JAKARTA - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) terus memaksimalkan potensi pasar penyewaan kendaraan dengan memperkuat armada sekaligus meningkatkan layanan untuk segmen perusahaan dan logistik.
Upaya ini mencerminkan langkah strategis perusahaan dalam merespons permintaan pasar yang semakin meningkat seiring pertumbuhan industri transportasi dan kebutuhan mobilitas yang lebih fleksibel.
Fokus pada perluasan kapasitas armada serta penguatan model pendanaan menunjukkan komitmen ASSA untuk menjaga pertumbuhan jangka panjang. Perusahaan percaya bahwa kapasitas kendaraan yang memadai adalah kunci untuk mempertahankan posisi kompetitif di industri rental nasional.
Baca JugaAkselerasi Livin by Mandiri Dukung Perluasan Ekosistem Digital dan Nilai Tambah Masyarakat
Penguatan Armada Jadi Fondasi Pertumbuhan Baru
Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto, menegaskan bahwa peningkatan jumlah armada merupakan strategi utama pada tahun ini. Langkah tersebut dinilai penting untuk memastikan perusahaan mampu memenuhi permintaan pasar yang terus meluas.
“Sebagai dukungan pendanaan, ASSA memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp 500 miliar dari QNB Indonesia, di mana seluruh dana tersebut dialokasikan secara penuh untuk pembelian unit armada baru,” ungkap Prodjo, Senin (8/12/2025).
Dengan dukungan pembiayaan ini, ASSA mempercepat pengadaan unit baru yang dapat mendukung operasional rental kendaraan. Pembelian armada terus dilakukan secara bertahap untuk menjaga kapasitas layanan tetap sesuai dengan kebutuhan korporasi maupun sektor logistik.
Komitmen tersebut tampak jelas dari alokasi belanja modal tahun 2025, yang mencapai Rp 1,5 triliun. Hingga September, perusahaan telah merealisasikan Rp 1,04 triliun, sebagian besar digunakan untuk pembelian armada baru.
Peremajaan Armada dan Utilisasi Jadi Kunci Efisiensi
Saat ini ASSA mengoperasikan sekitar 30.000 unit armada, mencakup roda dua dan roda empat. Prodjo menjelaskan bahwa perusahaan berusaha mempertahankan jumlah tersebut agar tingkat utilisasi tetap terjaga di level yang optimal.
Dengan menjaga komposisi armada tetap stabil, ASSA dapat lebih fokus meningkatkan efisiensi operasional serta keberlanjutan layanan. Langkah ini juga bertujuan memastikan bahwa ketersediaan kendaraan sesuai dengan permintaan pelanggan B2B yang umumnya memiliki kontrak tahunan.
Tidak hanya memperkuat armada, lini penyewaan dan autopool juga mencatat pertumbuhan positif. Kombinasi ini memberikan kontribusi penting bagi stabilitas bisnis, khususnya pada sektor korporasi yang membutuhkan layanan transportasi jangka panjang.
Kinerja Keuangan Tetap Solid Ditopang Bisnis Rental
Hingga kuartal ketiga 2025, ASSA mencatat kinerja keuangan yang menguat. Perusahaan berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 4,41 triliun, tumbuh 21% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini dipicu oleh kontribusi dari seluruh lini bisnis ASSA, terutama penyewaan kendaraan dan autopool. Lini tersebut mencatat pendapatan Rp 1,2 triliun, meningkat 4% YoY, sekaligus memberikan kontribusi 34% dari total pendapatan.
Pelanggan B2B menjadi pilar penting stabilitas bisnis rental ASSA. Keberadaan kontrak tahunan membantu menjaga tingkat utilisasi kendaraan tetap tinggi serta memastikan tarif layanan lebih stabil di tengah fluktuasi pasar.
“Pencapaian pertumbuhan ini menjadi sinyal kuat bahwa kebutuhan akan layanan sewa kendaraan ASSA terus meningkat. Didukung dengan proyeksi bisnis penyewaan kendaraan yang terus berkembang, ASSA mengambil langkah peremajaan dan penambahan armada baru untuk menjaga momentum kinerja positif hingga beberapa tahun ke depan,” ujar Prodjo.
Diversifikasi Pelanggan Jadi Penopang Resiliensi Bisnis
ASSA memiliki keunggulan tersendiri melalui basis pelanggan yang beragam. Berkat portofolio yang mencakup berbagai sektor industri, perusahaan tidak bergantung pada satu jenis pelanggan saja.
Kondisi ini membuat ASSA lebih tahan terhadap perlambatan ekonomi di sektor tertentu, misalnya ketika perusahaan-perusahaan melakukan efisiensi anggaran. Diversifikasi pelanggan memastikan bahwa kinerja perusahaan tidak terganggu signifikan meskipun ada penyesuaian permintaan di sektor tertentu.
Melihat perkembangan pasar yang masih potensial, ASSA menargetkan pertumbuhan segmen rental sebesar 5%–10% pada tahun ini. Prodjo optimistis target tersebut dapat dicapai hingga akhir 2025 berkat strategi ekspansi armada, peningkatan efisiensi, serta stabilnya permintaan pada segmen korporasi.
Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Akselerasi Livin by Mandiri Dukung Perluasan Ekosistem Digital dan Nilai Tambah Masyarakat
- Senin, 08 Desember 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Kolaborasi IUIGA X Unitwo Hadirkan Produk Rumah Berkualitas
- 08 Desember 2025
2.
China Buat Senator AS Khawatir Teknologi Genetik
- 08 Desember 2025
3.
Lando Norris Pastikan Gelar Juara Dunia F1 2025
- 08 Desember 2025
4.
5.
DMMX Genjot Bisnis IP Lewat Kolaborasi Strategis Bumilangit
- 08 Desember 2025












.jpg)