Selasa, 23 September 2025

Hasil Mediasi Warga Tunggorono Terkait Penggunaan Tanah Gogol untuk Akses Perumahan: Kesepakatan Baru Berbuah Kompensasi Tambahan

Hasil Mediasi Warga Tunggorono Terkait Penggunaan Tanah Gogol untuk Akses Perumahan: Kesepakatan Baru Berbuah Kompensasi Tambahan
Hasil Mediasi Warga Tunggorono Terkait Penggunaan Tanah Gogol untuk Akses Perumahan: Kesepakatan Baru Berbuah Kompensasi Tambahan

JAKARTA - Sebuah konflik yang sempat menghangat di Dusun Tunggul, Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang, akhirnya menemukan titik terang setelah mediasi dilakukan antara warga setempat dan pihak pengembang perumahan. Warga yang sebelumnya menggelar aksi protes dengan menutup akses jalan proyek perumahan, kini mereda setelah adanya jaminan kompensasi tambahan dari pihak pengembang.

Protes Warga dan Tuntutan Kompensasi

Protes tersebut dipicu oleh pembangunan jalan proyek perumahan yang memanfaatkan hak tanah gogol, milik para petani setempat. Warga Dusun Tunggul mengklaim bahwa mereka yang membangun jalan usaha tani di atas tanah gogol itu merasa dirugikan karena jalan tersebut digunakan sepihak oleh pengembang perumahan. Protes ini mencapai klimaksnya pada demonstrasi yang berlangsung Sabtu 22 Februari pagi, di mana para petani turun ke jalan menuntut keadilan dan perhatian lebih dari pihak pengembang.

Menurut Kepala Desa Tunggorono, Didik Dwi Mulyawan, situasi panas ini langsung disikapi dengan cepat melalui mediasi yang dilakukan di balai desa. Mediasi tersebut mempertemukan warga dengan pihak pengembang untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada. "Jadi setelah demo kemarin, langsung digelar mediasi di balai desa, warga dipertemukan dengan pengembang (perumahan) juga di sana," ujar Didik.

Kesepakatan Mediasi dan Tambahan Kompensasi

Dalam pertemuan tersebut, salah satu poin penting kesepakatan adalah adanya klausul tambahan kompensasi kepada 29 warga gogol, yakni mereka yang menggarap tanah gogol dan merasa berhak atas kompensasi khusus. Pada awalnya, para warga meminta kompensasi senilai Rp 300 juta, namun setelah melalui perundingan, disepakati bahwa jumlah kompensasi tersebut menjadi Rp 50 juta. "Disepakati ada tambahan kompensasi Rp 50 juta khusus untuk warga gogol dari pengembang, itu di luar kompensasi yang sudah diberikan sebelumnya," terang Didik.

Penting untuk dicatat, sebelum kesepakatan ini tercapai, pihak pengembang sudah menyerahkan uang kompensasi sebesar Rp 150 juta untuk 138 warga Dusun Tunggul, termasuk warga gogol. Dengan adanya tambahan Rp 50 juta, maka warga gogol akan menerima nilai kompensasi yang lebih besar dari warga lainnya. Didik menambahkan, "138 itu sudah termasuk warga gogol, jadi karena ada tambahan lagi, nanti yang didapat khusus warga gogol nilainya juga lebih besar."

Proses Pencairan Kompensasi

Baca Juga

Harga BBM Pertamina Hari Ini: Update Lengkap Seluruh Indonesia

Saat ini, pihak desa menunggu tandatangan dan surat pernyataan dari para warga gogol sebagai bukti pencairan kompensasi tambahan tersebut. Didik menjelaskan, "Ya secepatnya akan dibayar, selama tandatangannya juga cepat." Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kesepakatan telah tercapai, namun masih harus melalui proses administrasi sebelum dana kompensasi dapat dicairkan kepada warga.

Tanggapan Warga dan Harapan ke Depan

Dengan adanya kesepakatan ini, situasi di Dusun Tunggul diharapkan akan kembali kondusif. Warga yang sebelumnya merasa tidak didengarkan dan dirugikan, kini mendapatkan kejelasan dan perhatian lebih dari pihak pengembang. Keterlibatan pemerintah desa dalam memfasilitasi mediasi juga diapresiasi oleh para warga, yang berharap komunikasi dan kerjasama yang baik antara pihak pemerintah, warga, dan pengembang ini dapat terus terjalin di masa mendatang.

Kesepakatan mediasi ini juga membawa pelajaran penting tentang pentingnya komunikasi dan negosiasi dalam menyelesaikan konflik. "Kami berharap supaya kedepannya, jika ada permasalahan seperti ini, dapat diselesaikan dengan cara dialog dan musyawarah. Karena sebagai warga, tentu yang kami inginkan adalah keadilan dan kesejahteraan bersama," ujar salah satu warga peserta mediasi.

Dalam menyikapi masalah penggunaan hak tanah gogol untuk akses perumahan, mediasi berjalan efektif dengan tercapainya kesepakatan yang menguntungkan bagi warga. Tambahan kompensasi ini menjadi angin segar bagi warga yang sempat resah dan menunjukkan bahwa melalui dialog terbuka, setiap pihak dapat mencapai titik temu. Semoga kerjasama positif ini menjadi pondasi bagi kerukunan komunitas di Dusun Tunggul, Desa Tunggorono, dan menjadi contoh penanganan konflik yang bijaksana di masa depan.

Zahra

Zahra

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pilihan 5 Rumah Murah Kota Padang, Tipe 36 Mulai Rp 117 Juta

Pilihan 5 Rumah Murah Kota Padang, Tipe 36 Mulai Rp 117 Juta

Penyaluran KUR Perumahan Siap Dukung UMKM Produktif

Penyaluran KUR Perumahan Siap Dukung UMKM Produktif

PLN Andalkan Listrik Andal Dukung Stadion BJ Habibie

PLN Andalkan Listrik Andal Dukung Stadion BJ Habibie

Pertamina NRE Dorong Pertanian Mandiri Energi Cilamaya

Pertamina NRE Dorong Pertanian Mandiri Energi Cilamaya

PLN Nusantara Power Manfaatkan Limbah Jagung untuk Co-firing

PLN Nusantara Power Manfaatkan Limbah Jagung untuk Co-firing