Senin, 27 Oktober 2025

Rusia Kian Dominan di Pasar Kripto Eropa, Transaksi Tembus Rp6.102 Triliun

Rusia Kian Dominan di Pasar Kripto Eropa, Transaksi Tembus Rp6.102 Triliun
Rusia Kian Dominan di Pasar Kripto Eropa, Transaksi Tembus Rp6.102 Triliun

JAKARTA - Rusia kini menempati posisi teratas sebagai pasar cryptocurrency terbesar di Eropa, melampaui Inggris berdasarkan volume transaksi. Berdasarkan laporan terbaru perusahaan analitik blockchain Chainalysis, Rusia mencatatkan nilai transaksi kripto mencapai USD376 miliar atau sekitar Rp6.102 triliun dalam periode Juli 2024 hingga Juni 2025. Angka tersebut naik signifikan dari tahun sebelumnya yang berada di kisaran USD256,5 miliar.

Dengan capaian tersebut, Rusia mengungguli Inggris yang mencatat USD273 miliar, sekaligus menjadikannya pusat aktivitas kripto terbesar di kawasan Eropa. Di bawah keduanya, terdapat Jerman dengan nilai transaksi USD219 miliar, Ukraina sebesar USD206,3 miliar, dan Prancis senilai USD180,1 miliar.

Lonjakan ini menegaskan pesatnya pertumbuhan sektor aset digital di Rusia di tengah berbagai tantangan ekonomi dan regulasi ketat terhadap aset kripto di dalam negeri.

Baca Juga

Cara Bayar Adakami Lewat Livin' by Mandiri 2025, Mudah dan Praktis

Lonjakan Transaksi Didukung Lembaga dan DeFi

Chainalysis mencatat, lonjakan transaksi di Rusia utamanya didorong oleh peningkatan transfer institusional dan adopsi cepat terhadap Decentralized Finance (DeFi). Transaksi bernilai di atas USD10 juta melonjak 86% dibandingkan periode sebelumnya, hampir dua kali lipat pertumbuhan rata-rata Eropa yang hanya 44%.

Aktivitas ritel di Rusia juga menunjukkan tren serupa, melampaui rata-rata regional. Operasional DeFi yang mencakup perdagangan, peminjaman, hingga pemberian bunga berbasis blockchain, tumbuh lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun 2023.

Selain itu, kehadiran stablecoin denominasi rubel Rusia bernama A7A5 turut mendorong peningkatan peringkat Rusia di peta kripto global. Dirilis pada Februari 2025, A7A5 menjadi stablecoin pertama di negara tersebut yang memenuhi syarat sebagai aset keuangan digital (DFA), sehingga bisa digunakan secara legal dalam transaksi lintas batas.

Stablecoin ini berperan besar dalam mendukung perdagangan internasional, terutama bagi importir dan eksportir yang memanfaatkan aset digital untuk penyelesaian pembayaran global.

Regulasi Ketat tapi Fleksibel untuk Transaksi Internasional

Meski pasar kripto Rusia mengalami perkembangan pesat, pemerintah masih memberlakukan sikap hati-hati. Undang-undang tentang aset keuangan digital di negara tersebut tetap melarang penggunaan kripto sebagai alat pembayaran domestik, dengan mengklasifikasikannya sebagai properti yang dikenakan pajak.

Namun, Rusia tetap membuka ruang bagi penggunaan aset digital untuk transaksi lintas batas. Bank Sentral Rusia bahkan telah menyiapkan kerangka kerja eksperimental bagi investor tertentu untuk memperdagangkan aset digital di bawah pengawasan.

Selain itu, pemerintah juga telah melegalkan aktivitas penambangan kripto, meskipun dengan pembatasan ketat di wilayah-wilayah yang memiliki keterbatasan energi hingga 2031. Langkah ini menunjukkan keseimbangan antara kontrol regulasi dan dorongan terhadap inovasi digital.

Sikap Pemerintah dan Masa Depan Kripto Rusia

Awal tahun ini, lembaga keuangan terbesar Rusia, Sber, menerbitkan obligasi terstruktur yang terhubung langsung dengan Bitcoin — langkah yang menunjukkan sinyal positif terhadap integrasi keuangan digital di negara tersebut.

Presiden Vladimir Putin bahkan menyebut regulasi kripto sebagai “area yang menjanjikan.” Ia menekankan pentingnya pembentukan kerangka hukum dan teknologi untuk mendukung penggunaan aset digital, baik secara domestik maupun internasional.

Namun demikian, Bank Sentral Rusia tetap mengambil pendekatan konservatif. Dalam forum Finopolis awal Oktober 2025, Wakil Gubernur Pertama Vladimir Chistyukhin menyampaikan bahwa undang-undang baru terkait investasi cryptocurrency akan diterbitkan pada 2026. Regulasi tersebut nantinya akan disertai dengan sanksi administratif dan pidana untuk peredaran ilegal aset digital.

Chistyukhin juga menambahkan bahwa investasi kripto sebaiknya dibatasi untuk investor yang memenuhi kualifikasi tertentu, sementara perantara investasi diwajibkan memiliki lisensi resmi.

Dengan keseimbangan antara kehati-hatian dan dukungan inovatif, Rusia tampaknya tengah menapaki jalan untuk menjadi pemain utama dalam lanskap ekonomi digital global. Dominasi yang ditunjukkan dalam pasar kripto Eropa menjadi sinyal kuat bahwa negara tersebut tidak hanya adaptif terhadap perubahan teknologi, tetapi juga siap memimpin dalam membentuk ekosistem finansial masa depan berbasis blockchain.

Aldi

Aldi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

AdaKami Ilegal atau Tidak? Inilah Fakta Terbaru 2025

AdaKami Ilegal atau Tidak? Inilah Fakta Terbaru 2025

Usaha Tanpa Modal di Kampung: Ini Bisnis Kreatif yang Bisa Kamu Coba!

Usaha Tanpa Modal di Kampung: Ini Bisnis Kreatif yang Bisa Kamu Coba!

Cara Top Up GoPay dari M-Banking BCA dan Juga Melalui ATM BCA

Cara Top Up GoPay dari M-Banking BCA dan Juga Melalui ATM BCA

Harga Emas Antam Turun, Peluang Bagi Investor Cermat Hari Ini

Harga Emas Antam Turun, Peluang Bagi Investor Cermat Hari Ini

Deretan Saham Top Losers Pekan Ini, DWGL hingga ARCI Tertekan

Deretan Saham Top Losers Pekan Ini, DWGL hingga ARCI Tertekan