Kamis, 26 Desember 2024

Pertamina Memperkenalkan Sustainable Aviation Fuel untuk Virgin Australia Airlines, Memperkuat Komitmen Lingkungan

Pertamina Memperkenalkan Sustainable Aviation Fuel untuk Virgin Australia Airlines, Memperkuat Komitmen Lingkungan

Bali – PT Pertamina Patra Niaga memperluas distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF) secara global. Virgin Australia Airlines menjadi maskapai internasional pertama yang menerima layanan SAF dari Aviation Fuel Terminal (AFT) Ngurah Rai, yang ditandai dengan seremoni “First International Uplift” di Bali International Airshow di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, menjelaskan, “Penyaluran SAF perdana di Bandara Ngurah Rai menunjukkan bahwa Indonesia dapat beradaptasi dengan kebutuhan bauran energi di industri penerbangan internasional. SAF merupakan solusi jangka menengah untuk mengurangi jejak karbon tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar.”

Maya juga menambahkan bahwa SAF yang disalurkan telah mengacu pada framework sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) serta Renewable Energy Directive-EU. Selain itu, SAF memenuhi standar internasional yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM) dan termasuk dalam kategori Corsia Eligible Fuel (CEF) yang dapat diklaim kepada International Civil Aviation Organization (ICAO).

Baca Juga

ACC Finance adalah: Ini Fasilitas Pembiayaan dan Kreditnya

"SAF Pertamina mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil, karena terdiri dari 38,43% synthetic kerosene yang dihasilkan dari minyak jelantah dan 61,57% avtur fosil," tambahnya.

Fiona Walmsley, General Manager Sustainability Virgin Australia, mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan langkah awal dalam upaya kedua negara mencapai target Net Zero Emission. "Dengan kolaborasi ini, Indonesia dan Australia berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon dan menerapkan solusi ramah lingkungan dalam sektor aviasi," ujar Fiona.

Sebanyak sekitar 160 kiloliter SAF disalurkan untuk pesawat Boeing 737 Virgin Australia selama dua hari penerbangan di Ngurah Rai, yaitu pada 18 dan 19 September 2024. Virgin Australia melayani rute penerbangan dari Denpasar ke Brisbane, Melbourne, Sydney, dan Gold Coast.

Proses pengelolaan SAF di Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai dilakukan dengan metode chain of custody tipe mass balance, di mana avtur fosil dicampurkan dengan bahan bakar terbarukan dalam tangki yang sama, meskipun pencatatan dan pembukuan dilakukan secara terpisah.

Penyaluran SAF ke pasar global menjadi komitmen nyata PT Pertamina Patra Niaga dalam mendukung transisi energi di sektor aviasi dan target Net Zero Emission Indonesia pada tahun 2060. SAF, yang diproduksi dari limbah dan diolah di kilang bersama bahan bakar fosil, dapat mengurangi emisi karbon hingga 84% dibandingkan dengan bahan bakar jet konvensional, serta telah disertifikasi ISCC CORSIA dan ISCC RED-EU.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa penjualan SAF kepada Virgin Australia Airlines merupakan tonggak penting bagi Pertamina. "Ini menunjukkan bahwa produk kami diterima oleh maskapai global. Ke depan, Pertamina akan terus mengembangkan SAF sebagai bagian dari komitmen untuk mengurangi jejak karbon dan menghadirkan bahan bakar penerbangan yang lebih ramah lingkungan," tegas Fadjar.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang