Sabtu, 06 September 2025

PT PP Infrastruktur dan Mitratel Jalin Kerja Sama Strategis, Tandatangani Akta Jual Beli Saham Rp650 Miliar

PT PP Infrastruktur dan Mitratel Jalin Kerja Sama Strategis, Tandatangani Akta Jual Beli Saham Rp650 Miliar
PT PP Infrastruktur dan Mitratel Jalin Kerja Sama Strategis, Tandatangani Akta Jual Beli Saham Rp650 Miliar

JAKARTA – PT PP Infrastruktur, anak usaha dari PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan industri infrastruktur telekomunikasi di Indonesia dengan menandatangani Akta Jual Beli Saham (Share Purchase Agreement) dengan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (Mitratel). Penandatanganan ini menyangkut salah satu anak usaha PTPP yang bergerak di bidang telekomunikasi, PT Ultra Mandiri Telekomunikasi (PT UMT).

Kesepakatan yang bernilai fantastis itu, sejumlah Rp650 miliar, ditandatangani pada 2 Desember 2024, dalam sebuah upacara megah di Menara Danareksa, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari Kementerian BUMN serta para eksekutif terkemuka dari kedua belah pihak. Di antaranya hadir Plh. Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN, Bin Nahadi, dan Perwakilan Asisten Deputi Bidang Telekomunikasi dan Media, Wawan Chaerul Anwar.

Para pemimpin perusahaan yang hadir termasuk Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk, Novel Arsyad, Direktur Utama PT PP Infrastruktur, Helmi Adam, serta Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk, Theodorus Ardi Hartoko dan jajaran direksi terkait. Dari pihak Telkom Indonesia, turut hadir Direktur Strategi Portofolio, Budi Setyawan Wijaya.

PT Ultra Mandiri Telekomunikasi, sebagai bagian dari PT PP Infrastruktur, selama ini dikenal sebagai penyedia layanan dan solusi inovatif dalam bidang infrastruktur telekomunikasi yang mendukung pertumbuhan industri komunikasi di tanah air. Keberhasilannya untuk menarik perhatian Mitratel melalui proses seleksi ketat atau beauty contest ini menjadi bukti soliditas operasional dan daya tarik investasinya.

"Langkah ini adalah tidak hanya penting bagi PTPP dan Mitratel, tetapi juga memiliki dampak signifikan bagi perkembangan industri infrastruktur telekomunikasi nasional," kata Direktur Strategi Korporasi dan HCM PTPP, I Gede Upeksa Negara, dalam keterangannya yang dikutip pada hari Rabu.

Penjualan saham PT UMT ini menandai realisasi dari salah satu strategi portofolio PTPP untuk mendukung pengembangan bisnis lainnya. Sementara itu, bagi Mitratel, langkah ini merupakan perwujudan dari visi perusahaan untuk menjadi Digital Infraco terdepan, terutama dengan memperkuat portofolio fiber optik mereka.

Proses divestasi saham PT UMT dilakukan melalui pendekatan komersial strategis. Ditenagai oleh PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) sebagai penasihat keuangan, proses ini terbuka bagi publik dan diikuti oleh satu BUMN, dua perusahaan swasta nasional, dan satu perusahaan asing. "Sebagai salah satu pelaku utama di sektor konstruksi dan investasi, transaksi ini adalah bukti nyata dari keseriusan kami," ungkap Gede Upeksa Negara lebih lanjut.

Senada dengan itu, Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko menjelaskan bahwa akuisisi ini memiliki nilai strategis yang tinggi. "Konsistensi kami dalam mengkonsolidasikan bisnis menara, fiber optik, dan layanan penunjang lainnya akan membuat Mitratel menjadi Digital Infraco terbesar di Asia Pasifik," demikian tutur Theodorus.

Langkah kolaboratif antara PTPP dan Mitratel menekankan pentingnya sinergi antar perusahaan untuk membawa nilai lebih kepada pemangku kepentingan. Kerja sama ini juga menggambarkan bagaimana kedua perusahaan BUMN tersebut bersatu untuk mendukung dan memperkuat sektor infrastruktur telekomunikasi yang masih terus berkembang pesat.

Dengan adanya penandatanganan akta ini, PTPP dan PP Infrastruktur menunjukkan dukungan mereka terhadap pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia, sekaligus memperlihatkan kemampuan dan tekad untuk beradaptasi serta mengembangkan bisnis mereka seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar.

Secara keseluruhan, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi kedua perusahaan, tetapi juga bagi ekosistem telekomunikasi nasional, memperkokoh infrastruktur dalam negeri, dan mempercepat proses digitalisasi yang kini menjadi perhatian utama dalam pembangunan ekonomi digital dunia.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat