Selasa, 04 November 2025

Harga Pangan Nasional November 2025 Bergerak Beragam, Cabai Turun Signifikan

Harga Pangan Nasional November 2025 Bergerak Beragam, Cabai Turun Signifikan
Harga Pangan Nasional November 2025 Bergerak Beragam, Cabai Turun Signifikan

JAKARTA - Harga rata-rata nasional komoditas pangan di Indonesia bergerak beragam pada Selasa, 4 November 2025 dibandingkan hari sebelumnya. Berdasarkan data aplikasi panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 08.00 WIB, sejumlah komoditas mengalami penurunan, sementara sebagian lainnya justru naik.

Beras premium tercatat turun 0,33% menjadi Rp15.551 per kilogram, sedangkan beras medium turun 0,76% ke Rp13.509 per kilogram. Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Perum Bulog juga turun tipis 0,42% menjadi Rp12.440 per kilogram.

Selain beras, harga jagung peternak mengalami penurunan 2,46% ke Rp6.614 per kilogram. Kedelai biji kering impor juga turun 2,76% menjadi Rp10.375 per kilogram, mencerminkan ketersediaan pasokan yang lebih stabil.

Baca Juga

Autopedia Fokus Genjot Bisnis Mobil Bekas Lewat Ekspansi Digital

Pergerakan Cabai dan Bawang

Cabai merah keriting tercatat turun signifikan 8,53% menjadi Rp47.971 per kilogram. Cabai merah besar turun 2,25% ke Rp46.700 per kilogram, sedangkan cabai rawit merah lebih murah 3,8% menjadi Rp35.924 per kilogram.

Sementara itu, bawang merah justru mengalami kenaikan 1,19% ke Rp39.574 per kilogram. Bawang putih bonggol juga naik 0,30% menjadi Rp36.797 per kilogram, seiring permintaan domestik yang tetap tinggi.

Harga Daging, Telur, dan Produk Hewani

Harga daging sapi murni turun 1,61% menjadi Rp132.815 per kilogram. Daging ayam ras turun tipis 0,10% ke Rp37.140 per kilogram, sedangkan telur ayam ras naik 0,76% menjadi Rp30.682 per kilogram.

Selain itu, daging kerbau segar lokal turun 7,52% menjadi Rp129.286 per kilogram. Daging kerbau beku impor ikut turun 6,02% ke Rp99.917 per kilogram, mencerminkan stabilisasi pasokan di pasar domestik.

Komoditas Lain: Gula, Garam, Tepung, dan Minyak Goreng

Gula konsumsi terpantau turun 0,34% menjadi Rp17.889 per kilogram. Garam konsumsi juga turun signifikan 3,85% ke Rp11.079 per kilogram, sementara tepung terigu curah turun 1,54% ke Rp9.590 per kilogram dan tepung terigu kemasan turun 3,84% menjadi Rp12.458 per kilogram.

Harga minyak goreng kemasan turun 1,5% menjadi Rp20.618 per liter, sedangkan minyak goreng curah turun 1,77% menjadi Rp17.204 per liter. Produk Minyakita juga turun 2,27% menjadi Rp17.064 per liter, menandakan pasokan yang lebih stabil.

Pergerakan Harga Komoditas Perikanan

Harga ikan bergerak beragam pada Selasa, 4 November 2025. Ikan kembung tercatat naik 0,73% ke Rp42.344 per kilogram, sedangkan ikan tongkol turun 0,24% ke Rp34.472 per kilogram, dan ikan bandeng turun 2,9% menjadi Rp34.130 per kilogram.

Pergerakan harga komoditas perikanan ini dipengaruhi oleh kondisi cuaca, permintaan pasar, dan distribusi stok di tingkat pasar tradisional maupun modern. Fluktuasi tersebut menjadi indikator penting bagi konsumen dan pedagang dalam mengatur daya beli dan pasokan.

Secara keseluruhan, pergerakan harga pangan pada Selasa, 4 November 2025 menunjukkan tren beragam. Komoditas penting seperti cabai mengalami penurunan, sementara bawang dan telur tetap naik, mencerminkan dinamika pasokan dan permintaan di pasar domestik.

Pergerakan harga ini menjadi perhatian pemerintah, pedagang, dan masyarakat, terutama dalam menjaga stabilitas inflasi pangan. Koordinasi antara produsen, distributor, dan pemerintah diperlukan agar harga tetap wajar dan pasokan aman di seluruh wilayah Indonesia.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kinerja LAPD Menguat di Tengah Proses Akuisisi JSI

Kinerja LAPD Menguat di Tengah Proses Akuisisi JSI

Astra dan Indomobil Bersaing di Tengah Lesunya Otomotif

Astra dan Indomobil Bersaing di Tengah Lesunya Otomotif

Archi Indonesia Perluas Bisnis Hijau Panas Bumi Nasional

Archi Indonesia Perluas Bisnis Hijau Panas Bumi Nasional

PT PP Bangun Jalan Yudikatif IKN Senilai Rp1,9 Triliun

PT PP Bangun Jalan Yudikatif IKN Senilai Rp1,9 Triliun

Waskita Karya Fokus Restrukturisasi dan Garap Proyek Irigasi Baru

Waskita Karya Fokus Restrukturisasi dan Garap Proyek Irigasi Baru