Jumat, 27 Desember 2024

Pertamina Group Fokus pada Pengembangan Distribusi SAF demi Penerbangan yang Berkelanjutan

Pertamina Group Fokus pada Pengembangan Distribusi SAF demi Penerbangan yang Berkelanjutan

Bali – PT Pertamina Patra Niaga menguatkan komitmennya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan melalui distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF). Dalam acara Bali International Airshow 2024 yang berlangsung di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Patra Niaga berhasil menyalurkan SAF kepada maskapai nasional Citilink. Ini merupakan langkah penting dalam menjalankan peta jalan SAF yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).

Pendistribusian SAF ini menunjukkan keseriusan Pertamina Patra Niaga dalam menyediakan bahan bakar berkelanjutan untuk industri penerbangan, sejalan dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai target dekarbonisasi.

“Penyaluran SAF pertama di Bandara Ngurah Rai menjadi bukti bahwa Indonesia dapat memenuhi tuntutan energi di industri penerbangan internasional. SAF kini menjadi alternatif jangka menengah yang dapat mengurangi jejak karbon tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” kata Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.

Baca Juga

ACC Finance adalah: Ini Fasilitas Pembiayaan dan Kreditnya

SAF yang disuplai oleh Pertamina telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi dari International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-Uni Eropa (RED-EU). Pertamina juga memastikan bahwa SAF ini aman untuk digunakan, memenuhi standar dari American Society of Testing and Materials (ASTM), serta terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Langkah ini membuka jalan menuju penerbangan yang lebih berkelanjutan, karena Pertamina SAF dihasilkan dari bahan baku terbarukan seperti Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.

Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Rai, menyatakan bahwa kemitraan dengan Pertamina Patra Niaga merupakan langkah strategis untuk mendukung pengurangan emisi karbon, terutama di sektor penerbangan yang semakin penting untuk menjaga lingkungan.

“Dukungan dari Pertamina Patra Niaga sangat berarti dalam komitmen kami untuk mengurangi emisi karbon. Kami berharap, di masa mendatang, Pertamina Patra Niaga akan terus memperluas penggunaan SAF guna mendukung keberlanjutan industri penerbangan, baik di Indonesia maupun di tingkat global,” ujar Dewa Rai.

Dewa Rai juga menambahkan bahwa pada fase awal kerjasama ini, Citilink telah berhasil mengangkut SAF sebanyak 30 KL selama empat hari penyelenggaraan Bali International Airshow 2024. Pencapaian ini menunjukkan potensi SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, di tempat terpisah, menjelaskan bahwa setelah menjalin kerjasama dengan maskapai internasional, kini Pertamina Patra Niaga juga melakukan pemasaran SAF kepada maskapai nasional untuk mendorong penggunaan bahan bakar ini di dalam negeri.

“Setelah sebelumnya mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini kami juga menjalin kemitraan dengan Citilink. Kami berharap SAF akan semakin banyak diminati dan memberikan dampak positif dalam pengurangan emisi karbon di industri aviasi, baik di Indonesia maupun secara global,” tutup Fadjar.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang