TMMD Selesaikan Pembangunan Infrastruktur di Muara Enim Sumatera Selatan
JAKARTA - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 tahun 2025 kembali menorehkan hasil nyata bagi masyarakat desa.
Setelah berlangsung selama hampir satu bulan, kegiatan ini berhasil menuntaskan sejumlah pembangunan infrastruktur di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak secara resmi menutup kegiatan tersebut, sekaligus mengapresiasi kerja keras seluruh personel dan dukungan masyarakat setempat.
Baca Juga
Menurut Maruli, pembangunan difokuskan pada tiga desa di Kecamatan Muara Enim, yakni Desa Saka Jaya, Harapan Jaya, dan Muara Harapan. “Alhamdulillah, TMMD yang dilaksanakan sejak 8 Oktober hingga 6 November 2025 berlangsung sukses,” ujarnya.
Maruli menegaskan bahwa TMMD ke-126 bukan sekadar kegiatan pembangunan fisik, tetapi juga membawa misi sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. “TMMD kali ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, namun juga menyentuh aspek sosial masyarakat,” katanya.
Pembangunan Fisik: Jalan, Pos Kamling, dan Fasilitas Umum
Dalam pelaksanaannya, sebanyak 150 personel diterjunkan dari berbagai satuan, termasuk Kelompok Komando, Tim Asistensi, Satuan Setingkat Kompi, Yonif 141/AYJP, Lanud, Lanal, serta Polri. Mereka berhasil membuka jalan sepanjang 965 meter dengan lebar delapan meter, yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar-desa di wilayah tersebut.
Selain itu, program fisik lainnya meliputi pembuatan dua unit plat duiker, renovasi satu unit mushalla, bedah empat unit rumah tidak layak huni, pembangunan tujuh unit pos kamling, lima unit sumur bor, dan satu unit MCK.
Seluruh fasilitas tersebut dibangun dengan melibatkan masyarakat sekitar secara gotong royong.
“Keberhasilan TMMD ke-126 ini tidak terlepas dari dukungan seluruh pihak, khususnya Pemkab Muara Enim yang telah ikut menganggarkan kegiatan pada APBD,” ungkap Maruli.
Kegiatan Nonfisik dan Pemberdayaan Masyarakat
Selain pembangunan infrastruktur, TMMD juga menghadirkan kegiatan non-fisik yang bertujuan memperkuat kapasitas sosial warga desa. Menurut Jenderal Maruli, kegiatan tersebut mencakup penyuluhan dan bakti sosial yang melibatkan berbagai unsur masyarakat dan lembaga lokal.
Penyuluhan yang diberikan meliputi edukasi mengenai wawasan kebangsaan, kesehatan, hingga peningkatan keterampilan warga. “Sedangkan kegiatan non-fisik berupa penyuluhan-penyuluhan dan bakti sosial melibatkan masyarakat setempat,” jelasnya.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kemandirian masyarakat dan menumbuhkan semangat gotong royong yang selama ini menjadi ciri khas TMMD di berbagai daerah Indonesia.
Sinergi Pemerintah Daerah dan Harapan untuk Tahun Berikutnya
KSAD Maruli menekankan bahwa TMMD merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan TNI dalam mempercepat pembangunan desa. Menurutnya, keberadaan program ini bukan hanya menghadirkan infrastruktur fisik, melainkan juga memperkuat kohesi sosial dan membuka peluang ekonomi baru di daerah pedesaan.
“TMMD adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah pusat dalam membangun infrastruktur bagi masyarakat yang ada di desa,” ujar Maruli.
Bupati Muara Enim Edison yang turut hadir dalam acara penutupan juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam program ini. Ia berharap warga di tiga desa lokasi TMMD dapat memelihara hasil pembangunan agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
“Saya berharap masyarakat dapat menjaga dan merawat fasilitas yang telah dibangun sehingga manfaatnya terus dirasakan secara berkelanjutan,” ucap Edison.
Lebih lanjut, Edison berharap TMMD dapat kembali digelar di wilayahnya dengan cakupan yang lebih luas pada tahun-tahun mendatang.
“Saya juga berharap pada tahun yang akan datang, TMMD dapat terus dilaksanakan dan tentunya dengan cakupan yang lebih luas, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Muara Enim,” ujarnya.
Dorong Ekonomi dan Kualitas Hidup Warga
Pembangunan yang dihasilkan dari TMMD ke-126 diyakini mampu menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Kabupaten Muara Enim. Dengan adanya akses jalan baru, fasilitas air bersih, dan tempat ibadah yang lebih layak, kualitas hidup masyarakat diharapkan meningkat secara signifikan.
Program TMMD yang digelar secara rutin di berbagai daerah Indonesia memang telah dikenal sebagai bagian dari strategi pemerataan pembangunan nasional, terutama di wilayah pedesaan dan pelosok yang sulit dijangkau.
Melalui sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, kegiatan ini tidak hanya menghasilkan infrastruktur fisik, tetapi juga memperkuat semangat persatuan dan kemandirian rakyat.
Keberhasilan TMMD ke-126 di Muara Enim menjadi bukti konkret bahwa pembangunan desa dapat terlaksana efektif melalui kolaborasi lintas sektor. Dari pembangunan jalan hingga penyediaan fasilitas umum, seluruh hasil kerja ini menjadi simbol kehadiran negara dalam menjawab kebutuhan masyarakat di tingkat paling bawah.
Dengan semangat gotong royong dan dedikasi aparat TNI serta dukungan pemerintah daerah, program seperti TMMD diharapkan terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi warga di seluruh pelosok Indonesia.
Rekomendasi
