
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia masih menghadapi risiko besar dari berbagai modus penipuan keuangan. Data terbaru dari Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) menunjukkan sejak November 2024 hingga 15 Oktober 2025, kerugian akibat scam mencapai Rp 7 triliun, sementara dana yang berhasil diblokir atau diselamatkan tercatat sebesar Rp 376,8 miliar.
Selama periode tersebut, IASC menerima 299.237 laporan scam, melibatkan 487.378 rekening, di mana 94.344 rekening telah diblokir. Angka ini menegaskan bahwa penipuan daring masih menjadi ancaman nyata bagi masyarakat, dari transaksi harian hingga investasi besar.
Daftar 10 Modus Scam Paling Sering Terjadi
Baca JugaSkema Baru Pembayaran Kompensasi Energi, Purbaya Pastikan PLN dan Pertamina Tak Tertunda Lagi
Berdasarkan laporan OJK, berikut 10 modus penipuan yang paling banyak terjadi di Indonesia:
Penipuan transaksi belanja online
Laporan: 53.928
Kerugian: Rp 988 miliar
Rata-rata per korban: Rp 18,33 juta
Penipuan mengaku pihak lain (fake call)
Laporan: 31.299
Kerugian: Rp 1,31 triliun
Rata-rata per korban: Rp 42,04 juta
Penipuan investasi
Laporan: 19.850
Kerugian: Rp 1,09 triliun
Rata-rata per korban: Rp 54,93 juta
Penipuan penawaran kerja
Laporan: 18.220
Kerugian: Rp 656 miliar
Rata-rata per korban: Rp 36,05 juta
Penipuan hadiah
Laporan: 15.470
Kerugian: Rp 189,91 miliar
Rata-rata per korban: Rp 12,29 juta
Penipuan media sosial
Laporan: 14.229
Kerugian: Rp 491,13 miliar
Rata-rata per korban: Rp 34,64 juta
Phishing
Laporan: 13.386
Kerugian: Rp 507,53 miliar
Rata-rata per korban: Rp 37,92 juta
Social engineering
Laporan: 9.436
Kerugian: Rp 361,26 miliar
Rata-rata per korban: Rp 38,33 juta
Penipuan online fiktif
Laporan: 4.793
Kerugian: Rp 40,61 miliar
Rata-rata per korban: Rp 8,48 juta
Penipuan berkedok kiriman file APK via WhatsApp
Laporan: 3.684
Kerugian: Rp 134 miliar
Rata-rata per korban: Rp 36,37 juta
Angka-angka ini menunjukkan bahwa penipuan tidak hanya menimpa segmen tertentu, tetapi menyebar luas di seluruh lapisan masyarakat, dari belanja online hingga investasi dan media sosial.
Tips Penting Menghindari Penipuan
OJK menyarankan masyarakat untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan sederhana namun efektif agar tidak menjadi korban scam:
Perhatikan setiap transaksi
Pelaku scam sering menuntut korban melakukan transaksi cepat, biasanya ke rekening pribadi. Jangan terburu-buru, dan selalu cek kebenaran informasi sebelum melakukan transfer.
Abaikan nomor tidak dikenal
Jangan langsung merespons panggilan atau pesan dari nomor asing. Gunakan aplikasi seperti GetContact untuk memverifikasi, dan blokir nomor jika perlu.
Hati-hati saat belanja online
Penipuan kerap terjadi di platform e-commerce, misalnya penjualan tiket atau barang palsu. Waspadai tawaran harga terlalu murah dan pastikan bertransaksi hanya di toko resmi dan tepercaya.
Jangan bagikan informasi pribadi
Data seperti PIN, nomor kartu kredit, dan informasi akun bank harus dijaga ketat. Hindari juga klik tautan mencurigakan dari pesan atau email yang tidak dikenal.
Langkah-langkah ini, jika diterapkan konsisten, dapat membantu mengurangi risiko kerugian finansial dari penipuan daring yang semakin kreatif.
Kesadaran Masyarakat Kunci Perlawanan Scam
Jumlah korban yang terus meningkat menunjukkan pentingnya edukasi publik. Laporan OJK dan IASC menegaskan bahwa penipuan finansial di Indonesia bersifat dinamis, dengan pelaku selalu mengubah modus agar tetap menipu.
Kesadaran dan kewaspadaan masyarakat menjadi kunci utama. Masyarakat perlu melaporkan setiap indikasi penipuan, memanfaatkan sistem peringatan dari bank, OJK, dan IASC, serta selalu memverifikasi informasi sebelum melakukan transaksi.
Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai 10 modus scam yang paling umum, diharapkan masyarakat dapat melindungi diri, meminimalkan kerugian, dan menekan peluang pelaku kejahatan untuk merugikan lebih banyak orang.

Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Perbedaan Food Grade dan BPA Free Agar Wadah Makanan Aman untuk Kesehatan
- Rabu, 22 Oktober 2025
Kenali Penyebab dan Cara Ampuh Mengatasi Tinja Keras pada Anak dan Dewasa
- Rabu, 22 Oktober 2025
Berita Lainnya
BI Diprediksi Turunkan Suku Bunga Jadi 4,50 Persen, Ekonom Nilai Momentum Tepat
- Rabu, 22 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
3.
Menhut Lepas Kura-Kura Rote, Upaya Selamatkan Satwa Langka
- 22 Oktober 2025
4.
BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca 22-23 Oktober 2025
- 22 Oktober 2025
5.
Wuling Aishang A100C, Mobil Listrik Mungil Harga Terjangkau
- 22 Oktober 2025