Pengawalan Logistik Pilkada 2024 di Pegunungan Manusela: Perjuangan Briptu Buano

Pengawalan Logistik Pilkada 2024 di Pegunungan Manusela: Perjuangan Briptu Buano

AMBON - Dalam upaya mendukung kelancaran Pilkada Serentak 2024, kisah heroik datang dari Briptu S. Habri Buano, seorang Bhabinkamtibmas Negeri Besi yang bertugas di wilayah pedalaman pegunungan Manusela, Kabupaten Maluku Tengah. Dedikasi dan perjuangannya mengawal logistik Pilkada menjadi sorotan, terutama mengingat tantangan geografis yang dihadapinya.

Briptu Buano memiliki peran krusial dalam memastikan terselenggaranya pesta demokrasi di desa Kanikeh, Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah. Bersama timnya, Buano rela menempuh perjalanan jauh selama dua hari dengan berjalan kaki melalui hutan, menaiki dan menuruni gunung, serta menyeberangi sungai-sungai dengan arus ekstrem demi mengawal kotak suara. Tugas ini dilakukannya untuk memastikan logistik Pilkada tiba tepat waktu dan dalam kondisi baik untuk pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Maluku serta Bupati-Wakil Bupati Maluku Tengah.

Persiapan yang matang telah dilakukan. "Karena perjalanan jauh, maka kita berangkat lebih awal yakni dari negeri Huaulu tanggal 24 November 2024 pagi sekitar jam 8," ungkap Briptu S. Habri Buano melalui sambungan telepon. Ia menambahkan bahwa logistik tersebut harus sudah tiba di tujuan maksimal pada 27 November 2024.

Briptu Buano tidak sendirian dalam perjuangan ini. Ia ditemani oleh anggota pengamanan TPS, KPPS, dan PTPS. Perjalanan yang mereka tempuh tidaklah mudah. Jalan berlumpur dan aliran sungai deras harus mereka lalui. "Dalam perjalanan kami harus berhadapan dengan hujan yang sangat deras. Lalu jalan sangat licin, dan susah untuk dilalui karena terkena air hujan," kata Briptu Buano.

Bencana alam pun ikut memberikan cobaan bagi tim ini. Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan sungai yang harus mereka seberangi meluap, sehingga akses sementara terputus. "Karena hujan dan banjir serta hari sudah mulai sore sekitar jam 2, maka kami memilih untuk bermalam di negeri Roho," jelasnya. Setelah cuaca lebih bersahabat, perjalanan dilanjutkan keesokan harinya pada pukul 07.00 WIT.

Walaupun sempat tertunda, Briptu Buano dan tim akhirnya tiba di desa Kanikeh pada 25 November pukul 16.00 WIT. Kondisi logistik tetap aman karena terbungkus plastik yang melindunginya dari hujan. "Kami tiba di desa Kanikeh tanggal 25 November pukul 16.00 WIT dalam keadaan selamat. Logistik yang dibawa juga dalam kondisi baik," ucapnya menegaskan.

Setelah sukses penyelenggaraan pencoblosan pada 27 November 2024, Briptu Habri Buano dan rekan-rekan kembali ke titik awal dengan rute yang sama. Perjuangan kembali mereka tempuh demi tugas mulia mensukseskan Pilkada 2024.

Pengorbanan Briptu Buano dan timnya tidak berlalu begitu saja. Usaha keras mereka diapresiasi oleh berbagai pihak. Masyarakat setempat dan pihak berwenang menaruh hormat atas dedikasi yang ditunjukkan, mengingat beratnya medan yang dilalui dan keteguhan mereka dalam menjunjung tinggi demokrasi di negeri tercinta.

Kisah Briptu S. Habri Buano adalah sebuah testament keberanian dan tanggung jawab yang harus menjadi inspirasi. Baginya, tugas sebagai pengawal keamanan dan keberlangsungan demokrasi bukanlah sebuah beban, tetapi sebuah kehormatan. Perjalanan panjang melintasi pegunungan dan sungai-sungai di Maluku Tengah bukan sekadar laporan tugas, tetapi sebuah pengabdian nyata bagi negara.

Pilkada Serentak 2024, meskipun dihadang berbagai tantangan, berhasil dilaksanakan dengan lancar. Hal ini tak lepas dari kontribusi para petugas di lapangan yang dengan setia menyuarakan kemerdekaan warga untuk memilih, meski harus melalui medan yang terjal dan cuaca yang tak bersahabat. Pejuang-pejuang seperti Briptu Buano adalah teladan bagaimana kerja keras dan semangat pantang menyerah dapat meraih kesuksesan.