JAKARTA - Warga Kota dan Kabupaten Kupang dalam beberapa hari terakhir mengalami penghentian sementara aliran listrik.
Kondisi ini menimbulkan sejumlah pertanyaan di masyarakat, terutama mengenai penyebab pasti dan lamanya pemadaman.
Menanggapi hal tersebut, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan penjelasan resmi bahwa pemadaman yang terjadi bukan karena penghematan bahan bakar, melainkan disebabkan oleh gangguan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang mengharuskan dilakukan pemeliharaan darurat (emergency maintenance).
Baca JugaPemberdayaan Ultra Mikro Buka Peluang Ekonomi di Akar Rumput
Pemeliharaan Darurat Jadi Penyebab Utama Pemadaman
Menurut Manager Komunikasi dan TJSL PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT, Jusuf Otiswan Maromon, gangguan terjadi pada sistem PLTU yang memasok listrik ke sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Kupang.
Akibatnya, PLN terpaksa menghentikan sementara pasokan listrik pada tanggal 1 dan 3 November 2025 guna melakukan pemeliharaan darurat agar sistem pembangkit dapat segera kembali normal.
Dalam wawancara bersama POS-KUPANG.COM pada Senin (3/11/2025), Jusuf menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab PLN dalam menjaga stabilitas sistem kelistrikan di wilayah NTT.
“Tadi pagi dilakukan pemeliharaan emergency PLTU, syukur progres pemeliharaan berjalan lancar, semoga malam ini dan seterusnya aman,” ujarnya.
Pemeliharaan ini dilakukan sebagai upaya cepat tanggap untuk mengatasi gangguan yang berpotensi berdampak lebih luas bila tidak segera ditangani. PLN memastikan bahwa tindakan ini bersifat sementara dan dilakukan semata-mata untuk menjaga keandalan sistem pembangkit di Kupang dan sekitarnya.
Bukan karena Penghematan BBM, Tapi Gangguan Pembangkit
Berbagai spekulasi sempat muncul di masyarakat mengenai alasan pemadaman, termasuk dugaan adanya penghematan bahan bakar minyak (BBM). Namun, PLN menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar. Pemadaman listrik yang terjadi murni disebabkan oleh gangguan teknis pada PLTU, bukan karena kebijakan efisiensi bahan bakar.
Dalam penjelasannya, Jusuf menegaskan bahwa PLTU menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utama, bukan BBM. Karena itu, penghentian sementara pasokan listrik sama sekali tidak berhubungan dengan kebijakan penghematan bahan bakar minyak.
“Perlu dipahami bahwa PLTU menggunakan batu bara sebagai bahan bakar, bukan BBM (Bahan Bakar Minyak), sehingga pemadaman ini tidak terkait dengan isu penghematan BBM,” jelas Jusuf.
Langkah pemeliharaan ini menjadi prioritas PLN agar sistem pembangkit dapat kembali bekerja secara optimal. Dengan demikian, pasokan listrik ke rumah tangga, fasilitas umum, dan sektor industri bisa segera dipulihkan tanpa menimbulkan gangguan berkepanjangan.
PLN Lakukan Penormalan Bertahap dan Pemeliharaan Terencana
Selain pemeliharaan darurat di PLTU, PLN juga melaksanakan pemeliharaan jaringan terencana sebagai upaya pencegahan gangguan lebih besar di masa mendatang. Pemeliharaan ini dilakukan secara berkala untuk memastikan seluruh sistem distribusi dan pembangkit tetap dalam kondisi baik.
Jusuf menjelaskan bahwa proses penormalan listrik dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan kemampuan teknis dari sisi pembangkit.
“Kami sedang dalam penanganan dan dilakukan penormalan bertahap menyesuaikan dengan kemampuan dari sisi pembangkit. Mohon dukungan doa sehingga bisa segera normal kembali,” ujarnya.
Menurut PLN, pelaksanaan pemeliharaan terencana dan darurat merupakan langkah penting untuk mencegah risiko gangguan berulang. Dengan perawatan yang tepat, sistem kelistrikan diharapkan bisa lebih stabil dan handal, terutama menjelang peningkatan kebutuhan listrik pada akhir tahun.
Selain itu, kegiatan pemeliharaan jaringan juga mencakup penggantian komponen, pemeriksaan kabel transmisi, dan pembersihan area sekitar instalasi dari potensi gangguan eksternal seperti pohon tumbang atau kelembaban tinggi.
Langkah-langkah tersebut menjadi bagian dari strategi preventif PLN dalam menjaga kontinuitas pasokan listrik bagi pelanggan di wilayah Kupang dan sekitarnya.
Komitmen PLN Jaga Keandalan Listrik di NTT
PLN menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Nusa Tenggara Timur melalui perbaikan infrastruktur dan peningkatan kapasitas pembangkit. Gangguan yang terjadi di PLTU menjadi momentum bagi PLN untuk memperkuat sistem pengawasan dan pemeliharaan secara berkala.
Menurut Jusuf Otiswan Maromon, pemeliharaan emergency harus segera dilakukan agar mesin pembangkit tetap beroperasi optimal dan tidak menimbulkan dampak berantai terhadap wilayah lain.
“Pemeliharaan emergency harus dilakukan segera agar mesin pembangkit dapat tetap bekerja optimal serta mencegah gangguan berulang yang berpotensi menyebabkan penghentian sementara aliran listrik yang lebih luas dan lama,” ungkapnya.
Selain menjaga stabilitas pasokan, PLN juga terus berupaya mempercepat proses pemulihan agar masyarakat dapat kembali menikmati listrik secara normal. Langkah-langkah teknis terus dipantau dan dikoordinasikan dengan seluruh tim lapangan untuk memastikan pemeliharaan berjalan lancar.
Di sisi lain, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mendukung proses pemeliharaan yang sedang berlangsung. PLN berharap dukungan dan kerja sama masyarakat dapat membantu mempercepat pemulihan jaringan listrik di wilayah terdampak.
Upaya Pemulihan Berkelanjutan untuk Listrik Kupang
Pemadaman listrik yang terjadi di Kupang dalam dua hari terakhir menjadi bukti bahwa pemeliharaan sistem kelistrikan adalah proses yang krusial dan tidak bisa ditunda.
PLN memastikan bahwa setiap tindakan pemadaman bersifat sementara dan bertujuan untuk memperkuat sistem pembangkit serta mencegah gangguan berulang.
Dengan selesainya proses pemeliharaan darurat di PLTU, PLN berharap pasokan listrik di wilayah Kota dan Kabupaten Kupang dapat segera kembali stabil.
Upaya perbaikan yang dilakukan secara cepat dan terukur menjadi bukti komitmen PLN dalam menjaga pelayanan publik yang andal.
Ke depan, PLN juga berencana meningkatkan kapasitas sistem pembangkit di wilayah NTT, termasuk penambahan sumber energi baru terbarukan, agar ketersediaan listrik lebih merata dan berkelanjutan.
Langkah ini diharapkan dapat menjawab tantangan kebutuhan energi yang terus meningkat, sekaligus memperkuat fondasi ketahanan energi di kawasan timur Indonesia.
Pemadaman listrik di wilayah Kupang bukanlah akibat penghematan bahan bakar, melainkan hasil dari pemeliharaan darurat PLTU yang harus segera dilakukan demi menjaga keamanan dan keandalan sistem kelistrikan.
Melalui kerja cepat dan koordinasi lapangan, PLN memastikan pasokan listrik segera pulih dan berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan bagi seluruh pelanggan di NTT.
Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Program Cek Kesehatan Gratis 2025 Ungkap Masalah Kurang Aktivitas Fisik
- Rabu, 05 November 2025
Selvi Gibran Dorong Kemandirian Ekonomi UMKM Papua Barat Lewat Bantuan
- Rabu, 05 November 2025
Sjafrie Sjamsoeddin Tekankan TNI Harus Jadi Tentara Rakyat yang Profesional
- Rabu, 05 November 2025
Upaya Indonesia Memimpin Harmonisasi Standar Laboratorium Pengujian Halal Internasional
- Rabu, 05 November 2025











.jpg)

.jpg)