Jumat, 07 November 2025

Perpesnas MPDI 2025 Dorong Santri Jadi Generasi Emas Indonesia 2045

Perpesnas MPDI 2025 Dorong Santri Jadi Generasi Emas Indonesia 2045
Perpesnas MPDI 2025 Dorong Santri Jadi Generasi Emas Indonesia 2045

JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Muhammad Hidayat Nur Wahid (HNW), resmi membuka Perkemahan Pesantren Nasional (Perpesnas) Majelis Pesantren Dakwah Indonesia (MPDI) Tahun 2025 di Kampoeng Gowes, Depok, Jawa Barat. Ia memberikan apresiasi tinggi atas keberlanjutan acara tahunan ini yang melibatkan banyak pihak.

Perpesnas menjadi wadah sinergi antara pesantren, pemerintah, dan berbagai lembaga, termasuk Kementerian Agama dan KWARNAS Pramuka. HNW berharap kolaborasi ini terus meningkat dan berlangsung berkelanjutan, menjadi tradisi positif bagi pesantren dan bangsa.

Antusiasme Ribuan Santri dari Seluruh Indonesia

Baca Juga

Kejuaraan Tarkam 2025 Dorong Olahraga Desa Jadi Lompatan Talenta Muda

Ribuan santri dari sekitar 240 pesantren hadir penuh semangat membawa bendera masing-masing pesantren. Mereka menampilkan yel-yel serta adat budaya daerah asal, memperlihatkan keragaman budaya Indonesia.

Kegiatan ini menjadi sarana memperkuat rasa kebersamaan dan identitas kebangsaan di kalangan santri. Antusiasme mereka mencerminkan semangat generasi muda untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan bangsa.

Peran Pramuka dan Sejarah Santri

HNW menekankan bahwa kegiatan kepramukaan di pesantren tidak sekadar rekreasi, melainkan sarana pendidikan karakter dan nasionalisme. Ia menegaskan, pramuka di lingkungan pesantren menjadi wujud nyata dari pendidikan, ideologi negara, dan peran sejarah.

Tanggal pelaksanaan Perpesnas, 6–8 November 2025, sengaja dipilih karena dekat dengan Hari Pahlawan 10 November. Menurut HNW, momen ini mengingatkan santri akan perjuangan heroik Bung Tomo dan peran pemuda, termasuk Jong Islamiten Bond, dalam Sumpah Pemuda.

Sebelumnya, pada 22 Oktober, Fatwa dan Resolusi Jihad oleh K.H. Hasyim Asy’ari dan K.H. Wahab Chasbullah menegaskan kewajiban santri dan kiai membela negara. Peran kaum santri dalam menyelamatkan kemerdekaan Indonesia inilah yang diakui pemerintah melalui Hari Santri Nasional.

HNW juga menyoroti kontribusi santri dalam sejarah nasional melalui tokoh seperti Sayyid Muhammad Husein Al-Mutahar. Beliau merupakan pencipta Himne Pramuka, pencetus Paskibraka, dan pengarang lagu "Hari Merdeka", menunjukkan keterkaitan pesantren dengan sejarah perjuangan bangsa.

Menyiapkan Generasi Emas Indonesia 2045

Perpesnas MPDI 2025 diharapkan menjadi modal besar dalam mempersiapkan Generasi Z yang akan memimpin Indonesia. HNW menekankan pentingnya menanamkan cinta kepada Allah, Rasul, sesama manusia, serta bangsa dan negara sejak dini.

Ia menekankan, santri perlu memanfaatkan kesempatan perkemahan untuk mengembangkan kemampuan dan kecerdasan. Hal ini merupakan wujud syukur sekaligus kesiapan menjadi penegak visi Indonesia Emas 2045.

Kegiatan ini menjadi platform penting untuk membentuk karakter dan kepemimpinan santri. Dengan bekal pendidikan, sejarah, dan pengalaman lapangan, mereka diharapkan mampu menghadapi tantangan bangsa di masa depan.

Kolaborasi Berkelanjutan Antar Lembaga

HNW menyoroti pentingnya kerja sama antar lembaga seperti BSI, YAKESMA, KWARNAS, dan Kementerian Agama. Ia berharap sinergi ini tidak hanya pada acara tahunan, tetapi menjadi langkah berkelanjutan untuk pengembangan pesantren.

Dengan kolaborasi yang solid, santri dapat merasakan manfaat langsung dari pengalaman pendidikan, kepramukaan, dan budaya bangsa. Kegiatan ini sekaligus membangun jaringan yang memperkuat peran pesantren dalam kehidupan sosial dan kebangsaan.

Perpesnas juga menjadi ajang pembelajaran lintas budaya bagi santri dari seluruh Indonesia. Mereka dapat saling mengenal tradisi daerah lain, memperkuat toleransi, dan menumbuhkan semangat nasionalisme.

Santri Sebagai Penjaga Nilai Bangsa

HNW menutup sambutannya dengan harapan agar Perpesnas MPDI 2025 sukses dan menjadi tonggak lahirnya generasi tangguh. Ia menegaskan, santri yang terdidik dengan baik adalah modal utama dalam menyiapkan Indonesia Emas 2045.

Setiap kegiatan yang diikuti santri, mulai dari kepramukaan hingga pertunjukan budaya, menjadi bagian dari pendidikan karakter yang menyeluruh. Dengan pengalaman ini, santri diharapkan siap menghadapi tantangan global dan menjaga nilai-nilai kebangsaan.

Perpesnas bukan sekadar ajang berkumpul, tetapi wadah penguatan identitas, kompetensi, dan kepemimpinan generasi muda pesantren. Dengan antusiasme tinggi dan dukungan berbagai pihak, acara ini menegaskan peran strategis pesantren dalam pembangunan bangsa.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Presiden Prabowo Lantik Komite Reformasi Polri Tingkatkan Profesionalisme dan Transparansi

Presiden Prabowo Lantik Komite Reformasi Polri Tingkatkan Profesionalisme dan Transparansi

Indonesia Jadi Peringkat Pertama Modest Fashion Dunia Berkat UMKM Kreatif

Indonesia Jadi Peringkat Pertama Modest Fashion Dunia Berkat UMKM Kreatif

Bima Arya Ungkap Kunci Sukses Indonesia Menuju Negara Maju 2045

Bima Arya Ungkap Kunci Sukses Indonesia Menuju Negara Maju 2045

Presiden Prabowo Sambut 12 Duta Besar untuk Perkuat Diplomasi Indonesia

Presiden Prabowo Sambut 12 Duta Besar untuk Perkuat Diplomasi Indonesia

Kemendikdasmen Tekankan Tes Akademik Sebagai Pengenalan Potensi Siswa

Kemendikdasmen Tekankan Tes Akademik Sebagai Pengenalan Potensi Siswa