Pertamina NRE Dorong Pertanian Mandiri Energi Cilamaya
JAKARTA - Desa Muara di Cilamaya, Jawa Barat, kini menjadi contoh nyata sinergi energi bersih dan pertanian modern.
Berkat dukungan dari Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), kelompok tani Tirta Makmur berhasil mengembangkan program pertanian terintegrasi yang menggabungkan budidaya jamur merang, perkebunan sayur, hingga peternakan ayam potong.
Dari awalnya fokus pada jamur merang, kini kapasitas usaha mereka meluas seiring meningkatnya pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung seluruh aktivitas pertanian.
Baca JugaHarga BBM Pertamina Hari Ini: Update Lengkap Seluruh Indonesia
Rika Gresia, Manager Corporate Communication & Stakeholder Management Pertamina NRE, menjelaskan bahwa perusahaan berkomitmen menyediakan akses energi bersih dan terjangkau bagi masyarakat sekitar wilayah operasi.
“Pertamina NRE selalu menunjukkan komitmen dan memberikan dukung penuh dalam penyediaan akses energi bersih dan terjangkau bagi masyarakat. Program Desa Energi Berdikari Pertamina ini bertujuan membangun masyarakat yang mandiri energi sekaligus mandiri secara ekonomi,” terang Rika.
Inovasi pertanian terintegrasi yang digagas kelompok tani Tirta Makmur mendapatkan apresiasi dari Pertamina NRE karena mendukung swasembada pangan sekaligus meningkatkan kemandirian ekonomi desa.
Sejak September 2024, Desa Energi Berdikari telah memasok listrik dari PLTS berkapasitas 2,2 kilo watt peak (kWp) untuk usaha jamur merang.
Dengan bertambahnya kapasitas PLTS hingga 6,6 kWp, seluruh kegiatan pertanian, mulai dari pompa air hingga mesin penetas telur, kini mendapatkan pasokan listrik yang memadai.
Tig Djulianto, Manager Community Relation & Security PT Jawa Satu Power (JSP), anak perusahaan Pertamina NRE, menambahkan bahwa penambahan kapasitas PLTS menjadi salah satu strategi jangka panjang untuk mendukung ekonomi masyarakat.
“Aktivasi hari ini hanya menjadi batu loncatan. Kami berharap bisa terus memberikan dukungan bagi kegiatan sosial ekonomi yang bernilai positif bagi Desa Muara,” ujarnya.
Manfaat dari pemanfaatan PLTS sudah dirasakan langsung oleh kelompok tani Tirta Makmur. Biaya listrik menurun, siklus produksi lebih cepat, dan ekosistem pertanian terintegrasi semakin solid.
Selain jamur merang, Desa Muara kini memproduksi jambu kristal, cabai rawit, ayam kampung, bebek, pupuk kompos, hingga ekoenzim, semua didukung energi bersih.
Ketua Kelompok Tani Tirta Makmur, Ikin, menuturkan, “Kami sangat bersyukur mendapat dukungan dari Pertamina berupa PLTS. Kebutuhan listrik untuk usaha pertanian cukup besar. Dengan PLTS, kebutuhan listrik terpenuhi bahkan lebih, sehingga masih bisa dimanfaatkan untuk pengembangan berikutnya.”
Kelompok Taruna Tani yang dipimpin Ikin beranggotakan enam pemuda desa, bertugas mengelola PLTS sekaligus melatih warga dalam pemanfaatannya. Mereka menjadi bukti nyata bahwa transisi energi terbarukan dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan ekonomi lokal.
Desa Muara, rumah bagi PLTGU terbesar di Asia Tenggara, kini menjadi salah satu kawasan transisi energi strategis. Sinergi antara energi surya dan semangat warga setempat membuka peluang menuju target Net Zero Emission 2060, sekaligus menumbuhkan ekonomi desa yang berkelanjutan.
Sejak awal program, Pertamina NRE menekankan pentingnya kemandirian energi bagi masyarakat desa. Dengan adanya PLTS, kelompok tani tidak lagi sepenuhnya bergantung pada pasokan listrik konvensional, sehingga pengelolaan pertanian menjadi lebih fleksibel.
Kapasitas PLTS yang meningkat juga memungkinkan desa mengoperasikan fasilitas tambahan seperti pompa air untuk irigasi dan penerangan saung pelatihan, sehingga aktivitas pertanian berjalan lebih efisien.
Rika Gresia menegaskan, inisiatif ini selaras dengan visi Pertamina NRE membangun masyarakat yang mandiri energi. Selain itu, program ini juga mendorong inovasi di sektor pertanian, sehingga tercipta model usaha yang terintegrasi dan produktif.
“Kami mengapresiasi kreativitas kelompok tani Tirta Makmur yang mengembangkan pertanian terintegrasi dengan memanfaatkan energi bersih,” ujarnya.
Bagi Tig Djulianto, dampak sosial ekonomi program ini signifikan. Kehadiran PLTS memungkinkan Desa Muara menekan biaya produksi, meningkatkan hasil panen, dan memperkuat ketahanan pangan. “Upaya ini bukan sekadar menyalurkan listrik, tapi juga mendukung ekonomi lokal yang berkelanjutan,” kata Tig.
Dengan dukungan Pertamina NRE, Kelompok Tani Tirta Makmur mampu memperluas usahanya dari jamur merang ke berbagai komoditas pertanian dan peternakan.
Hal ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi warga desa, tetapi juga membuka peluang bagi inovasi pertanian berbasis energi bersih yang dapat diterapkan di wilayah lain.
PLTS berkapasitas 6,6 kWp yang telah terpasang memastikan seluruh kegiatan operasional pertanian, termasuk pengolahan limbah menjadi pupuk dan ekoenzim, dapat berjalan lancar.
Inisiatif ini memperlihatkan bahwa energi terbarukan tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat.
Ikin menambahkan, pemanfaatan PLTS membuat kelompok tani mampu menambah volume produksi dan memperluas jangkauan pemasaran.
Selain itu, warga desa yang sebelumnya kesulitan mengakses energi kini dapat belajar dan menerapkan teknologi energi bersih untuk mendukung usaha mereka masing-masing.
Seiring berjalannya waktu, Desa Muara menunjukkan bahwa program energi terbarukan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi lokal. Dukungan Pertamina NRE melalui PLTS telah membawa perubahan nyata, mulai dari efisiensi biaya hingga peningkatan kapasitas produksi.
Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi desa lain yang ingin mengembangkan pertanian mandiri energi sekaligus berkontribusi pada target Net Zero Emission.
Dengan sinergi antara inovasi pertanian dan energi bersih, Desa Muara di Cilamaya berhasil menunjukkan bagaimana pemanfaatan teknologi terbarukan dapat menciptakan nilai tambah ekonomi, memperkuat ketahanan pangan, dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa energi surya tidak hanya memberikan penerangan, tetapi juga mendorong kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat secara menyeluruh.
Rekomendasi
