Apa Itu Asuransi AIA 7 Tahun? Ini Keunggulan dan Manfaatnya
- Kamis, 02 Januari 2025
Apa itu Asuransi AIA 7 Tahun? Asuransi AIA 7 Tahun adalah produk asuransi syariah dari PT AIA Financial, yang dikenal dengan nama Provisa Platinum Syariah.
Produk ini memiliki durasi pemeliharaan selama 7 tahun, yang dirancang untuk memberikan perlindungan finansial sekaligus kesempatan investasi.
Provisa Platinum Syariah merupakan asuransi unit link syariah dari AIA Indonesia, yang menggabungkan manfaat perlindungan jiwa dan keuntungan investasi.
Baca JugaTransformasi Transportasi Publik Bali Menuju Era Modern: Dari Bemo Roda Tiga ke MRT
Dengan memiliki polis Provisa Platinum Syariah, Anda bisa mendapatkan manfaat asuransi sekaligus memanfaatkan peluang investasi.
AIA sendiri merupakan salah satu perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia, dengan reputasi yang solid dan kapasitas yang besar dalam memberikan layanan terbaik.
Jika Anda tertarik untuk menjadi bagian dari nasabah asuransi ini simak penjelasan lengkapnya di bawah ini terkait apa itu Asuransi AIA 7 Tahun dan manfaatnya.
Apa Itu Asuransi AIA 7 Tahun?
Jadi, apa itu Asuransi AIA 7 Tahun? Produk asuransi syariah dari AIA ini merupakan jenis asuransi jiwa unit link yang menggabungkan perlindungan asuransi dengan peluang investasi.
Dengan menggunakan asuransi unit link, kamu bisa meraih manfaat ganda—perlindungan asuransi serta potensi imbal hasil dari investasi yang dijalankan bersamaan dengan uang pertanggungan.
Secara khusus, Provisa Platinum Syariah dirancang dengan prinsip-prinsip syariat Islam dalam mengelola asuransi unit link. Produk ini sangat cocok untuk kamu yang ingin mendapatkan manfaat asuransi dan investasi yang bebas dari unsur riba.
Keunggulan Asuransi AIA 7 Tahun
Jika dibandingkan dengan produk asuransi lainnya yang tersedia di pasar, Provisa Platinum Syariah menawarkan sejumlah keunggulan yang patut untuk dipertimbangkan, antara lain:
Sebagai produk asuransi jiwa syariah, dana yang Anda investasikan akan dialokasikan ke dalam instrumen investasi yang terjamin kredibilitasnya dan sesuai dengan prinsip syariah.
Sebagai nasabah, Anda akan menikmati pertumbuhan investasi yang optimal. Hal ini dikarenakan 50 persen dari Kontribusi Dasar pada Tahun Polis Pertama dan 100 persen dari Kontribusi Dasar pada Tahun Polis Kedua langsung dialokasikan untuk investasi.
Provisa Platinum Syariah juga memberikan manfaat loyalitas berupa 50 persen dari Kontribusi Dasar Tahunan, yang diberikan secara bertahap pada Tahun Kontribusi ke-10 dan ke-11.
Terdapat pilihan Uang Pertanggungan (UP) yang dapat dipilih, yaitu sebesar 10 kali atau 15 kali dari Kontribusi Dasar Tahunan.
Nasabah juga memiliki kesempatan untuk memperoleh pembagian Surplus Underwriting dari Dana Tabarru, apabila pada akhir tahun berjalan, pendapatan Dana Tabarru lebih besar daripada pengeluaran Dana Tabarru.
Manfaat Asuransi AIA 7 Tahun
Beberapa manfaat yang bisa Anda nikmati sebagai nasabah Provisa Platinum Syariah adalah sebagai berikut.
1. Uang Pertanggungan Akibat Meninggal
Jika pemegang polis meninggal selama masa asuransi, maka penerima manfaat atau ahli waris yang ditunjuk berhak menerima dana hingga 100% dari Uang Pertanggungan (UP) sesuai dengan ketentuan dalam polis.
2. Manfaat Tambahan Akibat Meninggal
Apabila pemegang polis meninggal akibat kecelakaan selama masa asuransi hingga usia 70 tahun, penerima manfaat akan mendapatkan manfaat tambahan sebesar uang pertanggungan yang sesuai, dengan batas maksimal Rp150 juta (jika usia pemegang polis saat meninggal kurang dari 18 tahun), atau maksimal Rp500 juta (jika usia pemegang polis saat meninggal akibat kecelakaan antara 18 hingga 70 tahun), sesuai dengan ketentuan dalam polis.
3. Manfaat Tambahan Akibat Meninggal Karena Kecelakaan di Sarana Transportasi Umum
Jika pemegang polis meninggal karena kecelakaan yang terjadi di Indonesia saat menggunakan sarana transportasi umum atau dalam perjalanan ibadah, penerima manfaat akan mendapatkan manfaat tambahan sesuai dengan ketentuan dalam polis.
4. Manfaat Investasi
Manfaat investasi dalam bentuk nilai akun akan dibayarkan jika:
Peserta mencapai usia 80 tahun dan polis masih berlaku,
Peserta meninggal selama polis masih berlaku,
Polis menjadi batal selama masa asuransi, dengan perhitungan nilai unit pada hari kerja berikutnya setelah pembatalan polis.
Biaya-biaya pada Asuransi AIA 7 Tahun
Perlu diketahui bahwa Asuransi AIA ini hanya memotong premi peserta untuk biaya pemeliharaan polis selama 7 tahun pertama. Pemotongan tersebut adalah sebesar 3,5 persen dari Nilai Dana Investasi Kontribusi Dasar setiap tahunnya.
Selain itu, terdapat beberapa biaya lain yang harus Anda pahami sebelum memutuskan untuk mendaftar pada asuransi ini, di antaranya:
Biaya Akuisisi: Sebesar 50 persen dari Kontribusi Dasar tahunan pada tahun pertama dan 0 persen pada tahun kedua.
Biaya Top-up: Sebesar 3 persen dari Kontribusi Top-up (penambahan investasi).
Biaya Pengelolaan Investasi: Disesuaikan dengan jenis investasi yang dipilih.
Iuran Tabarru’: Besaran iuran ini bergantung pada usia pihak yang diasuransikan.
Biaya Administrasi: Pada tahun polis pertama hingga ke-10 sebesar Rp27.500, dan pada tahun ke-11 dan seterusnya sebesar Rp15.000.
Biaya Administrasi Risiko: Besaran biaya ini bergantung pada usia pihak yang diasuransikan.
Biaya Penebusan Polis: Hanya berlaku jika polis dibatalkan sebelum 7 tahun pertama.
Biaya Pengalihan Dana Investasi: Dikenakan 0,5 persen dari dana yang dialihkan, dengan minimum Rp25.000.
Biaya Cuti Kontribusi: Dikenakan secara otomatis sesuai dengan ketentuan dalam polis.
Biaya Pengelolaan: Tidak ada biaya untuk pengelolaan investasi.
Risiko Investasi pada Asuransi AIA 7 Tahun
Tentu saja, setiap instrumen investasi, termasuk unit link Provisa Platinum Syariah, selalu memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan. Beberapa risiko yang terkait dengan produk ini antara lain sebagai berikut.
1. Risiko Pasar (Penurunan Harga Unit Penyertaan)
Risiko ini terjadi akibat pergerakan harga pasar yang dapat menyebabkan penurunan harga efek investasi. Penurunan harga tersebut berpotensi mengurangi Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan.
2. Risiko Likuiditas
Harga efek investasi saat penarikan sangat bergantung pada kondisi pasar. Risiko likuiditas muncul ketika pasar mengalami ketidakstabilan, di mana rendahnya likuiditas (minimnya minat jual beli efek) dapat menyebabkan harga efek investasi turun, yang pada akhirnya berdampak pada penurunan Nilai Aktiva Bersih portofolio.
3. Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik
Seperti yang kita ketahui, perubahan kondisi ekonomi dan stabilitas politik dapat mempengaruhi kinerja investasi, baik yang terdaftar di bursa efek maupun yang diterbitkan oleh perusahaan melalui instrumen pasar uang dan surat berharga.
Perubahan tingkat suku bunga, fluktuasi nilai tukar, kondisi makroekonomi, serta perubahan peraturan perundang-undangan di bidang keuangan, pasar modal, pasar uang, perbankan, dan/atau perpajakan dapat berdampak langsung terhadap kinerja investasi.
4. Risiko Kredit
Pemegang polis juga akan menghadapi risiko kredit yang terkait dengan kemampuan perusahaan asuransi sebagai pengelola untuk memenuhi kewajiban keuangan kepada nasabah.
Risiko kredit ini berkaitan dengan potensi kegagalan pengelola dalam membayar klaim atau kewajiban lain yang harus dipenuhi.
5. Risiko Operasional
Risiko operasional mencakup kerugian yang disebabkan oleh gangguan dalam proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau peristiwa eksternal seperti bencana alam, kebakaran, kerusuhan, atau kejadian force majeure lainnya.
Jika Anda tertarik untuk memiliki polis Provisa Platinum Syariah, Anda dapat mengunjungi situs resmi AIA, menghubungi call center AIA Financial, atau langsung mengunjungi kantor cabang AIA terdekat.
Sudah tahu kan apa itu Asuransi AIA 7 Tahun? Produk yang satu ini menawarkan berbagai manfaat yang dapat membantu Anda merencanakan masa depan dengan lebih aman, sekaligus memberikan perlindungan finansial dalam jangka panjang.
Redaksi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Diduga Menjadi Korban Serangan Ransomware: Apa yang Terjadi?
- Jumat, 20 Desember 2024
Terpopuler
1.
Cara Top Up OVO lewat Bank BTPN Terlengkap dan Biayanya
- 04 Januari 2025
2.
Cara Top Up OVO lewat Bank Danamon ATM hingga Mobile Banking
- 04 Januari 2025
3.
Cara Top Up OVO lewat Bank Muamalat, Bisa Online Juga
- 03 Januari 2025
4.
Cara Top Up OVO lewat BRI ATM hingga Mobile Banking
- 03 Januari 2025
5.
Cara Top Up OVO lewat CIMB Niaga Terlengkap dan Biayanya
- 03 Januari 2025