Wuling Aishang A100C Meluncur, Mobil Listrik Murah Saingi BYD Atto 1
JAKARTA - Pasar kendaraan listrik China kembali bergeliat dengan kehadiran pemain baru yang siap mengguncang segmen mobil ramah lingkungan berharga terjangkau. Kali ini, Wuling resmi meluncurkan Aishang A100C, citycar listrik mungil yang dibanderol lebih murah dari BYD Atto 1 — salah satu mobil listrik populer di pasar domestik China.
Model ini dirancang sebagai kendaraan urban yang menyasar kalangan anak muda dan pengguna pertama mobil listrik, terutama mereka yang tinggal di kota besar dengan kebutuhan mobilitas tinggi namun efisien. Aishang sendiri merupakan sub-merek baru di bawah Wuling, diciptakan untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar kendaraan listrik kompak.
Desain Kompak dan Estetika Modern untuk Kaum Muda
Baca Juga
Mengutip laporan dari Carnewschina, Wuling Aishang A100C hadir dengan tampilan modern bergaya minimalis yang mengedepankan efisiensi dan fungsionalitas. Mobil ini memiliki dimensi panjang 3.285 mm, lebar 1.708 mm, tinggi 1.550 mm, serta jarak sumbu roda 1.980 mm, menjadikannya sangat cocok untuk melintasi jalan perkotaan yang padat.
Secara visual, Aishang A100C tampil unik dan membulat, menonjolkan karakter khas mobil perkotaan dengan pilar berwarna hitam dan penutup roda aerodinamis. Desain seperti ini bukan hanya mempercantik tampilan, tetapi juga membantu meningkatkan efisiensi aerodinamika.
Wuling juga menambahkan beberapa sentuhan detail seperti gagang pintu konvensional, intake udara pada bumper depan, serta lampu belakang berbentuk melingkar yang memberikan kesan futuristik namun tetap sederhana. Mobil ini tersedia dalam beragam warna cerah dan nyentrik, sejalan dengan citra anak muda yang dinamis dan ekspresif.
Interior Simpel tapi Modern, Ruang Lapang Tanpa Konsol Tengah
Masuk ke bagian kabin, Aishang A100C menawarkan interior bergaya modern dengan nuansa ringan dan lapang. Salah satu elemen menarik adalah layar sentuh mengambang (floating touchscreen) yang menjadi pusat kontrol berbagai fungsi mobil. Di balik kemudi, terdapat panel instrumen LCD digital yang menampilkan informasi penting secara real-time.
Tuas transmisi mobil listrik ini terletak di belakang kemudi, desain yang terinspirasi dari mobil premium, sekaligus menghemat ruang di bagian tengah. Uniknya, tidak ada konsol tengah, sehingga area antara kursi pengemudi dan penumpang terasa jauh lebih luas.
Aishang A100C juga dibekali kontrol AC fisik untuk kemudahan pengoperasian, serta empat kursi dengan sandaran kepala terintegrasi. Bagian bagasinya memiliki kapasitas 106 liter, namun ketika kursi belakang dilipat, ruang penyimpanan dapat meluas hingga 882 liter, cukup besar untuk ukuran citycar listrik.
Performa Bertenaga untuk Mobil Kecil
Soal performa, Aishang A100C mengandalkan motor listrik tunggal yang ditempatkan di gardan belakang, menghasilkan tenaga 35 kW dan torsi 83 Nm. Meski terdengar kecil, tenaga tersebut dinilai cukup untuk menunjang kebutuhan berkendara di kawasan perkotaan.
Untuk sumber tenaganya, mobil ini menggunakan baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) buatan dalam negeri dengan kapasitas 17,65 kWh. Dalam satu kali pengisian penuh, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 220 km (berdasarkan standar CLTC) — jarak yang cukup mumpuni untuk aktivitas harian seperti bekerja, kuliah, atau berbelanja.
Dengan kombinasi ukuran mungil, daya efisien, dan jarak tempuh cukup panjang, Aishang A100C menjadi pilihan menarik bagi masyarakat perkotaan yang mencari kendaraan listrik hemat namun tetap fungsional.
Empat Varian dengan Harga Super Terjangkau
Salah satu daya tarik utama Aishang A100C adalah harganya yang sangat kompetitif. Mobil listrik ini ditawarkan dalam empat varian berbeda, menyesuaikan kebutuhan dan preferensi pengguna. Berikut daftar harga resmi Aishang A100C di pasar China:
Aishang A100C Fun: 39.800 yuan (sekitar Rp 92 jutaan)
Aishang A100C Dazzling: 46.800 yuan (sekitar Rp 109 jutaan)
Aishang A100C Cool: 49.800 yuan (sekitar Rp 116 jutaan)
Aishang A100C Cheerful: 52.800 yuan (sekitar Rp 120 jutaan)
Dengan banderol harga di kisaran Rp 90 juta hingga Rp 120 juta, mobil ini jauh lebih murah dibandingkan BYD Atto 1, yang berada di segmen menengah ke atas. Ini menjadikan Wuling Aishang A100C sebagai opsi paling terjangkau di pasar kendaraan listrik kecil saat ini.
Saingan Baru untuk BYD dan Produsen EV Lainnya
Kehadiran Aishang A100C menandai langkah strategis Wuling dalam memperluas jangkauan produk elektrifikasinya. Setelah sukses dengan model seperti Wuling Air EV dan Bingo, kini merek ini memperkenalkan varian yang benar-benar menyasar segmen entry-level.
Di pasar domestik China, Aishang A100C diposisikan sebagai kompetitor langsung BYD Atto 1, tetapi dengan harga yang jauh lebih ekonomis. Langkah ini dinilai akan memperketat persaingan antar produsen EV lokal, sekaligus mendorong penetrasi kendaraan listrik di segmen masyarakat menengah.
Jika strategi ini berhasil, bukan tidak mungkin Wuling akan mempertimbangkan membawa Aishang A100C ke pasar global, termasuk Indonesia, yang juga tengah mengalami lonjakan minat terhadap mobil listrik.
EV Mungil, Harga Terjangkau, dan Penuh Potensi
Melalui peluncuran Aishang A100C, Wuling menunjukkan bahwa transisi menuju era elektrifikasi bisa dimulai dari kendaraan yang sederhana, efisien, dan ramah kantong. Dengan desain mungil namun fungsional, fitur modern, serta harga jauh di bawah kompetitor, mobil ini menjadi simbol inovasi Wuling dalam menghadirkan solusi mobilitas masa depan bagi masyarakat luas.
Keberadaan Aishang A100C bukan sekadar peluncuran model baru, tetapi juga bagian dari komitmen Wuling dalam memperluas akses masyarakat terhadap kendaraan listrik. Di tengah persaingan sengit dengan BYD dan merek lainnya, mobil ini berpotensi menjadi pilihan utama generasi muda yang mencari keseimbangan antara gaya, efisiensi, dan harga yang bersahabat.
Rekomendasi
