JAKARTA - Indonesia diprediksi akan menjadi negara maju pada 2045, tetapi sejumlah syarat harus dipenuhi. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menekankan bahwa salah satu tantangan utama adalah keluar dari jebakan kelas menengah.
"Indonesia hanya akan jadi negara maju jika bisa keluar dari jebakan kelas menengah. Kita akan berhasil jika keluar dari pendapatan rendah," ujar Bima Arya.
Bonus Demografi dan Produktivitas
Baca JugaPerpesnas MPDI 2025 Dorong Santri Jadi Generasi Emas Indonesia 2045
Bima menambahkan bahwa Indonesia memiliki bonus demografi, dengan tenaga kerja produktif lebih banyak dibanding tenaga non-produktif. Hal ini menjadi modal penting, tetapi harus diiringi pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
Selain itu, Indonesia perlu pertumbuhan double digit agar bisa memanfaatkan potensi demografi secara optimal. Untuk itu, kerja sama antara semua pihak, termasuk pemerintah daerah, menjadi sangat krusial.
Efektivitas Pemerintah Daerah
Bima berharap pemerintah daerah bisa lebih efektif dan efisien dalam pengelolaan anggaran. Ia menekankan pentingnya merampingkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) agar dana dialokasikan ke sektor produktif.
"Kami sangat mengapresiasi pemda yang sudah melakukan relokasi anggaran dari sektor non-produktif ke produktif. Termasuk juga untuk Program Strategis Nasional demi menuju Indonesia Emas," tegas Bima.
Kolaborasi dan Sinkronisasi Kebijakan
Menurut Bima, peningkatan efektivitas pemerintahan daerah harus dibangun melalui kolaborasi yang kuat dengan kementerian dan lembaga lainnya. Hal ini diperlukan terutama dalam pengendalian inflasi dan pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional.
Pemerintah tengah merumuskan strategi agar setiap daerah memahami perannya dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional. Target yang dicanangkan pemerintah adalah mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% secara nasional.
Pembangunan Aglomerasi dan Investasi
Dalam konteks pembangunan wilayah, fokus pemerintah diarahkan pada penguatan titik-titik aglomerasi sebagai pusat pertumbuhan baru. Kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan investor dinilai penting untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan.
Distribusi pertumbuhan yang merata menjadi prioritas agar semua daerah mendapatkan manfaat ekonomi. Sinergi ini diharapkan bisa mempercepat transformasi Indonesia menuju negara maju pada 2045.
Kesimpulan: Strategi Menuju Indonesia Emas
Bima Arya menegaskan bahwa keberhasilan Indonesia menjadi negara maju membutuhkan kombinasi pertumbuhan ekonomi, efisiensi anggaran, dan kolaborasi antar-pemangku kepentingan. Tanpa terpenuhinya syarat-syarat tersebut, potensi bonus demografi tidak akan maksimal.
Langkah strategis pemerintah dalam pembangunan aglomerasi, investasi, dan sinkronisasi kebijakan daerah menjadi kunci. Dengan kolaborasi yang solid dan fokus pada produktivitas, Indonesia diharapkan dapat mencapai Indonesia Emas 2045.
Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Update Terbaru Jadwal Kapal Pelni Rute Kumai Surabaya November 2025
- Jumat, 07 November 2025
Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Jumat 7 November 2025 Terbaru Hari Ini
- Jumat, 07 November 2025
Berita Lainnya
Presiden Prabowo Lantik Tim Reformasi Polri Tingkatkan Akuntabilitas dan Profesionalisme
- Jumat, 07 November 2025
Presiden Prabowo Lantik Komite Reformasi Polri Tingkatkan Profesionalisme dan Transparansi
- Jumat, 07 November 2025
Indonesia Jadi Peringkat Pertama Modest Fashion Dunia Berkat UMKM Kreatif
- Jumat, 07 November 2025
Presiden Prabowo Sambut 12 Duta Besar untuk Perkuat Diplomasi Indonesia
- Jumat, 07 November 2025
Kemendikdasmen Tekankan Tes Akademik Sebagai Pengenalan Potensi Siswa
- Jumat, 07 November 2025
Terpopuler
1.
Akses Kredit UMKM Ekosistem Perumahan Kini Lebih Terjangkau
- 07 November 2025
2.
Panas Bumi Menjadi Energi Andal, Stabil, dan Ramah Lingkungan
- 07 November 2025
3.
PLN Dukung Pemanfaatan FABA Sesuai Standar Nasional Indonesia Baru
- 07 November 2025
4.
5.
Pertamina EP Tampilkan Inovasi Hulu Migas Unggul di ADIPEC
- 07 November 2025













