Pertamina Group Kembangkan Akses SAF untuk Meningkatkan Dekarbonisasi di Sektor Penerbangan
- Minggu, 29 September 2024
Jakarta - PT Pertamina (Persero) dan Kementerian PPN/Bappenas baru saja menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk memperkuat transisi energi nasional dan meningkatkan ketahanan energi di Indonesia. Kerja sama ini diambil sebagai respons terhadap tantangan global, termasuk perubahan iklim dan peningkatan kebutuhan energi. PKS ini merupakan lanjutan dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada bulan Juni 2024.
Acara penandatanganan berlangsung di Grha Pertamina pada 17 September 2024, dihadiri oleh A. Salyadi Saputra, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, serta Vivi Yulaswati, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas. Juga hadir Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dan Nizhar Marizi, Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Bappenas.
Vivi Yulaswati menekankan pentingnya ekonomi hijau dalam mencapai Net Zero Emission (NZE). Proyeksi dari Bappenas menunjukkan bahwa dengan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat mencapai NZE pada tahun 2060 atau bahkan lebih cepat. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat upaya dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan energi yang efektif.
Baca Juga
A. Salyadi Saputra menambahkan bahwa sinergi ini berpotensi mendorong inovasi dalam sektor energi, yang krusial bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menegaskan komitmen Pertamina untuk memastikan ketersediaan energi, aksesibilitas, dan keterjangkauan bagi seluruh masyarakat, dengan tetap memperhatikan keberlanjutan.
Henricus Herwin, SVP Strategy & Investment Pertamina, menjelaskan bahwa transisi energi yang sedang berjalan akan membawa dampak positif bagi perekonomian dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional. Pertamina menerapkan strategi pertumbuhan ganda, yaitu memperkuat bisnis yang sudah ada sambil mengembangkan solusi energi yang lebih berkelanjutan.
Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, berharap sinergi ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan negara. Melalui kemitraan ini, inisiatif ini ditargetkan untuk mempercepat pencapaian target NZE pemerintah pada tahun 2060.
Sebagai pelopor dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung pencapaian target NZE 2060 dengan menjalankan program-program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di semua lini operasionalnya. Dengan langkah ini, Pertamina tidak hanya berupaya memenuhi kebutuhan energi nasional tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan masa depan yang lebih baik.
Redaksi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali
- Rabu, 11 Desember 2024
Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan
- Rabu, 13 November 2024
Terpopuler
1.
2.
Mengenal Pengertian Persekot Asuransi dan Contohnya
- 18 Desember 2024
3.
ACC Finance adalah: Ini Fasilitas Pembiayaan dan Kreditnya
- 18 Desember 2024
4.
Kasus Bank Bangkrut di Indonesia: Penyebab dan Daftarnya
- 17 Desember 2024
5.
Daftar 6 Asuransi Rumah Terbaik di Indonesia Layak Dibeli
- 17 Desember 2024