IHSG Berpotensi Menguat, Ini Rekomendasi Saham Unggulan 23 Oktober 2025
- Kamis, 23 Oktober 2025

JAKARTA - Pasar modal Indonesia kembali menjadi sorotan menjelang akhir Oktober 2025.
Di tengah fluktuasi global dan stabilnya kebijakan suku bunga domestik, sejumlah analis memprediksi bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menyimpan potensi penguatan. Sejumlah saham unggulan pun direkomendasikan untuk menjadi perhatian investor pada perdagangan hari ini, Kamis, 23 Oktober 2025.
Pergerakan IHSG dan Kondisi Pasar
Baca Juga
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG pada perdagangan sebelumnya tercatat melemah sebesar 1,04% dan ditutup di level 8.152,55 setelah dibuka pada 8.235,70. Sepanjang sesi perdagangan, indeks sempat menyentuh level terendah di 8.141,99 dan tertinggi di 8.261,84.
Nilai transaksi pasar mencapai Rp 23,06 triliun dengan volume 29,02 miliar lembar saham dan frekuensi transaksi sebanyak 2,43 juta kali. Total kapitalisasi pasar (market cap) pun berada di angka Rp 15.037 triliun, mencerminkan likuiditas pasar yang tetap tinggi meski pergerakan indeks cukup dinamis.
Pada perdagangan terakhir, terdapat 363 saham yang melemah, 342 saham menguat, dan 251 saham stagnan. Angka ini menunjukkan pasar yang masih bergerak seimbang antara aksi ambil untung dan peluang akumulasi saham.
Analisis MNC Sekuritas: Potensi Uji Level 8.365
Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini berpeluang menguat secara terbatas. Dalam skenario terbaik, IHSG tengah berada di awal wave [iii] dari wave 5, yang berpotensi menguji rentang 8.228–8.365.
Namun demikian, analis juga mengingatkan agar investor mewaspadai koreksi jangka pendek. “Waspadai akan penguatan terbatas dari IHSG dan potensi koreksi ke area 8.033–8.120,” tulis MNC Sekuritas.
Dalam pandangan teknikalnya, IHSG diproyeksikan bergerak dengan support di 8.107 dan 8.022, serta resistance di 8.250 dan 8.288. Dengan begitu, ruang kenaikan indeks masih terbuka, namun tetap dalam batas wajar.
Untuk strategi investasi, MNC Sekuritas menyarankan buy on weakness pada beberapa saham unggulan seperti:
PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO)
PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA)
PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF)
Selain itu, opsi speculative buy juga diberikan untuk saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang dinilai memiliki potensi kenaikan jangka pendek.
Prediksi BRI Danareksa Sekuritas: Cermati Katalis Domestik
Sementara itu, BRI Danareksa Sekuritas juga memperkirakan IHSG akan bergerak positif meski terbatas pada perdagangan Kamis, 23 Oktober 2025. Beberapa saham yang menjadi unggulan versi analis mereka antara lain CPIN, PTRO, dan ADHI.
Analis Teknikal BRI Danareksa Sekuritas, Reza Diofanda, menyebutkan bahwa pelaku pasar saat ini menanti rilis data M2 Money Supply Indonesia yang dapat menjadi katalis tambahan bagi arah pergerakan indeks.
“Secara teknikal, IHSG diproyeksikan bergerak terbatas dalam jangka pendek dengan area support di 8.117 dan resistance di 8.270,” kata Reza. Ia juga menambahkan bahwa potensi rebound bisa terjadi apabila volume perdagangan meningkat di area support.
Sebaliknya, untuk saham PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP), BRI Danareksa Sekuritas memberikan rekomendasi sell karena dinilai masih dalam fase bearish. “PDPP menunjukkan pola bearish berkelanjutan setelah breakdown di level Rp456 per lembar. Pelemahan masih berpotensi berlanjut hingga Rp368,” ungkap Reza.
Data Terkini: IHSG Menguat di Sesi I
Memasuki sesi I perdagangan Kamis (23/10/2025), data BEI menunjukkan IHSG menguat 1,3% ke level 8.258,34. Indeks sempat bergerak di kisaran terendah 8.180 dan tertinggi 8.269.
Kinerja ini menandakan pemulihan setelah tekanan di sesi sebelumnya. Dalam sebulan terakhir, IHSG mencatatkan kenaikan 1,64%, bahkan sempat menyentuh all-time high (ATH) intraday di level 8.288 pada 13 Oktober 2025.
Sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd), IHSG masih kokoh di zona hijau dengan kenaikan 16,64%, menunjukkan sentimen positif investor terhadap kondisi ekonomi domestik dan stabilitas kebijakan moneter.
Pergerakan Awal: IHSG Dibuka Menguat
Berdasarkan data RTI Business pada pukul 09.15 WIB, IHSG dibuka menguat 45,78 poin ke posisi 8.198,33. Rentang pergerakan indeks berada di 8.179–8.226 dengan total volume perdagangan 3,35 miliar lembar saham, nilai transaksi Rp 2,51 triliun, dan frekuensi 310.635 kali.
Sebanyak 310 saham menguat, 202 saham melemah, dan 161 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp 15.162 triliun.
Dari deretan saham berkapitalisasi besar (big caps), beberapa menunjukkan penguatan signifikan:
UNVR naik 4,35% atau 90 poin ke Rp 2.160 per saham.
TLKM menguat 2,54% ke Rp 3.230 per saham.
WIFI naik 1,93% ke Rp 3.170 per saham.
Namun, sebagian emiten masih mengalami tekanan, seperti BMRI yang turun 0,46% ke Rp 4.310 per saham, RANC melemah 6,36% ke Rp 1.030, dan CENT terkoreksi 6,17% ke Rp 152 per saham.
Tren Positif Masih Terbuka
Kombinasi antara stabilitas kebijakan suku bunga, pergerakan rupiah yang terkendali, serta meningkatnya minat investor terhadap saham-saham sektor komoditas dan konsumsi memberikan sinyal positif terhadap pergerakan IHSG hari ini.
Kendati demikian, analis mengingatkan agar pelaku pasar tetap berhati-hati terhadap volatilitas jangka pendek dan memperhatikan area support-resistance utama untuk menjaga risiko investasi.

Sindi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Resep Crispy Toast Keju Renyah dan Lumer, Cocok Jadi Camilan Viral Sore Hari
- Kamis, 23 Oktober 2025
Rahasia Membuat Thai Green Curry Autentik yang Kaya Rasa dan Aromanya
- Kamis, 23 Oktober 2025
Berita Lainnya
Pemerintah Percepat Realisasi Program Koperasi Desa Merah Putih Nasional
- Kamis, 23 Oktober 2025