Senin, 06 Januari 2025

Kilang Pertamina Internasional: Inisiatif untuk Mengutamakan Produk Lokal di RDMP Balikpapan

Kilang Pertamina Internasional: Inisiatif untuk Mengutamakan Produk Lokal di RDMP Balikpapan

Jakarta - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menegaskan komitmennya untuk mendukung industri lokal dengan mengutamakan produk dalam negeri dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Proyek yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), anak perusahaan KPI, telah mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 35%.

Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen, menjelaskan, “Dengan mengutamakan produk lokal dalam proyek RDMP Balikpapan, KPI berkomitmen untuk memperkuat industri nasional.”

RDMP Balikpapan adalah proyek strategis yang paling kompleks di tingkat nasional, dengan nilai investasi terbesar yang dikelola oleh Pertamina, mencapai USD7,4 miliar. Hermansyah menambahkan bahwa penggunaan produk lokal diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi industri domestik.

Baca Juga

ACC Finance adalah: Ini Fasilitas Pembiayaan dan Kreditnya

"Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kompleksitas kilang dengan teknologi pengolahan yang lebih modern. Namun, KPI tetap berkomitmen untuk menggunakan produk dalam negeri sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh industri lokal," ujarnya.

Meskipun proyek ini melibatkan berbagai material dan peralatan canggih, KPI memastikan produk lokal tetap menjadi prioritas. "Kami akan memilih produk dalam negeri jika kualitasnya sebanding atau bahkan lebih baik, serta menawarkan harga yang bersaing," tambah Hermansyah.

Dalam proyek RDMP Balikpapan, produk lokal yang digunakan meliputi pipa dan fitting baja karbon untuk pengelasan, pompa, kabel, trafo, dan katup manual.

Untuk memastikan penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa, KPI telah merumuskan pedoman dan tata kelola yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No. 29 tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri.

"Tata kelola ini menunjukkan kepatuhan kami terhadap regulasi yang berlaku," tutup Hermansyah.

Sebagai anak perusahaan Pertamina, KPI pada pengolahan minyak dan petrokimia dengan mengedepankan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). KPI juga terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal UNGC dalam operasionalnya. KPI bertekad untuk menjalankan bisnis secara profesional dengan visi menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang