Minggu, 13 Oktober 2024

UMKM Lokal Mendunia: Berkat Pertamina Grand Prix of Indonesia, Dua Usaha Ini Tembus Pasar Internasional

UMKM Lokal Mendunia: Berkat Pertamina Grand Prix of Indonesia, Dua Usaha Ini Tembus Pasar Internasional

Lombok – Sebanyak 60 kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkesempatan hadir dalam ajang balap motor internasional Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit. Kelompok UMKM tersebut merupakan mitra binaan Rumah BUMN Lombok Timur, sebuah inisiatif yang didukung oleh Pertamina.

Para mitra binaan ini akan menyediakan beragam souvenir serta produk makanan dan minuman bagi para pengunjung yang datang ke kawasan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Salah satu UMKM yang turut berpartisipasi adalah D'etnick Istana Mutiara Lombok, yang menjajakan berbagai perhiasan mutiara yang menjadi incaran para wisatawan.

Janual Aidi, pemilik D’etnick Istana Mutiara Lombok, mengungkapkan bahwa ini adalah tahun kedua ia berpartisipasi dalam ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia. Tahun lalu, usaha kriya yang dikelolanya berhasil meraih pendapatan hingga 200 juta rupiah dalam waktu tiga hari.

Baca Juga

19 Tahun PEPC Regional Indonesia Timur Mengabdi untuk Keberlanjutan Energi dan Kolaborasi yang Efektif

“Tak hanya dari segi penjualan, kami juga mendapatkan jaringan usaha yang lebih luas dari beberapa pengunjung mancanegara yang hadir,” ujar Janual pada Rabu, 25 September 2024 di Rumah BUMN Lombok Timur. Bagi Janual, kesempatan yang diberikan Pertamina merupakan berkah bagi perkembangan bisnisnya.

“Saya berharap gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 ini dapat menjadikan kami, para pengusaha lokal, semakin tangguh dan memiliki koneksi yang lebih luas lagi di pasar internasional,” tambahnya.

D'etnick Istana Mutiara Lombok adalah UMKM yang bergerak di bidang kerajinan dengan produk utama berupa perhiasan dari mutiara yang dipadukan dengan logam perak, emas, dan rhodium. Mengusung tagline “Ethnic, Elegant, Luxe, Modern Jewellery”, produk-produk D'etnick dikerjakan secara handmade oleh para pengrajin lokal Lombok dengan memanfaatkan Mutiara Air Laut (South Sea Pearls) sebagai bahan utama.

Perhiasan yang dihasilkan mengedepankan desain etnik yang membawa cerita lokal, serta inovasi dalam memanfaatkan limbah kerajinan seperti serbuk kulit kerang yang dijadikan bahan kosmetik.

Sementara itu, Admiatun Suwendatanti, pemilik usaha Kelapa Idea, juga mengungkapkan bahwa partisipasinya sebagai mitra binaan Pertamina telah membawa dampak signifikan bagi pengembangan usahanya.

“Dampaknya sangat besar. Pertama, kami mendapatkan income yang jauh lebih baik dari biasanya. Kedua, kegiatan ini memberikan keuntungan branding yang memperkenalkan produk kami kepada wisatawan lokal maupun asing. Ketiga, kami bisa memberikan dampak kepada orang di sekitar kami,” jelas Admiatun.

Bergabungnya Kelapa Idea sebagai mitra binaan Pertamina telah mengantarkan produk mereka menembus pasar internasional, seperti Korea Selatan dan Malaysia.

“Sejak bergabung dengan Pertamina pada 2022, kami mulai aktif mengikuti berbagai pameran, yang kemudian membuka peluang kami untuk merambah pasar luar negeri. Selain itu, kami juga bisa berbagi informasi dan membangun jaringan dengan mitra binaan lainnya,” ungkap Admiatun.

Kelapa Idea sendiri didirikan untuk mengatasi masalah lingkungan di Desa Pohgading, Lombok Timur, yang menghadapi banyak limbah turunan kelapa yang tidak terkelola dengan baik. Usaha ini hadir untuk mengolah limbah tersebut menjadi beragam kerajinan bernilai tambah, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa dukungan Pertamina terhadap acara Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 adalah untuk mendorong kemajuan UMKM di Lombok, serta UMKM nasional pada umumnya.

“Dalam ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia, yang banyak menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, kami berharap UMKM bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan omzet, memperluas jaringan, dan bahkan Go Global menembus pasar internasional,” jelas Fadjar.

Sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Upaya ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Virgin Australia Airlines Menjadi Pelopor dengan Menggunakan Bahan Bakar Berkelanjutan dari Pertamina

Virgin Australia Airlines Menjadi Pelopor dengan Menggunakan Bahan Bakar Berkelanjutan dari Pertamina

Pertamina Menandai Langkah Baru dengan Virgin Australia yang Mengadopsi Sustainable Aviation Fuel

Pertamina Menandai Langkah Baru dengan Virgin Australia yang Mengadopsi Sustainable Aviation Fuel

Maskapai Virgin Australia Memperkenalkan Bahan Bakar Ramah Lingkungan Pertama dari Pertamina

Maskapai Virgin Australia Memperkenalkan Bahan Bakar Ramah Lingkungan Pertama dari Pertamina

Pertamina Bekerjasama dengan Virgin Australia dalam Penerapan Sustainable Aviation Fuel Pertama

Pertamina Bekerjasama dengan Virgin Australia dalam Penerapan Sustainable Aviation Fuel Pertama

Virgin Australia Memimpin Industri Penerbangan dengan Bahan Bakar Berkelanjutan dari Pertamina

Virgin Australia Memimpin Industri Penerbangan dengan Bahan Bakar Berkelanjutan dari Pertamina