Telkom Indonesia Resmi Pisahkan Aset dan Lakukan Perubahan Pengurus 2025
- Senin, 15 Desember 2025
JAKARTA - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 12 Desember 2025. Rapat ini menandai langkah penting perusahaan dalam menata ulang aset dan struktur pengurusnya.
Dalam RUPSLB tersebut, para pemegang saham menyetujui pemisahan sebagian aset dan bisnis kepada PT Telkom Infrastruktur Indonesia (Infranexia Indonesia). Selain itu, rapat juga menyepakati perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi perusahaan untuk meningkatkan efektivitas tata kelola.
Lima Agenda Utama RUPSLB Telkom Indonesia
Baca JugaAskrindo dan Komira Perluas Perlindungan Asuransi untuk UMKM Maritim
Agenda pertama yang disetujui adalah pemisahan sebagian bisnis dan aset Wholesale Fiber Connectivity Telkom kepada Infranexia. Langkah ini diharapkan memperkuat fokus Telkom pada layanan inti dan ekspansi jaringan digital.
Agenda kedua mencakup persetujuan perubahan anggaran dasar perseroan. Perubahan ini dirancang untuk menyesuaikan struktur hukum perusahaan dengan rencana pengembangan bisnis jangka panjang.
Agenda ketiga adalah pendelegasian kewenangan kepada Direksi terkait persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2026, termasuk segala perubahan yang mungkin diperlukan. Keputusan ini memberi Direksi fleksibilitas dalam menjalankan strategi operasional dan investasi tahun depan.
Agenda keempat adalah persetujuan rencana Telkom untuk menerima penugasan khusus dari Pemerintah Pusat. Penugasan ini mencakup penyediaan layanan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) selama masa transisi, yang menjadi bagian dari komitmen perusahaan terhadap pengembangan infrastruktur digital nasional.
Agenda kelima membahas perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi perseroan. RUPSLB menyepakati komposisi baru pengurus sebagai bagian dari upaya memperkuat manajemen dan tata kelola perusahaan.
Susunan Pengurus Telkom Indonesia Pasca-RUPSLB
Berikut komposisi Dewan Komisaris Telkom Indonesia setelah penutupan RUPSLB pada Jumat, 12 Desember 2025. Komisaris Utama dijabat oleh Angga Raka Prabowo, sedangkan anggota komisaris lainnya terdiri dari Rionald Silaban, Rizal Mallarangeng, Ossy Dermawan, dan Silmy Karim.
Tiga komisaris independen yang ditunjuk adalah Deswandhy Agusman, Ira Noviarti, dan Rofikoh Rokhim. Mereka bertugas memberikan pengawasan yang independen serta memastikan keputusan strategis sejalan dengan kepentingan pemegang saham dan regulasi.
Sementara itu, Direksi Telkom Indonesia dipimpin oleh Dian Siswarini sebagai Direktur Utama. Anggota Direksi lainnya antara lain Arthur Angelo Syailendra sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Willy Saelan sebagai Direktur Human Capital Management, dan Budi Satria Dharma Purba sebagai Direktur Wholesale & International Service.
Veranita Yosephine menduduki posisi Direktur Enterprise & Business Service, Seno Soemadji sebagai Direktur Strategic Business Development & Portfolio, Nanang Hendarno sebagai Direktur Network, Faizal Rochmad Djoemadi sebagai Direktur IT Digital, dan Andy Kelana menjabat sebagai Direktur Legal & Compliance.
Perubahan pengurus ini diharapkan mendukung strategi perusahaan untuk memperkuat layanan digital, memperluas jaringan, serta meningkatkan tata kelola perusahaan secara keseluruhan. Langkah ini juga menjadi bagian dari transformasi Telkom Indonesia dalam menghadapi era digital dan kebutuhan infrastruktur nasional.
Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Askrindo dan Komira Perluas Perlindungan Asuransi untuk UMKM Maritim
- Senin, 15 Desember 2025
PT Timah Tbk Kerahkan Tim Darurat Bantu Warga Aceh Terdampak Banjir
- Senin, 15 Desember 2025
Siantar Top Optimis Penjualan 2025 Tumbuh Empat Persen dan Laba Dua Digit
- Senin, 15 Desember 2025
Royalindo Investa Wijaya Ubah Fokus Bisnis, Akuisisi Pabrik Gula dan Lirik AI
- Senin, 15 Desember 2025
Berita Lainnya
Siantar Top Optimis Penjualan 2025 Tumbuh Empat Persen dan Laba Dua Digit
- Senin, 15 Desember 2025
Royalindo Investa Wijaya Ubah Fokus Bisnis, Akuisisi Pabrik Gula dan Lirik AI
- Senin, 15 Desember 2025
TBIG Perkuat Posisi Likuiditas Lewat Penerbitan Surat Utang Rp2,2 Triliun
- Senin, 15 Desember 2025
Jobubu Jarum Minahasa Optimalkan Penjualan Nataru dengan Strategi Produk Unggulan
- Senin, 15 Desember 2025
Update Jadwal Kapal Lembar Padangbai Lengkap dengan Tarif Penumpang Kendaraan
- Senin, 15 Desember 2025










