Sabtu, 28 Desember 2024

Pertamina Group Mendorong Distribusi SAF dalam Upaya Menurunkan Emisi Penerbangan Nasional

Pertamina Group Mendorong Distribusi SAF dalam Upaya Menurunkan Emisi Penerbangan Nasional

Bali – PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk memperkuat peranannya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan melalui penyediaan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Dalam acara Bali International Airshow 2024 yang digelar di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Patra Niaga berhasil menyalurkan SAF kepada maskapai nasional Citilink. Langkah ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mengikuti peta jalan SAF yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).

Pendistribusian SAF ini mencerminkan tekad Pertamina Patra Niaga untuk menyediakan solusi bahan bakar yang berkelanjutan dalam industri penerbangan, sejalan dengan upaya global dalam menekan emisi karbon dan mencapai target dekarbonisasi.

“Penyaluran SAF pertama di Bandara Ngurah Rai ini menunjukkan bahwa Indonesia dapat memenuhi tuntutan energi di industri penerbangan internasional. SAF kini menjadi pilihan jangka menengah untuk mengurangi jejak karbon tanpa perlu merombak pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” jelas Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.

Baca Juga

ACC Finance adalah: Ini Fasilitas Pembiayaan dan Kreditnya

Pertamina SAF telah memenuhi beragam standar internasional, termasuk sertifikasi dari International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) serta Renewable Energy Directive-Uni Eropa (RED-EU). Selain itu, Pertamina memastikan bahwa SAF ini aman digunakan, sesuai dengan standar American Society of Testing and Materials (ASTM), dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Langkah menuju penerbangan yang berkelanjutan ini berpotensi untuk mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil, karena Pertamina SAF terbuat dari campuran bahan baku terbarukan, yaitu Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.

Dewa Rai, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, mengungkapkan bahwa kerjasama dengan Pertamina Patra Niaga adalah langkah strategis dalam mendukung pengurangan emisi karbon, terutama di sektor penerbangan yang semakin penting untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Komitmen kami untuk mengurangi emisi karbon didukung penuh oleh Pertamina Patra Niaga. Kami berharap ke depannya Pertamina Patra Niaga akan terus meningkatkan penggunaan SAF untuk mendukung keberlanjutan industri penerbangan, baik di Indonesia maupun di kancah global,” tutur Dewa Rai.

Dewa Rai juga menambahkan bahwa pada tahap awal kerjasama ini, Citilink telah berhasil melakukan uplifting SAF sebanyak 30 KL selama empat hari penyelenggaraan Bali International Airshow 2024. Ini menjadi langkah awal yang menunjukkan potensi SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, di tempat terpisah, menyampaikan bahwa setelah sebelumnya bermitra dengan maskapai internasional, kini Pertamina Patra Niaga juga melakukan pemasaran SAF kepada maskapai nasional guna mendorong penggunaan SAF di dalam negeri.

“Setelah distribusi SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini kami juga bekerja sama dengan Citilink. Kami berharap SAF akan semakin diminati dan memberikan dampak positif dalam pengurangan emisi karbon di industri aviasi, baik di Indonesia maupun secara global,” tutup Fadjar.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang