Jumat, 10 Januari 2025

RDMP Balikpapan: Kilang Pertamina Internasional Utamakan Kerja Sama dengan Penyedia Lokal

RDMP Balikpapan: Kilang Pertamina Internasional Utamakan Kerja Sama dengan Penyedia Lokal

Jakarta - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menegaskan dukungannya terhadap industri dalam negeri melalui pemanfaatan produk lokal, terutama dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Proyek ini, yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), anak perusahaan KPI, berhasil mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 35%.

Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen, menjelaskan, “Komitmen kami untuk menggunakan produk dalam negeri dalam proyek RDMP Balikpapan merupakan wujud nyata dukungan KPI terhadap pengembangan industri nasional.”

RDMP Balikpapan adalah proyek strategis yang sangat kompleks dan merupakan investasi terbesar yang dikelola oleh Pertamina, dengan nilai mencapai USD7,4 miliar. Hermansyah menambahkan bahwa penggunaan produk lokal diharapkan memberikan efek positif yang signifikan bagi industri dalam negeri.

Baca Juga

ACC Finance adalah: Ini Fasilitas Pembiayaan dan Kreditnya

"Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kompleksitas kilang dengan menerapkan teknologi pengolahan yang lebih maju. Namun, KPI tetap berkomitmen untuk mengutamakan produk dalam negeri agar memberikan manfaat langsung bagi industri lokal," ungkapnya.

Meskipun proyek ini melibatkan material dan peralatan berteknologi tinggi, KPI tetap memprioritaskan produk dalam negeri. "Kami akan memilih produk lokal sebagai opsi utama jika kualitasnya setara atau lebih baik dan harganya kompetitif," jelas Hermansyah.

Dalam proyek RDMP Balikpapan, produk lokal yang digunakan mencakup welding carbon steel pipe & fittings, pompa, kabel, trafo, dan manual valve.

Untuk memastikan penerapan penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa, KPI telah mengembangkan pedoman dan tata kelola yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No. 29 tahun 2018 mengenai Pemberdayaan Industri.

"Tata kelola ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mematuhi regulasi pemerintah yang ada," tutup Hermansyah.

Sebagai anak perusahaan Pertamina, KPI fokus pada pengolahan minyak dan petrokimia dengan mengedepankan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal UNGC dalam strategi operasionalnya. KPI bertekad untuk menjalankan bisnisnya secara profesional, dengan visi menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan dan bertanggung jawab sosial, serta memiliki tata kelola yang baik.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang