Rabu, 04 Desember 2024

2 Cara Menghitung Bunga Deposito yang Penting Diketahui

2 Cara Menghitung Bunga Deposito yang Penting Diketahui
Cara Menghitung Bunga Deposito

Cara menghitung bunga deposito merupakan hal yang penting untuk dipahami, terutama bagi mereka yang tertarik menjadikan deposito sebagai salah satu pilihan instrumen investasi.

Meskipun banyak orang sudah menjadikan deposito sebagai pilihan investasi, cara menghitung bunga deposito terlengkap mungkin masih belum diketahui oleh sebagian besar masyarakat.

Deposito sendiri dikenal sebagai instrumen investasi yang cukup populer karena menawarkan keuntungan yang lebih menarik dibandingkan dengan tabungan biasa.

Baca Juga

Daftar Lengkap 16 Situs Penghasil Uang 2025 Terpercaya

Salah satu keuntungan utama adalah suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan, serta risiko yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan instrumen investasi lain seperti saham.

Secara umum, deposito adalah jenis produk simpanan yang ditawarkan oleh bank kepada nasabah dengan sistem jangka waktu.

Nasabah akan mendapatkan bunga sesuai ketentuan yang berlaku jika mereka mengikuti ketentuan waktu penarikan dana.

Namun, jika nasabah melanggar ketentuan waktu tersebut, akan dikenakan penalti yang dapat mengurangi jumlah simpanan atau keuntungan yang diperoleh.

Deposito menawarkan berbagai pilihan jangka waktu mulai dari 1, 3, 6, 12 hingga 24 bulan. Dengan demikian, dana yang diinvestasikan akan tersimpan dan tidak bisa dicairkan hingga jangka waktu tersebut berakhir.

Setelah jangka waktu berakhir, nasabah akan menerima uang yang telah disimpan beserta bunga yang dihitung berdasarkan ketetapan bank sesuai dengan jenis deposito yang dipilih.

Cara menghitung bunga deposito sangat penting untuk diketahui agar nasabah dapat merencanakan keuntungan yang akan didapatkan dengan tepat sesuai dengan jangka waktu dan suku bunga yang berlaku.

Cara Menghitung Bunga Deposito

Ada dua cara menghitung besaran profit yang akan diperoleh berdasarkan bunga instrumen investasi ini.

Pertama, dengan menghitung bunganya berdasarkan total pendapatan yang akan diperoleh pada akhir jatuh tempo.

Adapun cara kedua, yakni dengan menghitung berdasarkan profit yang akan diperoleh dari suku bunga setiap bulan.

Namun, sebelum mulai mencoba cara menghitung bunga deposito, sebaiknya terlebih dahulu memastikan suku bunga yang ditetapkan oleh bank pilihan tempat menyimpan dana dari instrumen investasi ini dan besarnya pajak yang harus dibayar (apabila memang ada).

Berikut ini cara menghitung bunganya yang penting untuk diketahui.

1. Rumus Berdasarkan Total Pendapatan per Jatuh Tempo

Dengan metode perhitungan ini, nasabah dapat mengetahui jumlah keuntungan yang akan diterima secara keseluruhan pada akhir periode jatuh tempo. Berikut adalah rumus dan langkah-langkah perhitungannya:

Rumus 1

Setoran Pokok + (Profit dari Bunga Deposito – Jumlah Pajak Deposito)

Sebelum menggunakan rumus di atas, pastikan untuk terlebih dahulu menghitung besarnya profit yang akan diperoleh dari bunga deposito serta jumlah pajak yang harus dibayarkan. Untuk itu, dapat mengikuti langkah perhitungan bunga deposito sebagai berikut:

Profit dari Bunga Deposito:

(Setoran Pokok x Suku Bunga Deposito x Tenor dalam satuan hari) / 365 (hari)

Jumlah Pajak Deposito:

Tarif Pajak x Profit dari Bunga Deposito

Contoh Perhitungan:

Nasabah X berencana menyimpan dana sebesar Rp24.000.000 untuk periode enam bulan, dengan suku bunga deposito sebesar 6% dan potongan pajak sebesar 20%. Langkah pertama adalah menghitung profit dari bunga deposito.

Perhitungan Profit dari Bunga Deposito:

(Setoran Pokok x Suku Bunga Deposito x Tenor) / 365
(Rp 24.000.000 x 6% x 180 hari) / 365
Rp 108.000.000 / 365
= Rp 710.137

Setelah itu, hitunglah jumlah pajak yang harus dibayar:

Perhitungan Pajak Deposito:

Tarif Pajak x Profit dari Bunga Deposito
20% x Rp 710.137
= Rp 142.027

Setelah mengetahui besarnya profit dari bunga deposito dan jumlah pajak yang harus dibayar, langkah berikutnya adalah menghitung total pendapatan dengan rumus pertama:

Perhitungan Total Pendapatan:

Setoran Pokok + (Profit dari Bunga Deposito – Jumlah Pajak Deposito)
Rp 24.000.000 + (Rp 710.137 – Rp 142.027)
Rp 24.000.000 + Rp 568.110
= Rp 24.568.110

Dengan demikian, total pendapatan yang akan diterima nasabah setelah enam bulan adalah sebesar Rp24.568.110.

2. Rumus Berdasarkan Keuntungan Bunga Per Bulan

Dengan menggunakan metode perhitungan ini, nasabah dapat lebih detail mengetahui perkiraan keuntungan yang akan diterima setiap bulan. Berikut adalah rumus dan langkah-langkah perhitungannya:

Rumus 2

(Suku Bunga Deposito x Setoran Pokok Deposito x 30 hari x 80%) / 365 hari

Perlu diketahui bahwa persentase 80% dalam rumus ini merujuk pada pendapatan setelah dikurangi dengan pajak yang harus dibayar, yaitu (100% - 20%).

Contoh Perhitungan:

Misalnya, nasabah Y ingin menyimpan dana sebesar Rp24.000.000 untuk periode enam bulan.

Suku bunga deposito yang berlaku adalah 6%, dan pajak yang harus dibayar sebesar 20%. Dengan menggunakan rumus kedua, langkah perhitungannya adalah sebagai berikut:

Perhitungan Keuntungan Bunga per Bulan:

(Suku Bunga Deposito x Setoran Pokok Deposito x 30 hari x 80%) / 365 hari
(6% x Rp 24.000.000 x 30 x 80%) / 365
34.560.000 / 365
= Rp 94.685

Dari perhitungan di atas, profit bersih yang dapat diperoleh setiap bulan adalah sebesar Rp94.685.

Syarat serta Cara Buka atau Pengajuan

Berikut ini adalah ketentuan terkait syarat serta cara buka atau pengajuannya:

Mengisi formulir untuk pembukaan rekening.
Menyajikan bukti identitas asli seperti KTP, SIM, atau Paspor untuk perorangan.
Atau, menyerahkan fotokopi dokumen identitas atau legalitas untuk badan usaha atau perusahaan.
Melakukan setoran awal sebagai syarat pembukaan rekening.

Manfaat Deposito

Secara umum, ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari deposito, di antaranya sebagai berikut.

1. Sebagai Media Penyimpan Dana yang Teraman

Banyak orang mengalami kesulitan dalam menyimpan uang dengan aman, baik itu di rumah atau di dalam tabungan bank. Sering kali, uang yang disimpan justru dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Kebiasaan ini tentu saja mengurangi keamanan dana tabungan. Namun, dengan menempatkan dana pada produk deposito, kemungkinan penggunaan dana tersebut menjadi lebih kecil karena nasabah tidak bisa menariknya sebelum jatuh tempo.

2. Sebagai Instrumen Investasi

Dibandingkan dengan produk perbankan lainnya, deposito berjangka menawarkan tingkat keuntungan yang relatif tinggi. Semakin besar jumlah dana yang disetorkan, semakin besar pula potensi keuntungan yang diperoleh, sehingga memberikan hasil yang lebih optimal.

3. Return Deposito yang Kompetitif

Return yang diperoleh dari deposito sering kali lebih tinggi dibandingkan dengan produk perbankan lainnya. Perbedaan return antara deposito dan produk lain bisa mencapai tiga kali lipat.

Besarnya return deposito berjangka ini sangat dipengaruhi oleh jangka waktu penyimpanan yang dipilih oleh nasabah.

4. Keuntungan per Tenor

Pada akhir tenor deposito, nasabah berhak menerima keuntungan yang disebut juga pendapatan per tenor. Meskipun dana utama dalam deposito tidak dapat ditarik sebelum jatuh tempo, keuntungan per tenor tetap bisa dinikmati.

Untuk memaksimalkan keuntungan, nasabah bisa mempertimbangkan untuk menyetorkan kembali pendapatan tersebut ke dalam deposito agar memperoleh bunga yang lebih tinggi sesuai dengan tenor yang dipilih.

5. Risiko Investasi yang Rendah

Dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, deposito berjangka memiliki tingkat risiko yang jauh lebih kecil.

Hal ini karena deposito tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar saham atau perubahan harga yang dapat mempengaruhi instrumen investasi seperti saham dan obligasi.

Selain itu, produk deposito juga dapat digunakan sebagai jaminan kredit untuk mengajukan pembiayaan atau kredit.

Dengan deposito, nasabah dapat merencanakan dan mengelola keuangan dengan lebih tepat sesuai kebutuhan jangka waktu tertentu yang telah dipilih.

Tips Agar Deposito Menguntungkan

Menyimpan dana dalam bentuk deposito dapat menjadi pilihan yang aman dan stabil untuk merencanakan keuangan Anda. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam menyimpan dana di deposito:

1. Tentukan Tujuan Keuangan Anda

Sebelum memutuskan untuk menyimpan dana dalam deposito, pertama-tama tentukan tujuan Anda. Apakah untuk dana darurat, biaya pendidikan, atau kebutuhan jangka panjang?

Berdasarkan tujuan tersebut, Anda dapat memilih jenis deposito yang sesuai, karena setiap jenis deposito memiliki karakteristik dan ketentuan yang berbeda.

2. Pilih Jangka Waktu yang Tepat

Deposito tersedia dalam berbagai pilihan jangka waktu, mulai dari beberapa bulan hingga bertahun-tahun, dengan opsi umum seperti 1, 3, 6, 9, 12, hingga 24 bulan.

Sesuaikan pilihan jangka waktu dengan rencana keuangan Anda. Jika ada kebutuhan dana dalam waktu dekat, deposito dengan jangka waktu pendek mungkin lebih sesuai.

3. Bandingkan Tingkat Bagi Hasil

Untuk memaksimalkan keuntungan dari deposito, pastikan Anda memperhatikan tingkat bagi hasil yang ditawarkan oleh berbagai lembaga keuangan.

Setiap bank atau lembaga keuangan memiliki tingkat bagi hasil yang berbeda-beda, jadi bandingkan untuk mendapatkan yang paling kompetitif.

4. Pilih Mekanisme Pencairan yang Mudah

Pastikan Anda memahami cara pencairan dana dari deposito. Banyak bank menawarkan kemudahan pencairan secara digital, tetapi sering kali ada jeda waktu, biasanya sekitar satu hari setelah jatuh tempo, sebelum dana benar-benar ditransfer ke rekening Anda. Tanyakan kepada pihak bank mengenai mekanisme pencairan yang berlaku.

5. Pahami Persyaratan dan Biaya Terkait

Sebelum membuka deposito, pastikan Anda memahami persyaratan dan biaya terkait. Deposito merupakan produk perbankan yang dikenakan pajak, jadi pastikan Anda mengetahui bagaimana mekanisme pajak yang berlaku.

Selain itu, jika Anda menarik dana sebelum jatuh tempo, Anda mungkin dikenakan biaya penalti. Pastikan Anda memahami seluruh ketentuan ini.

6. Evaluasi Rencana Keuangan secara Berkala

Lakukan evaluasi rencana keuangan Anda secara berkala. Seiring waktu, tujuan dan kebutuhan keuangan Anda bisa berubah, sehingga penting untuk memastikan bahwa investasi Anda tetap sesuai dengan rencana keuangan.

Manfaatkan juga promo dan penawaran khusus yang mungkin ditawarkan bank untuk nasabah deposito.

Sebagai penutup, memahami cara menghitung bunga deposito dengan tepat akan membantu Anda dalam merencanakan investasi dengan lebih efektif.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Daftar Kode Bank BSI untuk Transfer dan Bank Lainnya

Daftar Kode Bank BSI untuk Transfer dan Bank Lainnya

7 Deposito Syariah Terbaik di Indonesia dan Bunganya

7 Deposito Syariah Terbaik di Indonesia dan Bunganya

Daftar 11 Asuransi Terbaik di Dunia 2024 dan Kriterianya

Daftar 11 Asuransi Terbaik di Dunia 2024 dan Kriterianya

Financial Freedom Artinya Apa? Ini 3 Cara Mewujudkannya

Financial Freedom Artinya Apa? Ini 3 Cara Mewujudkannya

Asuransi Motor Hilang: Jenis, Perhitungan, dan Cara Klaim

Asuransi Motor Hilang: Jenis, Perhitungan, dan Cara Klaim