Sabtu, 28 Desember 2024

Pertamina dan FHCI: Membangun Jaringan untuk Menghadapi Isu Hubungan Industrial Modern

Pertamina dan FHCI: Membangun Jaringan untuk Menghadapi Isu Hubungan Industrial Modern

Jakarta - PT Pertamina (Persero) dan Kementerian PPN/Bappenas telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang bertujuan untuk memperkuat transisi energi dan ketahanan energi di Indonesia. Kesepakatan ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi tantangan global, seperti perubahan iklim dan meningkatnya permintaan energi. PKS ini adalah kelanjutan dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada bulan Juni 2024.

Acara penandatanganan diadakan di Grha Pertamina pada 17 September 2024, dengan kehadiran A. Salyadi Saputra, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, serta Vivi Yulaswati, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas. Turut hadir pula Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dan Nizhar Marizi, Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Bappenas.

Dalam pidatonya, Vivi Yulaswati menekankan pentingnya ekonomi hijau untuk mencapai Net Zero Emission (NZE). Proyeksi dari Bappenas menunjukkan bahwa dengan penerapan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat mencapai NZE pada tahun 2060 atau bahkan lebih cepat. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat upaya dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan energi yang berkelanjutan.

Baca Juga

ACC Finance adalah: Ini Fasilitas Pembiayaan dan Kreditnya

A. Salyadi Saputra menambahkan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi pendorong inovasi dalam sektor energi, yang krusial untuk pertumbuhan ekonomi. Ia memastikan bahwa Pertamina berkomitmen untuk menjaga ketersediaan, aksesibilitas, dan keterjangkauan energi bagi masyarakat.

Henricus Herwin, SVP Strategy & Investment Pertamina, mengungkapkan bahwa transisi energi yang sedang berlangsung akan membawa dampak positif bagi perekonomian dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Pertamina menerapkan strategi pertumbuhan ganda, yang mencakup penguatan bisnis yang ada dan pengembangan solusi energi yang lebih ramah lingkungan.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, berharap sinergi ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan negara. Melalui kolaborasi ini, inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat pencapaian target NZE pemerintah pada tahun 2060.

Sebagai pelopor dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung pencapaian target NZE 2060 dengan melaksanakan program-program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam seluruh operasionalnya. Dengan langkah ini, Pertamina bertujuan tidak hanya memenuhi kebutuhan energi nasional, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan masa depan yang lebih baik untuk semua.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang