Kamis, 23 Oktober 2025

Bangun Karya Lepas Anak Usaha Pacu Bisnis Kendaraan Listrik

Bangun Karya Lepas Anak Usaha Pacu Bisnis Kendaraan Listrik
Bangun Karya Lepas Anak Usaha Pacu Bisnis Kendaraan Listrik

JAKARTA - PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk. (KRYA) menata ulang portofolio bisnisnya. 

Langkah strategis ini dilakukan dengan melepas saham di entitas anak, PT Karya Artha Sinergi (KAS), pasca-akuisisi dan perubahan pengendalian perusahaan.

Langkah ini dilakukan seiring perseroan memfokuskan arah bisnisnya pada pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) serta ekosistem pendukungnya melalui anak usaha baru, PT Green City Traffic.

Baca Juga

Asuransi Asei Siapkan Langkah Strategis Penuhi Aturan OJK 2028

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan KRYA ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 23 Oktober 2025, perseroan berencana menjual 51% saham di PT KAS kepada pihak ketiga nonafiliasi dengan nilai transaksi sebesar Rp1,02 miliar. 

Direktur KRYA, Brigitta Notoatmodjo, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari penyesuaian strategi setelah perubahan pengendalian dan penetapan fokus usaha baru.

“Fokus kegiatan usaha perseroan ke depan akan diarahkan pada pengembangan bisnis kendaraan listrik dan ekosistem pendukungnya,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi. 

Brigitta menambahkan bahwa penjualan saham PT KAS tidak termasuk dalam kategori transaksi material maupun transaksi afiliasi sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Mengingat nilai penyertaan saham tersebut hanya sekitar 1% dari total ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2024 senilai Rp106,21 miliar, transaksi ini dipastikan tidak akan berdampak material terhadap kondisi keuangan maupun operasional KRYA.

Setelah transaksi rampung, PT Karya Artha Sinergi tidak lagi menjadi entitas anak dan tidak akan dikonsolidasikan dalam laporan keuangan perseroan. Rencana penjualan saham ditargetkan selesai pada kuartal IV/2025, setelah seluruh dokumen hukum dan persyaratan peraturan dipenuhi.

Perubahan Kepemimpinan dan Struktur Manajemen

Langkah strategis ini sejalan dengan transformasi internal yang dilakukan KRYA pasca-akuisisi oleh Rich Step International Ltd dan PT Green Power Group Tbk. (LABA). 

Sebelumnya, KRYA menunjuk William Teng sebagai Direktur Utama menggantikan Hok Gwan alias Dharmo Budiono. William Teng dikenal luas sebagai Managing Director Rich Step International Ltd. Sementara itu, Brigitta Notoatmodjo tetap menempati posisi Direktur.

Di jajaran komisaris, An Shaohong ditetapkan sebagai Komisaris Utama menggantikan Pramana Budihardjo. Selain itu, William Ong, Presiden Direktur LABA, menggantikan Budi Herlambang sebagai Komisaris. 

Perubahan manajemen ini menjadi bagian dari upaya penguatan tata kelola dan pengembangan strategi jangka panjang pasca-akuisisi.

Sebelum perombakan manajemen, KRYA mencatat serangkaian transaksi pengalihan saham melalui mekanisme Free of Payment (FOP) pada 25 Agustus 2025. 

Transaksi ini merupakan bagian dari proses pengambilalihan oleh kelompok terorganisasi Green City SG Pte Ltd dengan total saham yang berpindah tangan mencapai 748,77 juta lembar.

Fokus Baru pada Bisnis Kendaraan Listrik

Dengan dilepasnya saham di PT KAS, KRYA secara efektif memperkuat fokus pada bisnis kendaraan listrik dan ekosistem pendukungnya. Anak usaha baru, PT Green City Traffic, diharapkan menjadi pusat pengembangan dan operasional teknologi EV, termasuk inovasi terkait transportasi ramah lingkungan. 

Strategi ini juga mendukung tren global dan dorongan pemerintah dalam mengurangi emisi karbon melalui transportasi bersih.

Brigitta menekankan bahwa fokus baru ini sejalan dengan visi jangka panjang KRYA untuk meningkatkan daya saing dan relevansi perusahaan di sektor transportasi modern. “Langkah ini memungkinkan perseroan menyalurkan sumber daya, investasi, dan inovasi pada bisnis yang memiliki prospek pertumbuhan lebih tinggi,” ujar dia.

Dampak Terhadap Kondisi Keuangan dan Operasional

Manajemen menegaskan bahwa pelepasan saham PT KAS tidak akan memberikan dampak material terhadap keuangan maupun operasional KRYA. 

Dengan nilai transaksi yang relatif kecil dibandingkan total ekuitas, manuver ini lebih bersifat strategis daripada finansial. Hal ini juga memastikan bahwa fokus perusahaan tetap pada pengembangan teknologi kendaraan listrik tanpa terganggu oleh bisnis non-inti.

Selain itu, konsolidasi fokus bisnis memungkinkan perusahaan untuk merancang alokasi modal yang lebih efisien, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat ekosistem EV yang tengah dibangun. 

Dengan begitu, KRYA dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan pasar global dan tuntutan regulasi terkait kendaraan listrik.

Rencana Ke Depan dan Strategi Pertumbuhan

KRYA menargetkan pertumbuhan berkelanjutan melalui pengembangan teknologi kendaraan listrik, infrastruktur pendukung, dan inovasi ekosistem transportasi hijau. Anak usaha baru akan menjadi ujung tombak dalam mengimplementasikan standar operasional, integrasi teknologi, dan efisiensi biaya.

Transaksi pelepasan saham PT KAS juga menjadi langkah strategis untuk menata ulang portofolio, agar manajemen lebih fokus pada bisnis inti dan mengoptimalkan kinerja jangka panjang. 

Selain itu, restrukturisasi ini diharapkan mendukung hubungan dengan investor dan memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi persaingan di industri konstruksi dan transportasi modern.

Divestasi saham PT KAS oleh KRYA mencerminkan langkah strategis yang terencana untuk menyesuaikan arah bisnis pasca-akuisisi LABA. 

Perusahaan secara tegas menekankan fokus pada pengembangan bisnis kendaraan listrik dan ekosistem pendukungnya, sambil memastikan tidak ada dampak signifikan terhadap keuangan maupun operasional.

Perubahan manajemen dan restrukturisasi portofolio menegaskan komitmen KRYA untuk memaksimalkan nilai jangka panjang, meningkatkan daya saing, dan memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi era kendaraan listrik yang kian berkembang di Indonesia. 

Dengan strategi ini, KRYA siap menjalankan visi jangka panjang sebagai pemain kunci dalam ekosistem transportasi ramah lingkungan di tanah air.

Sindi

Sindi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pegadaian Catat Lonjakan Pembiayaan Gadai Emas Rp 85 Triliun hingga Agustus 2025

Pegadaian Catat Lonjakan Pembiayaan Gadai Emas Rp 85 Triliun hingga Agustus 2025

Mandiri Mikro Fest 2025 Tegaskan Peran Bank Mandiri Dorong Ekonomi Kerakyatan

Mandiri Mikro Fest 2025 Tegaskan Peran Bank Mandiri Dorong Ekonomi Kerakyatan

Laba Bersih Prima Multi Usaha Naik 25,99% di Kuartal III-2025

Laba Bersih Prima Multi Usaha Naik 25,99% di Kuartal III-2025

BRI Rampungkan Penyaluran Dana Pemerintah Rp55 Triliun untuk Ekonomi Nasional

BRI Rampungkan Penyaluran Dana Pemerintah Rp55 Triliun untuk Ekonomi Nasional

BNI Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat 200 Proyek di Riau

BNI Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat 200 Proyek di Riau