Selasa, 21 Oktober 2025

MediaMIND 2025 Ungkap Peran Strategis Tambang MIND ID

MediaMIND 2025 Ungkap Peran Strategis Tambang MIND ID
MediaMIND 2025 Ungkap Peran Strategis Tambang MIND ID

JAKARTA - Kompetisi jurnalistik bergengsi MediaMIND 2025, yang diselenggarakan oleh Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID), membawa pengalaman unik bagi para finalisnya. 

Sebanyak 30 jurnalis terpilih menjalani rangkaian site visit ke tiga area operasional utama MIND ID, yaitu Bangka (PT Timah Tbk), Lampung (PT Bukit Asam Tbk), dan Pongkor (PT Aneka Tambang Tbk).

Kunjungan ini lebih dari sekadar agenda peliputan. Para finalis mendapat kesempatan menyelami proses bisnis pertambangan dari hulu hingga hilir, sekaligus memahami dampak nyata industri ini bagi masyarakat dan lingkungan. Aktivitas ini menjadi bukti keterlibatan media dalam membangun narasi yang lebih utuh tentang industri strategis nasional.

Baca Juga

IHSG Menguat Dekati Rekor, Sektor Transportasi dan Properti Moncer

“Sepanjang perjalanan, saya mendapat gambaran yang utuh tentang dunia pertambangan. Kami melihat lebih dekat para pekerja, memahami kisah perjuangan mereka, dan itu sangat mengagumkan. Ternyata sektor pertambangan begitu erat keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari kita,” ungkap Nuzulia Nur Rahma, finalis yang menyambangi Bangka.

Bangka: Menyaksikan Mata Rantai Produksi Timah

Di Bangka, finalis MediaMIND 2025 mendapatkan kesempatan langka melihat proses produksi timah secara menyeluruh, mulai dari Kapal Isap Produksi (KIP), smelter pengolahan, hingga pabrik industri timah. Mereka juga menyaksikan langsung program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan PT Timah Tbk.

Nuzulia menambahkan, pengalaman ini membantunya menarasikan dunia pertambangan dengan perspektif yang lebih luas dan bertanggung jawab. “Ini membantu saya menarasikan dunia pertambangan kepada publik dengan perspektif yang lebih utuh dan bertanggung jawab, jauh dari narasi permukaan,” katanya.

Corporate Secretary PT Timah Tbk, Rendi Kurniawan, menegaskan bahwa timah adalah sumber daya strategis yang mendukung industrialisasi Indonesia. “Pengelolaan dan pengolahan dijalankan dengan praktik pertambangan yang bertanggung jawab, demi memastikan nilai manfaat tercapai secara komprehensif, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan,” tuturnya.

Lampung: Media Convergence dan Pengalaman Lapangan

Sementara itu, kunjungan ke Lampung yang difokuskan pada PT Bukit Asam Tbk memberikan pengalaman berbeda bagi para jurnalis. Ajat Hutdiyanto, salah satu finalis, menyoroti pendekatan peliputan yang dinamis melalui media convergence, yang memungkinkan mereka menyusun agenda liputan komprehensif dan menghasilkan publikasi berdampak positif.

Ajat juga menyoroti pengalaman langsung dalam kegiatan penanaman pohon mangrove di lokasi ekowisata. “Saya sering meliput program CSR, tapi baru kali ini saya ikut langsung menanam pohon mangrove. Rasanya sangat berkesan, karena ini adalah koneksi emosional pertama saya dengan program keberlanjutan perusahaan,” ujar Ajat.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa program CSR dan keberlanjutan tidak hanya lip service, melainkan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan media yang meliput. Pendekatan ini sekaligus memperkuat pemahaman jurnalis terhadap kontribusi industri pertambangan terhadap ekosistem dan ekonomi lokal.

Pongkor: Menguak Kompleksitas Operasional Tambang

Kunjungan finalis MediaMIND 2025 di Pongkor, yang dikelola PT Aneka Tambang Tbk, memberikan wawasan tentang kompleksitas operasional tambang mineral di wilayah pegunungan. Para jurnalis dapat menyaksikan proses eksplorasi, pengolahan mineral, serta manajemen keselamatan dan lingkungan yang diterapkan perusahaan.

Aktivitas lapangan ini menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan praktik pertambangan berkelanjutan. Para finalis memperoleh data dan pengalaman nyata yang memperkuat narasi mereka ketika melaporkan kegiatan industri pertambangan kepada publik, jauh dari spekulasi atau pandangan permukaan.

Kontribusi Media Terhadap Kesadaran Publik

MediaMIND 2025 membuktikan bahwa jurnalis bukan sekadar pengamat, tetapi bagian dari ekosistem industri yang membantu mengkomunikasikan manfaat dan tantangan pertambangan. Kunjungan lapangan ke Bangka, Lampung, dan Pongkor memberikan pengalaman langsung yang kaya, mulai dari operasional tambang, program CSR, hingga keberlanjutan lingkungan.

Dengan pemahaman ini, para finalis dapat menulis cerita yang lebih mendalam dan berbasis fakta, sekaligus memberikan edukasi kepada publik tentang bagaimana tambang berperan dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Rendi Kurniawan menambahkan, kunjungan jurnalis ini diharapkan menggugah banyak pihak dan memperkuat tekad bangsa untuk mencapai kemandirian industri nasional melalui pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab.

Site visit MediaMIND 2025 bukan sekadar perjalanan lapangan, tetapi pengalaman jurnalistik yang mendidik dan mendalam. Dari Bangka, Lampung, hingga Pongkor, finalis menyaksikan langsung kontribusi nyata industri pertambangan bagi masyarakat, ekonomi, dan lingkungan.

Program ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara industri dan media dapat memperkuat narasi publik, meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan, serta mendorong praktik pertambangan yang bertanggung jawab. Bagi MIND ID, inisiatif ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat citra perusahaan dan peranannya dalam pembangunan nasional.

Aldi

Aldi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Investasi Jawa Tengah Melesat, Serap Ratusan Ribu Tenaga Kerja

Investasi Jawa Tengah Melesat, Serap Ratusan Ribu Tenaga Kerja

Harga Emas Antam di Pegadaian Turun, Masih di Level Tinggi

Harga Emas Antam di Pegadaian Turun, Masih di Level Tinggi

Changpeng Zhao Yakin Bitcoin Mampu Kalahkan Emas Dunia

Changpeng Zhao Yakin Bitcoin Mampu Kalahkan Emas Dunia

Penurunan Target SBN Tak Goyahkan Investasi DPLK Aman

Penurunan Target SBN Tak Goyahkan Investasi DPLK Aman

Indonesia Siap Gelar WCCE 2026: Dorong Ekonomi Kreatif Inklusif Global

Indonesia Siap Gelar WCCE 2026: Dorong Ekonomi Kreatif Inklusif Global