Makanan Khas Pekanbaru yang Terkenal Paling Enak
- Senin, 15 Desember 2025
Makanan Khas Pekanbaru yang Terkenal Paling Enak
Makanan khas Pekanbaru wajib dicoba bagi siapa saja yang berkunjung ke kota ini! Selain menjadi salah satu pusat ekonomi terbesar di Pulau Sumatera, Pekanbaru juga menawarkan pengalaman wisata kuliner yang menarik.
Sebagai ibu kota Provinsi Riau, kota ini terus berkembang, baik dari sisi ekonomi maupun sektor pariwisata.
Baca JugaCara Screenshot di iPad: Panduan Lengkap dan Mudah Dipraktikkan
Daya tarik Pekanbaru tidak hanya terletak pada destinasi alamnya yang memukau, tetapi juga pada ragam kuliner unik yang mencerminkan budaya dan tradisi setempat, menjadikannya pengalaman yang sayang untuk dilewatkan.
Menikmati makanan khas Pekanbaru adalah cara terbaik untuk mengenal kota ini lebih dalam sambil menikmati cita rasa lokal yang autentik.
20 Makanan Khas Pekanbaru
Makanan khas Pekanbaru terkenal dengan keunikan rasanya yang membuat siapa saja penasaran untuk mencobanya.
Berikut ini beberapa hidangan dari Pekanbaru yang bisa mengisi perut dengan lezat dan memuaskan.
1. Gulai Ikan Patin
Gulai ikan patin menjadi salah satu menu paling terkenal di Pekanbaru. Kuahnya yang kuning pekat dan potongan ikan patin besar membuat cita rasanya begitu khas.
Biasanya, gulai ini dinikmati bersama nasi hangat, sayuran seperti pucuk daun ubi rebus, dan lauk pelengkap lainnya.
Sebagai tambahan rasa, pembuat gulai sering menambahkan bunga kecombrang sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang khas, membuat menu ini digemari banyak orang di kota tersebut.
2. Asam Pedas Ikan Baung
Asam pedas ikan baung memiliki rasa yang berbeda dari gulai ikan patin. Terinspirasi dari masakan Melayu, menu ini menggunakan bumbu tradisional seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, lengkuas, dan serai, serta asam kandis atau air asam Jawa untuk menghasilkan rasa asam yang segar.
Ikan baung memiliki daging lembut tanpa duri halus dengan warna putih cerah, cocok untuk disantap bersama nasi.
Salah satu tempat populer yang menyajikan menu ini adalah Pondok Asam Pedas Baung di Jl. Jenderal Sudirman.
3. Nasi Lemak
Nasi lemak merupakan hidangan khas Riau yang juga populer di Malaysia dan Singapura. Nasi dimasak dengan santan kelapa dan daun pandan sehingga terasa gurih dan harum.
Lauk yang biasanya menemani nasi lemak termasuk telur, ikan teri goreng, sambal, cabai, irisan mentimun, serta kadang dilengkapi tempe, tahu, sate, cumi, udang, dan petai.
Di Pekanbaru, nasi lemak bisa ditemui di berbagai warung dan rumah makan khas Melayu.
4. Mieso
Mieso adalah makanan berkuah yang memadukan mie kuning dan putih dengan suwiran ayam, tahu kering, kulit ayam renyah, dan potongan tulang ayam.
Meskipun sederhana, makanan ini memiliki cita rasa yang khas dan harga yang terjangkau, sekitar Rp15.000 per porsi.
Di Pekanbaru, rumah makan seperti Mieso Pak Lek di J. Thamrin Ujung menyajikan menu ini dengan rasa yang lezat sehingga banyak pengunjung rela antre sebelum jam makan siang.
5. Sate dan Sop Rusa
Untuk variasi dari daging ayam atau sapi, Pekanbaru menawarkan sate dan sop berbahan dasar daging rusa. Daging rusa memiliki tekstur lembut dan rasa manis alami yang berpadu dengan bumbu khas.
Warung Era 51 di Jl. Kaharuddin Nasution terkenal dengan sate rusa dan sop rusa yang lezat, disajikan bersama nasi hangat untuk pengalaman kuliner yang berbeda.
6. Sup Tunjang
Sup tunjang adalah hidangan berkuah hangat dari tulang kaki sapi yang masih mengandung daging, sangat cocok disantap saat cuaca dingin.
Kuah sup dibuat dengan bawang putih, bawang merah, kayu manis, cengkeh, dan jahe sehingga terasa gurih.
Saat disajikan, biasanya tersedia sedotan untuk menikmati sumsum langsung dari tulang, menambah pengalaman makan yang unik.
7. Mie Sagu
Mie sagu berasal dari olahan sagu yang menjadi makanan khas Melayu di Selat Panjang, Riau.
Teksturnya kenyal dan cocok untuk semua orang, termasuk mereka yang sedang diet atau memiliki diabetes.
Mie sagu biasanya disajikan dengan tambahan seperti teri, daun kuncai, dan tauge rebus. Banyak wisatawan membeli mie sagu sebagai oleh-oleh khas dari daerah tersebut.
8. Roti Jala
Roti jala merupakan kue tradisional yang dipengaruhi budaya Melayu di Riau dan biasanya muncul dalam acara besar seperti pernikahan.
Terbuat dari tepung terigu, roti ini sering disajikan dengan saus durian bagi penggemar makanan manis, atau dengan kari ayam, kambing, maupun sapi.
Roti jala memiliki bentuk segitiga yang dihasilkan dari cetakan khusus dan bisa berwarna putih alami atau hijau jika menggunakan pandan. Hidangan ini menghadirkan sensasi kuliner khas yang lezat dan menarik.
9. Ikan Asap Selais
Ikan selais menjadi ikon kuliner Riau yang diolah dengan cara diasap, pindang, atau dijadikan gulai.
Proses pengasapan selama delapan jam membuat ikan memiliki rasa khas dan awet untuk dijual, terutama bagi wisatawan.
Biasanya, ikan selais diasap kemudian digoreng dan dinikmati bersama sambal pedas, memberikan sensasi gurih dan renyah.
10. Cincalok
Cincalok dibuat dari udang kecil yang difermentasi menggunakan bakteri asam laktat, menghasilkan aroma dan rasa unik. Udang dicampur garam dan difermentasi dalam wadah tembikar selama 20–30 hari.
Cincalok biasanya menjadi pelengkap sambal atau hidangan ikan asin, menambahkan cita rasa khas yang digemari di Riau dan Kalimantan Barat.
11. Asidah
Asidah adalah kudapan yang terinspirasi dari masakan Arab dan disesuaikan dengan lidah Melayu Riau.
Teksturnya lembut dengan rasa manis dan gurih berkat pandan, cengkeh, dan kayu manis. Bentuknya beragam, mulai dari bulat, daun jambu, hingga bunga mawar, dan sering diberi taburan bawang goreng untuk menambah aroma dan rasa.
Kini, makanan ini mulai jarang ditemui karena kurangnya penerus tradisi dari generasi lama.
12. Es Air Mata Pengantin
Es Air Mata Pengantin, juga dikenal sebagai Es Air Mata Bahagia, awalnya hanya disajikan di acara pernikahan.
Minuman ini menyegarkan dengan campuran biji selasih, blewah, es serut, dan sirup. Cocok dinikmati saat cuaca panas atau sebagai pelepas dahaga saat bulan Ramadhan.
13. Gulai Belacan
Gulai belacan adalah hidangan berbahan dasar udang yang dimasak dengan santan dan rempah khas Riau seperti asam jawa, kemiri, dan lada.
Bisa menggunakan udang sungai atau udang laut, sesuai selera, dan dapat dipadukan dengan petai untuk menambah cita rasa. Hidangan ini menawarkan perpaduan rasa gurih dan pedas yang khas.
14. Bacah Daging
Bacah daging adalah hidangan mirip rendang Minang yang menggunakan daging sapi sebagai bahan utama.
Perbedaannya terletak pada penyajian; bacah daging biasanya disajikan bersama ketupat dan muncul secara musiman, khususnya saat Hari Raya Idul Fitri. Rasanya gurih dan lembut, menjadi sajian utama bagi masyarakat Riau di momen spesial.
15. Ikan Cuka
Ikan cuka merupakan salah satu olahan ikan yang populer di Riau, khususnya di Pekanbaru. Ikan digoreng terlebih dahulu, lalu disiram dengan kuah cuka yang terbuat dari campuran cabai merah iris, cabai giling, lada, pala, daun jeruk, jahe, garam, gula pasir, dan serai.
Biasanya, ikan tenggiri dipilih karena memiliki daging yang berkualitas dan rasa yang lezat.
Hidangan ini kini juga populer di luar Riau karena banyak resep yang dibagikan secara online, tetapi mencobanya langsung di tanah asal tentu memberikan pengalaman kuliner yang lebih otentik.
16. Gulai Siput
Gulai siput adalah makanan tradisional Melayu Riau yang menggunakan siput sebagai bahan utama. Di daerah setempat, hidangan ini juga dikenal dengan nama gulai cipuik atau lengkitang.
Dibuat dengan bumbu rempah khas Melayu, gulai siput menawarkan tekstur dan rasa unik yang mungkin belum pernah dicicipi oleh banyak orang.
17. Mie Lendir
Mie lendir adalah kuliner khas Riau yang ekonomis, hanya sekitar Rp10.000–Rp15.000 per porsi. Mie ini disajikan dengan kuah kental berbahan kacang tanah, ubi, dan rempah Melayu.
Campuran mie kuning, tauge, telur rebus, dan cabai rawit membuat hidangan ini kaya rasa. Banyak warung di Pekanbaru menyajikan menu ini bagi pengunjung yang ingin mencicipi keunikan kuliner lokal.
18. Mie Tarempa
Mie tarempa berasal dari daerah Bintan, Batam, Karimun, dan Tarempa di Kepulauan Riau. Berbeda dengan mie biasa, mie tarempa memiliki cita rasa khas karena bumbu dan proses pembuatannya.
Terbuat dari mie kuning dicampur udang, telur, tauge, cabai rawit, dan kecap, hidangan ini tersedia dalam versi kuah dan goreng. Versi goreng cenderung lebih manis karena penggunaan kecap lebih banyak.
19. Lakse Kuah
Lakse kuah adalah kuliner khas Riau berbahan dasar ikan laut segar, seperti tongkol dan teri, yang ditumbuk halus.
Disajikan bersama mie sagu dan kuah santan berbumbu rempah seperti cabai, ketumbar, adas manis, bawang merah, bawang putih, jintan putih, jahe, dan kunyit.
Bentuk mie menyerupai sanggul yang diletakkan di daun kemangkuk, memberikan tampilan unik pada hidangan ini. Harganya relatif terjangkau, sekitar Rp5.000–Rp10.000 per porsi.
20. Lopek Bugi
Lopek bugi atau lepat ketan merupakan kue tradisional dari Kampar, Riau, yang awalnya dibuat untuk bangsawan.
Kini, kue ini dinikmati oleh masyarakat luas dan mudah ditemukan di toko oleh-oleh atau gerai sepanjang Pekanbaru – Bangkinang.
Dengan tekstur lembut dan rasa manis legit, lopek bugi menjadi pilihan oleh-oleh khas Riau.
21. Es Laksamana Mengamuk
Es Laksamana Mengamuk adalah minuman tradisional berbahan buah kuwini, santan, dan gula. Konon, namanya terinspirasi dari cerita seorang laksamana yang marah di kebun kuwini.
Minuman ini menyajikan rasa manis dan daging buah kuwini yang legit, sering dijual di rumah makan atau restoran khas Melayu di Riau.
Sebagai penutup, menjelajahi kuliner daerah memberi pengalaman berbeda, dan makanan khas pekanbaru menjadi penutup perjalanan yang pas dengan rasa unik dan cerita lokal.
Enday Prasetyo
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Askrindo dan Komira Perluas Perlindungan Asuransi untuk UMKM Maritim
- Senin, 15 Desember 2025
PT Timah Tbk Kerahkan Tim Darurat Bantu Warga Aceh Terdampak Banjir
- Senin, 15 Desember 2025
Siantar Top Optimis Penjualan 2025 Tumbuh Empat Persen dan Laba Dua Digit
- Senin, 15 Desember 2025
Royalindo Investa Wijaya Ubah Fokus Bisnis, Akuisisi Pabrik Gula dan Lirik AI
- Senin, 15 Desember 2025
Berita Lainnya
8 Destinasi Alam Luwuk Banggai yang Wajib Dikunjungi Pecinta Petualangan
- Senin, 15 Desember 2025
10 Destinasi Wisata Kuningan Jawa Barat yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan
- Senin, 15 Desember 2025












