JAKARTA - Upaya mengejar target produksi minyak nasional sebesar 1 juta barel per hari pada 2030 menuntut strategi yang tidak biasa. Di tengah menurunnya produksi lapangan-lapangan migas konvensional, inovasi teknologi menjadi kunci untuk menjaga kontribusi sektor hulu migas.
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memilih jalan tersebut dengan mengandalkan penerapan teknologi Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) sebagai solusi untuk mengoptimalkan potensi lapangan tua yang masih menyimpan cadangan besar.
Teknologi CEOR dipandang sebagai terobosan penting karena mampu mengekstraksi minyak yang selama ini sulit diproduksi dengan metode konvensional. Salah satu fokus utama implementasi teknologi ini adalah Lapangan Minas di Wilayah Kerja Rokan, Riau, yang telah berproduksi sejak 1952 namun masih menyimpan potensi minyak signifikan di bawah permukaan.
Baca JugaBogor Siap Jalankan Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik
Optimalisasi Lapangan Tua Jadi Strategi Utama
Lapangan Minas merupakan salah satu lapangan migas tertua di Indonesia yang selama puluhan tahun menjadi tulang punggung produksi nasional. Seiring waktu, produksi lapangan ini menurun akibat semakin sulitnya minyak keluar dari pori-pori batuan reservoir. Metode injeksi air konvensional tidak lagi mampu mengangkat minyak secara optimal.
Melalui penerapan teknologi CEOR, PHR berupaya memperpanjang usia produksi Lapangan Minas sekaligus meningkatkan tingkat perolehan minyak. Dengan teknologi ini, tambahan perolehan minyak diperkirakan mencapai sekitar 12–16 persen dari Original Oil in Place (OOIP).
Vice President Secondary & Enhanced Oil Recovery (VP S-EOR) PHR Regional 1, Syaiful Ma’arif, menegaskan bahwa keberhasilan CEOR di Lapangan Minas akan menjadi bukti bahwa teknologi mampu menjawab tantangan lapangan tua.
“Sukses CEOR di Lapangan Minas akan membuktikan bahwa teknologi mampu memperpanjang usia produksi lapangan tua sebagai kontribusi terhadap produksi migas nasional,” ujar Syaiful Ma’arif.
Pendekatan ini dinilai strategis karena sebagian besar lapangan migas Indonesia berada dalam kategori mature field. Tanpa inovasi teknologi, potensi cadangan yang masih besar berisiko tertinggal di bawah permukaan.
Cara Kerja Teknologi CEOR di Lapangan Migas
Chemical Enhanced Oil Recovery merupakan metode peningkatan perolehan minyak dengan memanfaatkan bahan kimia khusus yang diinjeksikan ke dalam reservoir. PHR sebagai pelopor penerapan CEOR skala komersial di Indonesia menggunakan kombinasi tiga bahan kimia utama, yakni alkali, surfaktan, dan polimer atau dikenal dengan formulasi ASP.
Surfaktan berperan sebagai komponen utama yang menurunkan tegangan antar muka antara minyak dan air, sehingga ikatan minyak dengan batuan reservoir dapat terlepas.
Setelah minyak terlepas, polimer berfungsi sebagai penyapu untuk mendorong minyak tersebut mengalir menuju sumur produksi. Sementara itu, alkali membantu mengurangi penyerapan surfaktan dan polimer oleh batuan reservoir, sehingga proses pemulihan minyak menjadi lebih efisien.
Syaiful mengungkapkan bahwa salah satu keunggulan program CEOR PHR terletak pada penggunaan surfaktan hasil inovasi internal.
“Yang menarik, bahan kimia utama racikan surfaktan yang digunakan PHR merupakan inovasi perwira Pertamina sendiri di Laboratorium PHR,” ungkapnya.
Inovasi ini menunjukkan bahwa pengembangan teknologi dalam negeri memiliki kapasitas untuk mendukung peningkatan produksi migas nasional tanpa sepenuhnya bergantung pada teknologi impor.
Sinergi dan Uji Lapangan Sebelum Skala Komersial
Pengembangan surfaktan berbasis petroleum sulfonate dilakukan PHR melalui sinergi dengan PT Pertamina Lubricants (PTPL) sebagai mitra teknis. Kerja sama tersebut mencakup pengadaan bahan baku, proses pencampuran (blending), quality assurance dan quality control, hingga distribusi ke lokasi proyek.
Sebelum diterapkan secara luas, bahan kimia CEOR telah melalui serangkaian uji laboratorium dan uji lapangan. Salah satu uji lapangan dilakukan melalui Proyek Surfactant Extended Stimulation (SES) di Lapangan Balam South, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Proyek ini berhasil diinjeksikan pada Juli 2025 dan menunjukkan peningkatan produksi yang signifikan.
Keberhasilan uji lapangan tersebut menjadi dasar bagi PHR untuk melangkah ke tahap berikutnya, yakni injeksi ASP skala komersial yang dijadwalkan mulai 23 Desember 2025. Dampak peningkatan produksi diperkirakan mulai terlihat pada pertengahan 2026.
Pada puncaknya, tambahan produksi dari penerapan CEOR di Lapangan Minas diproyeksikan mencapai sekitar 2.800 barel minyak per hari. Angka ini menjadi kontribusi penting dalam upaya menjaga tren produksi nasional di tengah tantangan penurunan alami lapangan tua.
Kontribusi CEOR bagi Ketahanan Energi Nasional
Menurut Syaiful, program CEOR tidak hanya dipandang sebagai inovasi teknologi semata, tetapi juga bagian dari strategi nasional dalam menjaga ketahanan energi. Dengan memaksimalkan cadangan minyak yang masih tersisa di lapangan tua, Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk mendekati target produksi 1 juta barel per hari pada 2030.
“Dengan memaksimalkan cadangan minyak di lapangan tua, teknologi CEOR diharapkan mendekatkan Indonesia pada target produksi 1 juta barrel per hari pada 2030,” kata Syaiful.
Keberhasilan proyek CEOR di Lapangan Minas diharapkan menjadi tonggak penting bagi penerapan teknologi serupa di lapangan-lapangan migas lain di Indonesia. Jika terbukti efektif dan ekonomis, CEOR dapat menjadi standar baru dalam pengelolaan lapangan tua nasional.
Melalui langkah ini, PHR tidak hanya memperkuat posisinya sebagai tulang punggung produksi migas nasional, tetapi juga menunjukkan bahwa inovasi teknologi karya anak bangsa mampu menjawab tantangan besar sektor energi Indonesia.
Dengan kombinasi pengalaman, riset, dan sinergi antaranak usaha Pertamina, CEOR menjadi senjata strategis dalam menjaga keberlanjutan produksi migas di masa depan.
Celo
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Ramon Tanque Jadi Penentu Kemenangan Persib Atas Bhayangkara FC
- 22 Desember 2025
2.
Malut United Tundukkan PSM Makassar dengan Gol Cepat David da Silva
- 22 Desember 2025
3.
Arsenal Incar Bek Muda Real Madrid Victor Valdepenas Segera
- 22 Desember 2025
4.
Axel Disasi Jadi Rebutan Roma dan AC Milan Januari Mendatang
- 22 Desember 2025
5.
Kylian Mbappe Dedikasikan Gol Untuk Legenda Real Madrid Ronaldo
- 22 Desember 2025












