias bekerjasama dengan Sembcorp dalam proyek ini. Ini adalah langkah nyata bagi Indonesia untuk berperan bukan hanya sebagai penyedia energi konvensional, tetapi juga sebagai pemain utama dalam energi bersih di tingkat regional,” tegas Iwan.
CEO Singapore and Southeast Asia Sembcorp Industries, Koh Chiap Khiong, menyatakan bahwa kesepakatan ini merupakan langkah penting untuk membangun ekosistem hidrogen hijau yang berkelanjutan di Asia Tenggara.
“Kami telah mencapai banyak kemajuan dalam kemitraan ini dengan PLN. Proyek ini merupakan langkah besar dalam membangun ekosistem hidrogen, yang menghubungkan Sumatra, Kepulauan Riau, dan Singapura sebagai hub hidrogen hijau yang kuat,” ujar Koh.
Koh menambahkan bahwa Sembcorp dan PLN berkomitmen untuk menyukseskan proyek ini dalam rangka mendorong diversifikasi sumber energi dan memperkuat ketahanan energi di Asia Tenggara.
Redaksi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Produk Wings Group yang Wajib Dimiliki di Rumah untuk Mempermudah Kehidupan Sehari-Hari
- Selasa, 12 November 2024
Cara Dapat Uang 1 Milyar Gratis: 7 Strategi Nyata untuk Mencapainya Tanpa Modal
- Selasa, 12 November 2024
Berita Lainnya
Pertamina Berkontribusi untuk Layani Energi di Daerah yang Tertinggal
- Kamis, 31 Oktober 2024
Terpopuler
1.
BTN Sukses Raih IdeaAward 2024 Berkat Kreativitas di ESG
- 14 November 2024
2.
Berapa Lama Proses Pengajuan BRILink? Ini Estimasi Waktunya
- 08 November 2024
3.
4.
Pertamina Group Perkuat Kerja Sama dengan Maskapai Nasional
- 26 Oktober 2024