Rabu, 08 Januari 2025

Kilang Pertamina Internasional Mengedepankan Penggunaan Produk Lokal dalam Proyek RDMP Balikpapan

Kilang Pertamina Internasional Mengedepankan Penggunaan Produk Lokal dalam Proyek RDMP Balikpapan

Jakarta - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menegaskan komitmennya dalam mendukung industri lokal dengan mengutamakan penggunaan produk dalam negeri dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Proyek yang dilaksanakan oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), anak perusahaan KPI, telah mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 35%.

Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen, menyatakan, “Dengan mengedepankan produk lokal dalam proyek RDMP Balikpapan, KPI berkomitmen untuk mendorong perkembangan industri nasional.”

RDMP Balikpapan merupakan proyek strategis nasional yang paling kompleks dengan nilai investasi tertinggi yang dikelola oleh Pertamina, yaitu mencapai USD7,4 miliar. Hermansyah juga menambahkan bahwa integrasi produk lokal diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi industri domestik.

Baca Juga

ACC Finance adalah: Ini Fasilitas Pembiayaan dan Kreditnya

"Tujuan proyek ini adalah meningkatkan kompleksitas kilang melalui penerapan teknologi pengolahan yang lebih canggih. Namun, KPI tetap berkomitmen untuk memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri agar manfaatnya langsung dirasakan oleh industri lokal," tuturnya.

Meski proyek ini melibatkan beragam material dan peralatan modern, KPI memastikan produk lokal tetap menjadi prioritas utama. "Kami akan memilih produk dalam negeri jika kualitasnya sebanding atau bahkan lebih baik, serta menawarkan harga yang kompetitif," tambah Hermansyah.

Dalam pelaksanaan proyek RDMP Balikpapan, produk lokal yang digunakan antara lain pipa dan fitting baja karbon untuk pengelasan, pompa, kabel, transformator, dan katup manual.

Untuk memastikan penggunaan produk lokal dalam pengadaan barang dan jasa, KPI telah merumuskan pedoman dan tata kelola yang mengacu pada Peraturan Pemerintah RI No. 29 tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri.

"Tata kelola ini menunjukkan kepatuhan kami terhadap regulasi yang berlaku," tutup Hermansyah.

Sebagai anak perusahaan Pertamina, KPI fokus pada pengolahan minyak dan petrokimia dengan mengedepankan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). KPI juga terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal UNGC dalam operasionalnya. KPI bertekad menjalankan bisnis secara profesional dengan visi menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia yang berkelas dunia, ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, serta memiliki tata kelola yang baik.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang