JAKARTA - Kebutuhan energi yang terus meningkat membuat posisi gas bumi semakin strategis dalam perekonomian Indonesia.
Bukan hanya sebagai sumber daya teknis, gas kini dipandang sebagai pondasi penting yang menghubungkan sejumlah agenda besar negara, mulai dari ketahanan pangan, industrialisasi, hingga penguatan sektor hilir.
Pandangan ini muncul dari kalangan pelaku usaha dan legislatif yang menilai bahwa tantangan masa depan tak lagi sekadar soal pasokan energi, tetapi bagaimana gas mampu menjamin keberlanjutan pembangunan nasional.
Baca JugaPemkot Depok Nilai Depok24jam Festival Jadi Contoh Inovasi Media Sosial Lokal
Dalam forum Energy Insights Forum bertajuk Gas Outlook 2026: Powering Energy Resilience with Strong Governance pada Kamis, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menegaskan bahwa gas memiliki peran fundamental dalam menjaga arah pembangunan.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Aryo Djojohadikusumo, menyoroti bahwa isu gas kini bertransformasi menjadi isu strategis nasional.
Gas Menentukan Stabilitas Pangan dan Pupuk
Menurut Aryo, ketergantungan sejumlah sektor penting terhadap gas membuat ketersediaannya tidak bisa dipandang remeh. Ia menekankan bahwa gas merupakan komponen utama dalam produksi pupuk, salah satu instrumen vital dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
“Tidak mungkin ada ketahanan pangan tanpa pupuk, dan tidak mungkin ada pupuk tanpa gas,” ujar Aryo dalam forum tersebut.
Pernyataan ini merangkum hubungan erat antara energi dan sektor agrikultur. Di tengah tantangan global berupa fluktuasi harga komoditas, perubahan iklim, hingga kebutuhan pangan yang terus meningkat, ketersediaan pupuk menjadi sangat krusial.
Ketergantungan industri pupuk pada gas membuat negara harus memastikan pasokan tetap stabil agar tidak terjadi gangguan pada produksi.
Aryo juga menegaskan bahwa pemerintah tak bisa menunda kehadiran kebijakan jangka panjang di sektor gas. Tanpa perencanaan yang matang, sektor-sektor strategis ini akan menghadapi hambatan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Peran Gas dalam Hilirisasi Industri
Gas menurut Aryo akan mengambil porsi besar dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) selama 10 hingga 15 tahun ke depan. Ia menyebut porsi gas diproyeksikan mencapai seperempat dari total bauran energi nasional.
Porsi ini dinilai sangat penting karena pemerintah tengah mendorong hilirisasi industri strategis di berbagai sektor. Dengan pasokan gas yang stabil, industri dapat memperluas kapasitas, memperkuat daya saing, dan menciptakan nilai tambah tinggi dalam rantai produksi nasional.
“Oleh karena itu, ketersediaan gas akan menentukan keberlanjutan sejumlah prioritas pembangunan,” ujarnya dalam forum tersebut.
Dalam konteks hilirisasi, gas bukan hanya diperlakukan sebagai sumber energi, tetapi sekaligus bahan baku dan penggerak industrialisasi. Ketika sektor-sektor seperti petrokimia, pupuk, manufaktur, hingga energi terbarukan terhubung dengan stabilitas gas, maka pembangunan dapat berlangsung lebih terencana.
Benang Merah Antara Ketahanan Energi dan Pangan
Pandangan Kadin selaras dengan pernyataan Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno. Ia menilai bahwa ketahanan energi dan ketahanan pangan merupakan dua prioritas utama pemerintah saat ini. Kedua sektor tersebut menurutnya memiliki kaitan erat dan titik temu yang sama, yaitu gas.
Menurut Eddy, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, didukung industrialisasi dan stabilitas produksi pupuk serta energi. Semua itu hanya dapat dicapai jika pasokan gas terjamin dan infrastruktur pendukungnya disiapkan dengan matang.
Ia menegaskan bahwa gas menjadi elemen yang menghubungkan banyak sektor pembangunan. Mulai dari penyediaan bahan baku industri, penguatan kapasitas produksi nasional, hingga dukungan terhadap ketahanan pangan, seluruhnya membutuhkan gas sebagai pilar utama.
Selain itu, Eddy menyoroti bahwa kekuatan ekonomi Indonesia pada masa depan tidak bisa dilepaskan dari ketahanan energi. Ia menilai bahwa pembangunan infrastruktur gas, termasuk jaringan pipa dan fasilitas distribusi, perlu dipercepat demi menghadapi tantangan masa depan.
Tantangan dan Peta Jalan Energi Nasional
Isu mengenai gas bumi semakin relevan di tengah dinamika transisi energi. Pemerintah menargetkan peningkatan bauran energi baru terbarukan, namun gas tetap akan menjadi jembatan penting dalam proses tersebut. Sementara energi terbarukan terus dikembangkan, gas berperan sebagai energi transisi yang paling realistis untuk menjaga stabilitas pasokan listrik dan mendorong aktivitas industri.
Dalam diskusi tersebut, para pembicara menegaskan bahwa tata kelola energi, regulasi yang lebih kuat, serta koordinasi antarlembaga menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi gas nasional. Pembangunan sektor gas perlu diikuti oleh kebijakan yang mendukung, seperti penjaminan investasi, percepatan eksplorasi, dan peningkatan infrastruktur distribusi.
Dari sisi pelaku usaha, mereka membutuhkan kepastian pasokan dan harga gas yang kompetitif agar mampu bertahan di tengah persaingan global. Ketika gas dapat diakses secara stabil dan terjangkau, maka hilirisasi industri dapat melaju sesuai target pemerintah.
Gas bumi kini berada pada posisi strategis dalam pembangunan nasional. Sejumlah pemangku kepentingan menilai bahwa keberlanjutan berbagai sektor prioritas seperti ketahanan pangan, industrialisasi, dan hilirisasi sangat dipengaruhi oleh ketersediaan gas.
Pernyataan Aryo Djojohadikusumo dan Eddy Soeparno menegaskan bahwa gas bukan lagi isu teknis, melainkan fondasi pembangunan jangka panjang. Dengan porsi besar dalam bauran energi dan peran penting sebagai bahan baku industri, gas akan menentukan arah ekonomi Indonesia dalam beberapa dekade mendatang.
Untuk itu, penguatan tata kelola, percepatan infrastruktur, serta kepastian pasokan menjadi syarat mutlak agar gas mampu menopang ambisi pembangunan dan menjawab tantangan masa depan.
Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Akselerasi Livin by Mandiri Dukung Perluasan Ekosistem Digital dan Nilai Tambah Masyarakat
- Senin, 08 Desember 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Kolaborasi IUIGA X Unitwo Hadirkan Produk Rumah Berkualitas
- 08 Desember 2025
2.
China Buat Senator AS Khawatir Teknologi Genetik
- 08 Desember 2025
3.
Lando Norris Pastikan Gelar Juara Dunia F1 2025
- 08 Desember 2025
4.
5.
DMMX Genjot Bisnis IP Lewat Kolaborasi Strategis Bumilangit
- 08 Desember 2025












