Jumat, 27 Desember 2024

Kolaborasi Pertamina dan FHCI dalam Menyikapi Isu Hubungan Industrial Kontemporer

Kolaborasi Pertamina dan FHCI dalam Menyikapi Isu Hubungan Industrial Kontemporer

Jakarta - PT Pertamina (Persero) dan Kementerian PPN/Bappenas baru-baru ini menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang bertujuan untuk memperkuat transisi energi dan ketahanan energi di Indonesia. Inisiatif ini merupakan respons terhadap tantangan global, termasuk perubahan iklim dan meningkatnya permintaan energi. PKS ini merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada Juni 2024.

Penandatanganan berlangsung di Grha Pertamina pada 17 September 2024, dihadiri oleh A. Salyadi Saputra, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, serta Vivi Yulaswati, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas. Juga hadir Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dan Nizhar Marizi, Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Bappenas.

Dalam sambutannya, Vivi Yulaswati menyoroti pentingnya ekonomi hijau dalam mencapai Net Zero Emission (NZE). Proyeksi dari Bappenas menunjukkan bahwa dengan kebijakan yang tepat, Indonesia berpeluang mencapai NZE pada tahun 2060 atau lebih cepat. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat perumusan dan pelaksanaan kebijakan energi yang berkelanjutan.

Baca Juga

ACC Finance adalah: Ini Fasilitas Pembiayaan dan Kreditnya

A. Salyadi Saputra menekankan bahwa kolaborasi ini dapat menjadi pendorong inovasi di sektor energi, yang sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi. Ia menegaskan komitmen Pertamina dalam memastikan ketersediaan, aksesibilitas, dan keterjangkauan energi bagi masyarakat.

Henricus Herwin, SVP Strategy & Investment Pertamina, menyatakan bahwa transisi energi yang berlangsung kini akan membawa dampak positif bagi perekonomian dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Pertamina menerapkan strategi pertumbuhan ganda, menggabungkan penguatan bisnis yang ada dengan pengembangan solusi energi ramah lingkungan.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan negara. Inisiatif ini ditujukan untuk mempercepat pencapaian target NZE pemerintah pada tahun 2060.

Sebagai pelopor dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung pencapaian target NZE 2060 melalui program-program yang sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh operasionalnya. Dengan langkah ini, Pertamina berupaya tidak hanya memenuhi kebutuhan energi nasional, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan masa depan yang lebih baik.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang