Jumat, 27 Desember 2024

Pertamina Dukung Virgin Australia Airlines dengan Sustainable Aviation Fuel, Menjadi yang Pertama di Kelasnya

Pertamina Dukung Virgin Australia Airlines dengan Sustainable Aviation Fuel, Menjadi yang Pertama di Kelasnya

Bali – PT Pertamina Patra Niaga terus memperluas jangkauan distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF) secara global. Dalam momen bersejarah, Virgin Australia Airlines menjadi maskapai internasional pertama yang menerima pasokan SAF dari Aviation Fuel Terminal (AFT) Ngurah Rai. Acara tersebut dirayakan dengan seremoni “First International Uplift” di Bali International Airshow yang berlangsung di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Maya Kusmaya, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, menyatakan, “Penyaluran SAF pertama di Bandara Ngurah Rai menunjukkan bahwa Indonesia mampu memenuhi tuntutan bauran energi dalam industri penerbangan internasional. SAF adalah solusi jangka menengah untuk mengurangi jejak karbon tanpa memerlukan modifikasi pada pesawat atau infrastruktur bandara.”

Dia juga menjelaskan bahwa SAF yang disuplai telah mematuhi standar sertifikasi dari International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation) dan Renewable Energy Directive-EU. SAF ini telah memenuhi standar internasional yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM) dan termasuk dalam kategori Corsia Eligible Fuel (CEF) yang dapat dilaporkan kepada International Civil Aviation Organization (ICAO).

Baca Juga

ACC Finance adalah: Ini Fasilitas Pembiayaan dan Kreditnya

"SAF kami terbuat dari 38,43% synthetic kerosene yang dihasilkan dari minyak jelantah, dikombinasikan dengan 61,57% avtur fosil," tambahnya, menyoroti manfaat lingkungan dari penggunaan SAF.

General Manager Sustainability Virgin Australia, Fiona Walmsley, mengungkapkan bahwa kerjasama ini adalah langkah awal menuju target Net Zero Emission antara Indonesia dan Australia. “Bersama-sama, kami berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon dan menerapkan solusi ramah lingkungan yang inovatif. Ini menunjukkan tekad kami untuk menciptakan masa depan yang lebih bersih untuk sektor aviasi,” ungkap Fiona.

Sebanyak sekitar 160 kiloliter SAF telah disalurkan untuk digunakan oleh pesawat Boeing 737 Virgin Australia selama dua hari penerbangan pada 18 dan 19 September 2024, melayani rute dari Denpasar ke Brisbane, Melbourne, Sydney, dan Gold Coast.

Di Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai, SAF dikelola menggunakan metode chain of custody tipe mass balance, yang memungkinkan avtur fosil dicampurkan dengan bahan bakar terbarukan dalam tangki yang sama, meskipun pengelolaan dan pencatatan dilakukan secara terpisah.

Langkah penyaluran SAF ke pasar global ini menjadi bagian dari komitmen PT Pertamina Patra Niaga untuk mendorong transisi energi di sektor penerbangan dan mendukung target Net Zero Emission Indonesia pada 2060. SAF yang dihasilkan dari limbah ini diproses di kilang bersama bahan bakar fosil, mengurangi emisi karbon hingga 84% dibandingkan bahan bakar jet konvensional, dan telah mendapatkan sertifikasi ISCC CORSIA serta ISCC RED-EU.

Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication Pertamina, menyatakan bahwa penjualan SAF kepada Virgin Australia Airlines adalah momen penting bagi Pertamina. "Ini membuktikan bahwa produk kami diakui oleh maskapai global. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan SAF demi mengurangi jejak karbon dan menciptakan bahan bakar aviasi yang lebih ramah lingkungan," tegas Fadjar.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

PT Hotel Indonesia Natour Sambut Libur Nataru 2025 dengan Atraksi Spesial di Bali

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis Jasa Pertambangan

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit dari Bank BCA Senilai Rp14 Miliar

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Medco Energi (MEDC) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp2,5 Triliun pada 2025 untuk Pelunasan Utang Jatuh Tempo

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang

Pefindo Pertahankan Peringkat idA+ untuk Barito Pacific (BRPT) dengan Catatan Stabil dan Prospek Tertantang