Minggu, 13 Oktober 2024

Pertamina dan FHCI: Menciptakan Solusi untuk Tantangan Hubungan Industrial Saat Ini

Pertamina dan FHCI: Menciptakan Solusi untuk Tantangan Hubungan Industrial Saat Ini

Jakarta - PT Pertamina (Persero) dan Kementerian PPN/Bappenas telah resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang bertujuan untuk memperkuat transisi energi dan ketahanan energi nasional. Inisiatif ini diambil sebagai respons terhadap berbagai tantangan global, termasuk perubahan iklim dan peningkatan kebutuhan energi di dalam negeri. PKS ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada Juni 2024.

Penandatanganan dilakukan di Grha Pertamina pada 17 September 2024, dengan kehadiran A. Salyadi Saputra, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, serta Vivi Yulaswati, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas. Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dan Nizhar Marizi, Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Bappenas.

Dalam sambutannya, Vivi Yulaswati menyoroti pentingnya implementasi ekonomi hijau untuk mencapai Net Zero Emission (NZE). Proyeksi dari Bappenas menunjukkan bahwa, dengan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat mencapai NZE pada tahun 2060 atau lebih cepat. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat usaha dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan energi yang berkelanjutan dan efektif.

Baca Juga

19 Tahun PEPC Regional Indonesia Timur Mengabdi untuk Keberlanjutan Energi dan Kolaborasi yang Efektif

A. Salyadi Saputra menjelaskan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong inovasi di sektor energi, yang sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menegaskan bahwa Pertamina berkomitmen untuk memastikan ketersediaan, aksesibilitas, dan keterjangkauan energi bagi masyarakat.

Henricus Herwin, SVP Strategy & Investment Pertamina, menambahkan bahwa transisi energi yang sedang berlangsung akan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Pertamina menerapkan strategi pertumbuhan ganda, fokus pada penguatan bisnis yang ada serta pengembangan solusi energi yang lebih ramah lingkungan.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, berharap sinergi ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan negara. Melalui kolaborasi ini, inisiatif ini ditujukan untuk mempercepat pencapaian target NZE pemerintah pada tahun 2060.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung pencapaian target NZE 2060 dengan melaksanakan program-program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam seluruh operasionalnya. Dengan langkah ini, Pertamina tidak hanya berusaha memenuhi kebutuhan energi nasional tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih baik.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Meningkatkan Ketahanan Energi Nasional: Langkah Optimalisasi Kilang oleh Pertamina

Meningkatkan Ketahanan Energi Nasional: Langkah Optimalisasi Kilang oleh Pertamina

Pertamina Mengedepankan Optimalisasi Kilang sebagai Pilar Ketahanan Energi Nasional

Pertamina Mengedepankan Optimalisasi Kilang sebagai Pilar Ketahanan Energi Nasional

Pertamina Memperkuat Energi Nasional melalui Program Optimalisasi Kilang

Pertamina Memperkuat Energi Nasional melalui Program Optimalisasi Kilang

Optimalisasi Kilang: Komitmen Pertamina untuk Ketahanan Energi yang Lebih Baik

Optimalisasi Kilang: Komitmen Pertamina untuk Ketahanan Energi yang Lebih Baik

Pertamina Mendorong Pengembangan Kilang untuk Ketahanan Energi Nasional

Pertamina Mendorong Pengembangan Kilang untuk Ketahanan Energi Nasional