Emirates Gunakan Teknologi AI untuk Tingkatkan Keselamatan Penerbangan
- Rabu, 05 November 2025
JAKARTA - Maskapai penerbangan Emirates mengambil langkah maju dalam dunia penerbangan dengan menerapkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi turbulensi atau guncangan udara selama penerbangan.
Langkah inovatif ini diambil untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penumpang, sekaligus menekan risiko kerusakan pesawat yang diakibatkan oleh kondisi cuaca ekstrem.
Emirates memperkenalkan sistem berbasis AI dan pembelajaran mesin (machine learning) yang mampu mengumpulkan serta menganalisis data real-time dari ribuan penerbangan di seluruh dunia.
Baca Juga
Teknologi ini berfungsi untuk mengidentifikasi area yang berpotensi mengalami turbulensi, sehingga kru dan pilot dapat mengambil langkah antisipatif sebelum pesawat memasuki zona berisiko.
Langkah ini menjadi semakin relevan di tengah kekhawatiran para ahli mengenai peningkatan frekuensi turbulensi akibat perubahan iklim global.
Kondisi atmosfer yang tidak stabil dan peningkatan suhu udara di ketinggian tertentu diketahui memperbesar kemungkinan terjadinya pusaran “udara kasar” yang menyebabkan pesawat berguncang atau naik-turun secara tiba-tiba.
Dampak Ekonomi dan Upaya Mitigasi Melalui Teknologi AI
Turbulensi bukan hanya persoalan kenyamanan penumpang, tetapi juga berdampak besar secara ekonomi bagi maskapai penerbangan.
Setiap tahunnya, ribuan pesawat dilaporkan mengalami turbulensi parah yang menimbulkan kerugian hingga 1,5 juta pound sterling per maskapai akibat kerusakan pada struktur pesawat, keterlambatan jadwal, hingga meningkatnya biaya perawatan.
Dengan memanfaatkan teknologi AI, Emirates berharap dapat mengurangi potensi kerugian tersebut sekaligus menjaga keselamatan penerbangan di seluruh rute operasionalnya.
Teknologi baru ini disebut mampu memberikan visualisasi turbulensi secara langsung (live dan in-situ) di kokpit, sehingga pilot dapat menyesuaikan ketinggian atau jalur terbang untuk menghindari area berbahaya.
Sebelumnya, prediksi turbulensi hanya mengandalkan laporan cuaca, radar, dan laporan pilot, yang sering kali terbatas dalam hal cakupan dan kecepatan pembaruan data.
Kini, Emirates memadukan data turbulensi yang dikumpulkan dari berbagai pesawat (crowd-sourced) dengan sistem AI yang terus belajar dari pola cuaca dan pergerakan atmosfer. Pendekatan ini diyakini akan memberikan akurasi prediksi yang jauh lebih tinggi dibandingkan metode konvensional.
Peningkatan Akurasi Prediksi dan Respons Pilot
Emirates menyebut sistem ini mampu memberikan data real-time kepada pilot untuk membantu mereka mengenali area turbulen secara lebih dini.
Dengan adanya visualisasi langsung di kokpit, kru penerbangan dapat segera mengambil langkah pencegahan, seperti memperingatkan penumpang untuk mengenakan sabuk pengaman atau mengamankan perlengkapan kabin sebelum turbulensi terjadi.
Pendekatan berbasis AI ini terbukti mengurangi pertemuan tak terduga dengan cuaca buruk di udara. Menurut pihak Emirates, hasil penerapan sistem tersebut menunjukkan penurunan signifikan dalam insiden turbulensi parah selama setahun terakhir.
Langkah ini tidak hanya mengurangi potensi cedera bagi penumpang dan awak kabin, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri pelanggan terhadap keamanan maskapai.
Wakil Presiden Senior Divisi Operasi Penerbangan Emirates, Kapten Hassan Alhammadi, menegaskan komitmen maskapainya dalam terus meminimalkan risiko turbulensi.
“Kami menyadari bahwa turbulensi tetap menjadi tantangan berkelanjutan yang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, tetapi kami berkomitmen melakukan segala yang mungkin untuk meminimalkan pertemuan tak terduga dengan turbulensi parah,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa meski Emirates tidak dapat menjanjikan penerbangan bebas turbulensi, strategi baru ini telah “membantu membuat perjalanan lebih aman dan lebih nyaman bagi pelanggan kami.”
Masa Depan Penerbangan yang Lebih Aman dan Cerdas
Penerapan teknologi AI oleh Emirates menjadi tonggak penting dalam transformasi digital industri penerbangan global. Dengan sistem prediksi turbulensi yang lebih akurat, maskapai ini menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama tanpa mengorbankan efisiensi operasional.
Selain itu, penggunaan AI juga membuka peluang bagi pengembangan sistem serupa di berbagai lini penerbangan lain, termasuk navigasi cuaca ekstrem dan manajemen bahan bakar.
Upaya Emirates ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk menghadapi dampak perubahan iklim terhadap dunia penerbangan.
Melalui integrasi data global, pembelajaran mesin, dan laporan pilot, sistem yang digunakan Emirates tidak hanya melindungi pesawat dari kerusakan fisik, tetapi juga mengoptimalkan pengambilan keputusan di kokpit secara cepat dan akurat.
Inisiatif tersebut mempertegas komitmen Emirates untuk terus berinovasi dan mengutamakan keselamatan pelanggan. Dengan strategi berbasis AI ini, Emirates menunjukkan bahwa teknologi bukan hanya alat bantu, melainkan solusi nyata untuk menjawab tantangan penerbangan modern.
Inovasi ini diharapkan akan menginspirasi maskapai lain di dunia untuk mengadopsi pendekatan serupa, demi menciptakan masa depan penerbangan yang lebih aman, cerdas, dan berkelanjutan.
Sindi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Program Cek Kesehatan Gratis 2025 Ungkap Masalah Kurang Aktivitas Fisik
- Rabu, 05 November 2025
Selvi Gibran Dorong Kemandirian Ekonomi UMKM Papua Barat Lewat Bantuan
- Rabu, 05 November 2025
Sjafrie Sjamsoeddin Tekankan TNI Harus Jadi Tentara Rakyat yang Profesional
- Rabu, 05 November 2025
Upaya Indonesia Memimpin Harmonisasi Standar Laboratorium Pengujian Halal Internasional
- Rabu, 05 November 2025













