Spearmint Jadi Sorotan Baru untuk Menjaga Fokus, Memori, dan Kesehatan Otak di Era Serba Cepat
- Jumat, 19 Desember 2025
JAKARTA - Tekanan hidup modern menuntut otak bekerja lebih keras setiap hari. Fokus yang mudah buyar, daya ingat menurun, dan kelelahan mental kini menjadi keluhan yang semakin umum di berbagai usia.
Paparan gawai tanpa jeda, ritme kerja cepat, serta waktu istirahat yang tidak optimal membuat kesehatan otak sering terabaikan. Kondisi ini mendorong banyak orang mencari cara alami untuk menjaga performa kognitif tetap optimal.
Selain olahraga dan pola tidur yang baik, asupan nutrisi juga memegang peran penting. Salah satu tanaman herbal yang mulai banyak dikaji manfaatnya adalah spearmint.
Baca JugaBahaya dan Tips Mengonsumsi Mie Instan dengan Nasi untuk Kesehatan
Spearmint selama ini dikenal sebagai tanaman dengan aroma segar yang sering digunakan dalam minuman dan makanan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa spearmint juga menyimpan potensi besar bagi kesehatan otak.
Tanaman ini mengandung senyawa aktif berupa polifenol. Polifenol tersebut berperan sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel tubuh, termasuk sel saraf.
Di tengah meningkatnya risiko penurunan fungsi kognitif akibat gaya hidup modern, spearmint menjadi bahan alami yang menarik perhatian. Kandungannya dinilai mampu mendukung fokus, memori, dan fungsi berpikir secara menyeluruh.
Anggota Nutrition Advisory Board Herbalife Indonesia, Prof. Dr. Rimbawan, menjelaskan bahwa polifenol memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan otak. Senyawa ini bekerja melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
“Polifenol adalah senyawa tanaman yang berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa ini membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, termasuk sel-sel saraf di otak,” ujarnya.
Radikal bebas yang tidak terkendali dapat memicu stres oksidatif. Kondisi ini berpotensi mempercepat penurunan fungsi otak seiring bertambahnya usia.
Rimbawan menuturkan bahwa stres oksidatif berkontribusi pada gangguan memori dan penurunan fokus. Oleh karena itu, perlindungan sel saraf menjadi hal yang sangat penting.
Dalam sejumlah studi praklinis, kandungan spearmint seperti asam rosmarinat menunjukkan potensi besar. Senyawa ini diketahui mampu mengurangi stres oksidatif di jaringan otak.
Selain itu, asam rosmarinat juga berperan dalam melindungi neuron yang sudah ada. Beberapa temuan bahkan mengaitkannya dengan dukungan terhadap pertumbuhan neuron baru.
Peran Senyawa Aktif Spearmint dalam Mendukung Sel Saraf
Spearmint mengandung berbagai polifenol yang bekerja secara sinergis. Dua senyawa yang paling banyak dikaji adalah asam rosmarinat dan asam salvianolat.
Kedua senyawa tersebut dikenal memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Aktivitas ini membantu menjaga stabilitas lingkungan sel saraf di otak.
Tak hanya melindungi, senyawa aktif spearmint juga diduga meningkatkan efisiensi kerja sel saraf. Proses komunikasi antarsel saraf menjadi lebih optimal.
Komunikasi yang lancar antarneuron sangat penting bagi fungsi kognitif. Kecepatan berpikir, fokus, dan kemampuan mengolah informasi sangat bergantung pada proses ini.
“Dengan komunikasi antarsel saraf yang lebih optimal, fungsi otak pun dapat berjalan lebih efisien,” kata Rimbawan.
Efisiensi ini berperan besar dalam aktivitas harian. Mulai dari bekerja, belajar, hingga mengambil keputusan, semua membutuhkan fungsi otak yang prima.
Sejumlah penelitian klinis mulai mengamati dampak konsumsi spearmint pada manusia. Hasilnya menunjukkan potensi manfaat pada berbagai kelompok usia.
Pada orang dewasa muda yang sehat, ekstrak spearmint dikaitkan dengan peningkatan perhatian berkelanjutan. Respons dan kelincahan reaksi juga dilaporkan mengalami perbaikan.
Kemampuan ini sangat relevan dalam kehidupan modern. Fokus yang stabil membantu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efektif dan minim kesalahan.
Selain itu, kelincahan reaksi berperan penting dalam aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi. Berkendara dan bekerja dengan mesin menjadi lebih aman dengan fungsi kognitif yang baik.
Manfaat Spearmint bagi Memori dan Fungsi Kognitif Dewasa
Tidak hanya pada usia muda, spearmint juga menunjukkan potensi manfaat pada kelompok usia lebih tua. Salah satu aspek yang banyak dikaji adalah memori kerja.
Memori kerja merupakan kemampuan otak untuk menyimpan dan mengelola informasi dalam waktu singkat. Fungsi ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Mengatur rencana, mengingat instruksi, hingga melakukan beberapa tugas sekaligus sangat bergantung pada memori kerja. Penurunan fungsi ini sering dirasakan seiring bertambahnya usia.
Penelitian menunjukkan bahwa spearmint berpotensi mendukung kinerja memori kerja. Polifenol di dalamnya membantu menjaga fungsi sel saraf yang terlibat dalam proses ini.
Ekstrak spearmint dengan kandungan polifenol tinggi kemudian dikembangkan menjadi bahan fungsional. Salah satu yang dikenal dalam studi klinis adalah Neumentix™.
Bahan ini digunakan untuk meneliti dampaknya terhadap fungsi psikologis dan kognisi pada orang dewasa. Hasil studi memberikan gambaran positif terhadap peran spearmint.
Temuan tersebut memperkuat posisi spearmint sebagai tanaman herbal yang relevan bagi kesehatan otak. Pendekatan alami ini dinilai aman jika digunakan dengan bijak.
Selain memori dan fokus, beberapa penelitian juga mencatat dampak terhadap kualitas tidur. Spearmint disebut berpotensi membantu proses tertidur.
Tidur yang berkualitas memiliki peran krusial bagi kesehatan otak. Proses pemulihan dan konsolidasi memori terjadi saat tidur berlangsung.
Kurang tidur dapat memperburuk fungsi kognitif. Oleh karena itu, dukungan terhadap kualitas tidur menjadi nilai tambah dari pemanfaatan spearmint.
Spearmint sebagai Bagian dari Gaya Hidup Sehat untuk Otak
Meski memiliki potensi besar, spearmint bukan solusi tunggal untuk menjaga kesehatan otak. Para ahli menekankan pentingnya pendekatan yang menyeluruh.
“Asupan alami dapat mendukung fungsi otak, tetapi tetap perlu diimbangi dengan pola makan seimbang, aktivitas fisik, manajemen stres, dan tidur yang cukup,” pungkas Rimbawan.
Pola makan bergizi membantu menyediakan nutrisi penting bagi otak. Aktivitas fisik juga meningkatkan aliran darah ke otak.
Manajemen stres berperan dalam menjaga keseimbangan hormon. Stres berkepanjangan dapat berdampak buruk pada fungsi kognitif.
Spearmint dapat menjadi pelengkap dalam upaya menjaga kesehatan otak. Konsumsi yang tepat dapat mendukung fungsi kognitif secara alami.
Pendekatan ini relevan untuk berbagai kelompok usia. Baik dewasa muda maupun lansia dapat memperoleh manfaatnya.
Di era serba cepat, menjaga kesehatan otak menjadi investasi jangka panjang. Otak yang sehat mendukung produktivitas dan kualitas hidup.
Pemanfaatan tanaman herbal seperti spearmint mencerminkan kembalinya minat pada solusi alami. Kesadaran ini sejalan dengan gaya hidup sehat yang berkelanjutan.
Dengan pemahaman yang tepat, spearmint dapat dimanfaatkan secara optimal. Pendekatan alami ini membantu menjaga fokus, memori, dan kesehatan otak di tengah tantangan modern.
Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
BABY Siapkan Rights Issue untuk Mendukung Akuisisi Saham PT Emway Globalindo
- Jumat, 19 Desember 2025
Baramulti BSSR Tebar Dividen Interim Sebesar Rp127 Per Saham Januari 2026
- Jumat, 19 Desember 2025
Sime Darby Property Perkuat Ketangguhan Kota Lewat Tata Kelola ESG
- Jumat, 19 Desember 2025
Semen Indonesia SMGR Perkuat Tata Kelola Demi Transparansi Informasi Publik
- Jumat, 19 Desember 2025
Polri Distribusikan Ratusan Tandon Air Bersih Bagi Warga Pascabencana Aceh
- Jumat, 19 Desember 2025
Berita Lainnya
Arsenal di Puncak Natal Premier League Peluang Juara Masih Perlu Pembuktian
- Jumat, 19 Desember 2025
Terpopuler
1.
Libur Akhir Tahun 2025 Seru di Grand Waterfront Kelapa Gading
- 19 Desember 2025
2.
Cara Tepat Kompres Saat Demam Agar Tubuh Cepat Pulih
- 19 Desember 2025
3.
Kenali Gejala Rosacea dan Cara Tepat Merawat Kulit Sensitif
- 19 Desember 2025
4.
Emily in Paris Season 5 Tampil Segar dengan Gaya Rambut Bob Baru
- 19 Desember 2025
5.
Kenali Dampak Kelebihan Gula dan Tanda Tubuh Mengalami Gangguan
- 19 Desember 2025









.jpg)



