Rabu, 08 Januari 2025

Pertamina dan Kementerian PPN/Bappenas: Sinergi dalam Penguatan Energi Indonesia

Pertamina dan Kementerian PPN/Bappenas: Sinergi dalam Penguatan Energi Indonesia

Jakarta - PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) telah resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk kolaborasi dalam perencanaan transisi energi nasional dan kewilayahan. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan energi, sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani pada Juni 2024, dalam rangka menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan kebutuhan energi yang meningkat.

Acara penandatanganan berlangsung di Grha Pertamina, Jakarta, pada 17 September 2024, dihadiri oleh Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, A. Salyadi Saputra, dan Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati, yang disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, serta Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Bappenas, Nizhar Marizi.

Vivi Yulaswati menyoroti pentingnya ekonomi hijau untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pencapaian Net Zero Emission (NZE). Proyeksi dari Bappenas menunjukkan bahwa kebijakan pembangunan yang berkelanjutan dan rendah karbon dapat membantu Indonesia mencapai NZE pada tahun 2060, atau lebih cepat. Dia menyatakan bahwa kemitraan strategis ini sangat penting dalam perencanaan dan implementasi kebijakan sektor energi demi meningkatkan ketahanan energi nasional.

Baca Juga

ACC Finance adalah: Ini Fasilitas Pembiayaan dan Kreditnya

A. Salyadi Saputra menegaskan bahwa kerja sama ini akan mempercepat pengembangan industri energi yang esensial bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dia menekankan bahwa Pertamina berkomitmen untuk memastikan ketersediaan, aksesibilitas, dan keterjangkauan energi, serta fokus pada keberlanjutan dalam setiap inisiatif yang dijalankan.

Henricus Herwin, SVP Strategy & Investment Pertamina, menambahkan bahwa pendekatan transisi energi yang diterapkan akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan memperkuat kemampuan Indonesia dalam mengatasi tantangan energi. Pertamina menerapkan strategi pertumbuhan ganda yang melibatkan penguatan bisnis yang ada dan pengembangan solusi energi rendah karbon.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat pencapaian target NZE pemerintah pada tahun 2060 melalui kerjasama yang luas dengan berbagai pihak.

Sebagai pelopor dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target NZE 2060 dengan melaksanakan program-program yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dan menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam semua operasi bisnisnya.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang