Rabu, 22 Oktober 2025

10 Modus Scam Paling Merugikan Warga Indonesia Saat Ini

10 Modus Scam Paling Merugikan Warga Indonesia Saat Ini
10 Modus Scam Paling Merugikan Warga Indonesia Saat Ini

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia masih menghadapi risiko besar dari berbagai modus penipuan keuangan. Data terbaru dari Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) menunjukkan sejak November 2024 hingga 15 Oktober 2025, kerugian akibat scam mencapai Rp 7 triliun, sementara dana yang berhasil diblokir atau diselamatkan tercatat sebesar Rp 376,8 miliar.

Selama periode tersebut, IASC menerima 299.237 laporan scam, melibatkan 487.378 rekening, di mana 94.344 rekening telah diblokir. Angka ini menegaskan bahwa penipuan daring masih menjadi ancaman nyata bagi masyarakat, dari transaksi harian hingga investasi besar.

Daftar 10 Modus Scam Paling Sering Terjadi

Baca Juga

Skema Baru Pembayaran Kompensasi Energi, Purbaya Pastikan PLN dan Pertamina Tak Tertunda Lagi

Berdasarkan laporan OJK, berikut 10 modus penipuan yang paling banyak terjadi di Indonesia:

Penipuan transaksi belanja online

Laporan: 53.928

Kerugian: Rp 988 miliar

Rata-rata per korban: Rp 18,33 juta

Penipuan mengaku pihak lain (fake call)

Laporan: 31.299

Kerugian: Rp 1,31 triliun

Rata-rata per korban: Rp 42,04 juta

Penipuan investasi

Laporan: 19.850

Kerugian: Rp 1,09 triliun

Rata-rata per korban: Rp 54,93 juta

Penipuan penawaran kerja

Laporan: 18.220

Kerugian: Rp 656 miliar

Rata-rata per korban: Rp 36,05 juta

Penipuan hadiah

Laporan: 15.470

Kerugian: Rp 189,91 miliar

Rata-rata per korban: Rp 12,29 juta

Penipuan media sosial

Laporan: 14.229

Kerugian: Rp 491,13 miliar

Rata-rata per korban: Rp 34,64 juta

Phishing

Laporan: 13.386

Kerugian: Rp 507,53 miliar

Rata-rata per korban: Rp 37,92 juta

Social engineering

Laporan: 9.436

Kerugian: Rp 361,26 miliar

Rata-rata per korban: Rp 38,33 juta

Penipuan online fiktif

Laporan: 4.793

Kerugian: Rp 40,61 miliar

Rata-rata per korban: Rp 8,48 juta

Penipuan berkedok kiriman file APK via WhatsApp

Laporan: 3.684

Kerugian: Rp 134 miliar

Rata-rata per korban: Rp 36,37 juta

Angka-angka ini menunjukkan bahwa penipuan tidak hanya menimpa segmen tertentu, tetapi menyebar luas di seluruh lapisan masyarakat, dari belanja online hingga investasi dan media sosial.

Tips Penting Menghindari Penipuan

OJK menyarankan masyarakat untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan sederhana namun efektif agar tidak menjadi korban scam:

Perhatikan setiap transaksi
Pelaku scam sering menuntut korban melakukan transaksi cepat, biasanya ke rekening pribadi. Jangan terburu-buru, dan selalu cek kebenaran informasi sebelum melakukan transfer.

Abaikan nomor tidak dikenal
Jangan langsung merespons panggilan atau pesan dari nomor asing. Gunakan aplikasi seperti GetContact untuk memverifikasi, dan blokir nomor jika perlu.

Hati-hati saat belanja online
Penipuan kerap terjadi di platform e-commerce, misalnya penjualan tiket atau barang palsu. Waspadai tawaran harga terlalu murah dan pastikan bertransaksi hanya di toko resmi dan tepercaya.

Jangan bagikan informasi pribadi
Data seperti PIN, nomor kartu kredit, dan informasi akun bank harus dijaga ketat. Hindari juga klik tautan mencurigakan dari pesan atau email yang tidak dikenal.

Langkah-langkah ini, jika diterapkan konsisten, dapat membantu mengurangi risiko kerugian finansial dari penipuan daring yang semakin kreatif.

Kesadaran Masyarakat Kunci Perlawanan Scam

Jumlah korban yang terus meningkat menunjukkan pentingnya edukasi publik. Laporan OJK dan IASC menegaskan bahwa penipuan finansial di Indonesia bersifat dinamis, dengan pelaku selalu mengubah modus agar tetap menipu.

Kesadaran dan kewaspadaan masyarakat menjadi kunci utama. Masyarakat perlu melaporkan setiap indikasi penipuan, memanfaatkan sistem peringatan dari bank, OJK, dan IASC, serta selalu memverifikasi informasi sebelum melakukan transaksi.

Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai 10 modus scam yang paling umum, diharapkan masyarakat dapat melindungi diri, meminimalkan kerugian, dan menekan peluang pelaku kejahatan untuk merugikan lebih banyak orang.

Aldi

Aldi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BI Diprediksi Turunkan Suku Bunga Jadi 4,50 Persen, Ekonom Nilai Momentum Tepat

BI Diprediksi Turunkan Suku Bunga Jadi 4,50 Persen, Ekonom Nilai Momentum Tepat

Harga Emas Antam & UBS Naik, Buyback Pegadaian Terkini

Harga Emas Antam & UBS Naik, Buyback Pegadaian Terkini

Obligasi Bencana Naik, Dominasi Reasuransi Global Tergeser

Obligasi Bencana Naik, Dominasi Reasuransi Global Tergeser

Pemerintah Raih Rp28 Triliun dari Lelang SUN Terbaru

Pemerintah Raih Rp28 Triliun dari Lelang SUN Terbaru

Harga Emas Antam Anjlok Rp177.000, Sentuh Rp2,31 Juta

Harga Emas Antam Anjlok Rp177.000, Sentuh Rp2,31 Juta