Kamis, 18 Desember 2025

Pendapatan Nonmargin Bank Mega Syariah Naik Berkat QRIS

Pendapatan Nonmargin Bank Mega Syariah Naik Berkat QRIS
Pendapatan Nonmargin Bank Mega Syariah Naik Berkat QRIS

JAKARTA - Di tengah kompetisi industri perbankan yang semakin ketat, strategi diversifikasi sumber pendapatan menjadi kunci keberlanjutan bisnis. Tidak hanya mengandalkan margin pembiayaan, bank-bank kini berlomba memperkuat pendapatan berbasis jasa atau non margin agar kinerja tetap stabil. Langkah ini juga sejalan dengan perubahan perilaku nasabah yang semakin aktif bertransaksi secara digital.

PT Bank Mega Syariah menunjukkan respons terhadap dinamika tersebut dengan mengoptimalkan layanan transaksi dan ekosistem digital. Penguatan kanal pembayaran, peningkatan frekuensi transaksi, serta program loyalitas nasabah menjadi fondasi dalam memperbesar kontribusi pendapatan non margin. Hasilnya, capaian Fee Based Income hingga puluhan miliar rupiah berhasil diraih menjelang akhir tahun.

Kinerja ini tidak terlepas dari pertumbuhan transaksi berbasis QRIS dan meningkatnya pemanfaatan produk pembiayaan konsumen. Dengan memanfaatkan momentum aktivitas belanja masyarakat, Bank Mega Syariah berupaya menjadikan pendapatan non margin sebagai penopang utama pertumbuhan jangka panjang.

Baca Juga

BEI Suspensi Saham Toba Pulp Lestari Terkait Operasional

Pendapatan Non margin Jadi Pilar Pertumbuhan

PT Bank Mega Syariah mencatatkan Fee Based Income tembus Rp78 miliar hingga November 2025. Pendapatan non margin tersebut dinilai semakin penting di tengah persaingan industri perbankan yang makin sengit dan menuntut efisiensi serta inovasi layanan.

Peningkatan pendapatan berbasis jasa ini menjadi cerminan keberhasilan bank dalam mendorong transaksi non-tunai dan memperluas pemanfaatan layanan digital. Fee Based Income tidak hanya bersumber dari transaksi pembayaran, tetapi juga dari berbagai aktivitas perbankan yang memberikan nilai tambah bagi nasabah.

Dengan struktur pendapatan yang semakin berimbang, Bank Mega Syariah memiliki ruang lebih luas untuk menjaga stabilitas kinerja keuangan. Pendapatan nonmargin juga dinilai lebih adaptif terhadap perubahan kondisi ekonomi dibandingkan pendapatan berbasis margin pembiayaan.

Ke depan, manajemen melihat bahwa kontribusi Fee Based Income akan terus diperkuat seiring meningkatnya adopsi layanan digital dan pola transaksi masyarakat yang semakin dinamis.

Penguatan Dana Murah dan Likuiditas Bank

Di sisi penghimpunan dana, Bank Mega Syariah berhasil mengumpulkan dana murah atau current account saving account hingga Rp3,26 triliun per November 2025. Dana tersebut menyumbang sekitar 29 persen dari total Dana Pihak Ketiga yang tercatat lebih dari Rp11,19 triliun.

Total DPK tersebut tumbuh sekitar 19 persen secara tahunan atau year on year pada periode yang sama. Pertumbuhan ini mencerminkan kepercayaan nasabah yang tetap terjaga, sekaligus menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan penyaluran pembiayaan.

Porsi dana murah yang terus diperbesar dinilai strategis karena dapat menekan biaya dana dan meningkatkan fleksibilitas bank dalam mengelola likuiditas. Dengan struktur pendanaan yang sehat, Bank Mega Syariah memiliki ruang untuk mengembangkan produk dan layanan secara lebih agresif.

Penguatan DPK juga berkorelasi dengan peningkatan aktivitas transaksi nasabah, terutama melalui kanal digital yang semakin terintegrasi dengan kebutuhan sehari-hari.

Transaksi QRIS dan Pembiayaan Konsumen Melonjak

Salah satu pendorong utama pendapatan non margin Bank Mega Syariah berasal dari peningkatan transaksi QRIS melalui aplikasi M-Syariah. Tercatat, transaksi QRIS di aplikasi tersebut melonjak lebih dari 112 persen per Oktober 2025, dengan volume transaksi meningkat sekitar 111 persen.

Lonjakan ini menunjukkan semakin luasnya penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran utama, baik untuk kebutuhan belanja harian maupun transaksi di ekosistem mitra. Kemudahan, kecepatan, dan keamanan menjadi faktor utama yang mendorong adopsi layanan ini.

Di sisi pembiayaan konsumen, produk Syariah Card juga mencatatkan pertumbuhan signifikan. Hingga November 2025, out standing pembiayaan Syariah Card tumbuh 103 persen secara tahunan menjadi lebih dari Rp237 miliar.

Pertumbuhan tersebut mencerminkan meningkatnya minat nasabah terhadap solusi pembiayaan syariah yang fleksibel dan terintegrasi dengan transaksi digital. Dengan meningkatnya aktivitas belanja, Bank Mega Syariah optimistis kontribusi fee based income akan terus terdorong.

Program Loyalitas Dorong Transaksi Berkelanjutan

Untuk menjaga frekuensi transaksi sekaligus meningkatkan keterikatan nasabah, Bank Mega Syariah mengandalkan program loyalitas Membership Points Coupon atau MPC Points. Program ini memungkinkan nasabah memperoleh poin dari berbagai aktivitas perbankan.

Poin dapat diperoleh dari aktivitas menabung, seperti menjaga saldo bulanan di tabungan, serta dari transaksi pembiayaan, termasuk penggunaan Syariah Card. Skema ini dirancang agar setiap aktivitas nasabah memberikan manfaat langsung.

Poin yang terkumpul dapat digunakan sebagai alat pembayaran maupun potongan pembayaran di seluruh ekosistem CT Corp dan mitra strategis yang bekerja sama. Pemanfaatan poin dilakukan melalui fitur QRIS di aplikasi M-Syariah maupun melalui kartu pembiayaan Syariah Card.

Nasabah juga dapat memantau jumlah MPC Points yang diperoleh dan ditukarkan secara langsung melalui aplikasi M-Syariah. Program ini sekaligus diarahkan untuk memperluas kebiasaan transaksi non-tunai, karena poin terhubung langsung dengan kanal pembayaran yang digunakan sehari-hari.

Marketing, Loyalty & Financial Inclusion Division Head Bank Mega Syariah Roostian Primananda menyampaikan bahwa program tersebut dirancang agar aktivitas menabung dan belanja memberikan manfaat nyata bagi nasabah.

"MPC Points diharapkan akan menjadi katalis penting dalam memperkuat fundamental bisnis melalui peningkatan loyalitas nasabah, penguatan DPK, pertumbuhan transaksi digital, dan percepatan penggunaan Syariah Card," kata dia dalam keterangannya.

Dengan strategi yang terintegrasi antara digitalisasi, loyalitas, dan pembiayaan konsumen, Bank Mega Syariah optimistis pendapatan nonmargin akan terus tumbuh dan menjadi pilar utama kinerja bisnis ke depan.

Celo

Celo

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Update Harga Emas Perhiasan The Palace Terbaru Hari Ini 18 Desember 2025

Update Harga Emas Perhiasan The Palace Terbaru Hari Ini 18 Desember 2025

Harga Emas Antam di Pegadaian Naik Perdagangan 18 Desember 2025

Harga Emas Antam di Pegadaian Naik Perdagangan 18 Desember 2025

Update Harga Emas Perhiasan The Palace Terbaru Hari Ini 18 Desember 2025

Update Harga Emas Perhiasan The Palace Terbaru Hari Ini 18 Desember 2025

Dolar AS Menguat Rupiah Bertahan di Level Rp 16.700

Dolar AS Menguat Rupiah Bertahan di Level Rp 16.700

Pendapatan Nonmargin Bank Mega Syariah Naik Berkat QRIS

Pendapatan Nonmargin Bank Mega Syariah Naik Berkat QRIS