6 Kebiasaan Sehat yang Bikin Tulang Kuat dan Terlindung dari Osteoporosis
- Selasa, 21 Oktober 2025

JAKARTA - Banyak orang beranggapan bahwa kesehatan tulang baru perlu diperhatikan ketika usia mulai menua. Padahal, justru masa muda adalah waktu terbaik untuk membangun fondasi tulang yang kuat demi menunjang aktivitas seumur hidup.
Kebiasaan seperti duduk terlalu lama, kurang bergerak, atau mengonsumsi makanan rendah nutrisi bisa membuat tulang cepat kehilangan kekuatannya. Ironisnya, sebagian besar orang baru sadar pentingnya tulang saat nyeri mulai terasa atau gerakan tubuh menjadi terbatas.
Menjaga kesehatan tulang bukanlah hal yang rumit jika dilakukan sejak dini. Hanya dengan kebiasaan sederhana dan konsisten, kamu bisa memiliki tulang yang kokoh hingga lanjut usia.
Baca JugaBangun Gaya Hidup Aktif Dengan Olahraga Demi Tubuh Sehat dan Pikiran Lebih Bahagia
Agar tidak menyesal di kemudian hari, yuk pahami bagaimana cara menjaga kesehatan tulang dari sekarang. Berikut panduan lengkap yang bisa kamu praktikkan setiap hari untuk mencegah tulang rapuh dan menjaga tubuh tetap aktif.
1. Nikmati Manfaat Matahari Pagi untuk Vitamin D Alami
Sinar matahari pagi adalah sumber utama vitamin D alami yang membantu tubuh menyerap kalsium secara optimal. Cukup berjemur selama 10–30 menit beberapa kali seminggu agar tubuh memperoleh manfaatnya, tergantung kondisi kulit dan lokasi tempat tinggalmu.
Selain memperkuat tulang, sinar matahari juga dapat meningkatkan suasana hati dan energi harian. Paparan sinar yang cukup membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap stabil dan mencegah kelelahan.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, vitamin D dari sinar matahari berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang. Asupan vitamin D yang memadai bahkan terbukti mengurangi risiko patah tulang serta osteoporosis di masa depan.
Jadi, jangan ragu untuk menikmati matahari pagi secukupnya, terutama sebelum pukul 9.00. Aktivitas sederhana ini merupakan investasi jangka panjang untuk kesehatan tulangmu.
2. Hindari Kebiasaan yang Merusak Kekuatan Tulang
Tulang yang sehat bukan hanya hasil dari makanan bergizi, tetapi juga gaya hidup yang baik. Kebiasaan seperti merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan, kurang tidur, dan jarang bergerak bisa mempercepat penurunan kepadatan tulang.
Meski terlihat sepele, efeknya bisa sangat signifikan terhadap kesehatan tulang dalam jangka panjang. Tubuh yang jarang digunakan untuk aktivitas fisik kehilangan rangsangan alami yang dibutuhkan tulang untuk tetap kuat.
Menurut penelitian dari National Institutes of Health (NIH), kebiasaan merokok dapat menurunkan kepadatan tulang dan memperlambat penyembuhan setelah cedera. Alkohol berlebihan juga mengganggu penyerapan kalsium dan vitamin D dalam tubuh.
Dengan menghentikan kebiasaan buruk tersebut, kamu bisa menjaga kekuatan tulang secara alami tanpa perlu menunggu tanda-tanda kerusakan muncul. Perubahan kecil dalam gaya hidup memberikan dampak besar untuk masa depan kesehatanmu.
3. Rutin Olahraga Angkat Beban untuk Perkuat Tulang dan Sendi
Olahraga bukan hanya untuk menjaga berat badan ideal, tetapi juga cara efektif memperkuat struktur tulang. Aktivitas fisik seperti jalan cepat, melompat, yoga, hingga latihan beban ringan membantu menstimulasi pertumbuhan sel tulang baru.
Saat tulang mendapatkan tekanan alami dari gerakan tubuh, proses pembentukan dan regenerasi tulang menjadi lebih aktif. Hasilnya, kepadatan tulang meningkat dan risiko osteoporosis berkurang drastis.
Dilansir dari Cleveland Clinic, latihan kekuatan seperti resistance training dan bodyweight exercise sangat efektif meningkatkan massa tulang. Olahraga ini juga menyehatkan sendi, menjaga postur tubuh, serta mengurangi kemungkinan cedera akibat tulang rapuh.
Mulailah dengan langkah kecil seperti naik tangga, berjalan kaki 30 menit setiap hari, atau melakukan latihan kekuatan dua kali seminggu. Dengan rutinitas sederhana ini, tulangmu akan semakin kokoh dan sehat.
4. Pertahankan Berat Badan Ideal untuk Tulang yang Seimbang
Berat badan ideal bukan hanya penting bagi penampilan, tetapi juga berpengaruh besar terhadap kesehatan tulang. Tubuh yang terlalu ringan membuat tulang kehilangan tekanan alami yang dibutuhkan untuk tetap kuat.
Sebaliknya, berat badan berlebih memberikan beban berlebihan pada sendi dan tulang. Akibatnya, risiko cedera dan nyeri sendi meningkat seiring waktu.
Harvard T.H. Chan School of Public Health menyebutkan bahwa menjaga berat badan ideal dapat menurunkan risiko osteoporosis. Kombinasi antara pola makan seimbang dan olahraga teratur membantu menjaga kepadatan tulang sekaligus metabolisme tubuh.
Pastikan kamu mengonsumsi makanan bergizi, cukup tidur, dan aktif bergerak agar berat badan stabil. Dengan begitu, tulang mendapatkan tekanan yang pas untuk tetap kokoh tanpa menimbulkan cedera.
5. Lengkapi Nutrisi dengan Suplemen yang Aman dan Terpercaya
Tidak semua orang bisa memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D hanya dari makanan dan sinar matahari. Dalam kondisi tertentu, suplemen menjadi solusi praktis untuk menjaga tulang tetap sehat dan kuat.
Suplemen kalsium membantu membangun jaringan tulang baru, sementara vitamin D memastikan kalsium terserap dengan optimal. Kombinasi keduanya berperan penting untuk menjaga kepadatan tulang sepanjang hidup.
Menurut Mayo Clinic, suplemen kalsium dan vitamin D disarankan untuk mereka yang kurang paparan sinar matahari atau tidak bisa mengonsumsi produk susu. Dr. Bart Clarke, ahli endokrinologi, menegaskan bahwa keseimbangan dua nutrisi ini mencegah hilangnya massa tulang sejak dini.
Namun, konsumsi suplemen sebaiknya dilakukan sesuai anjuran dokter. Dengan dosis yang tepat, kamu bisa mendapatkan manfaat optimal tanpa efek samping yang merugikan tubuh.
6. Lakukan Pemeriksaan Dini untuk Mengetahui Kepadatan Tulang
Pemeriksaan tulang tidak hanya untuk orang berusia lanjut. Kaum muda yang memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga, gangguan hormon, atau penggunaan obat tertentu juga perlu melakukannya.
Pemeriksaan densitas tulang membantu mendeteksi penurunan kepadatan sejak awal. Langkah ini memungkinkan tindakan pencegahan dilakukan sebelum masalah serius muncul.
NIH menjelaskan bahwa metode DEXA (Dual-energy X-ray Absorptiometry) memberikan hasil akurat terkait kepadatan tulang dan risiko patah tulang. Pemeriksaan ini direkomendasikan bagi mereka yang ingin memastikan kondisi tulangnya dalam keadaan sehat.
Hasil pemeriksaan dapat digunakan sebagai panduan untuk menyesuaikan pola makan, aktivitas fisik, atau suplemen yang dibutuhkan. Dengan kesadaran dan langkah pencegahan sejak dini, kamu bisa menjaga tulang tetap kuat hingga usia tua.
Mulai Sekarang, Sayangi Tulangmu untuk Masa Depan yang Lebih Sehat
Tulang yang kuat bukan hasil instan, melainkan hasil dari kebiasaan baik yang dibangun sejak muda. Mulai dari berjemur di pagi hari, makan bergizi, rutin bergerak, hingga memeriksakan kepadatan tulang, semua langkah ini saling melengkapi.
Jangan tunggu sampai nyeri atau kerusakan terjadi baru kamu mulai peduli. Semakin cepat kamu menjaga tulang, semakin besar peluang untuk tetap aktif, kuat, dan bebas nyeri di masa depan.
Kesehatan tulang adalah fondasi utama dalam kehidupan yang berkualitas. Jadi, yuk mulai hari ini, rawat tulangmu dengan kebiasaan kecil tapi penuh makna untuk masa depan yang lebih kuat dan sehat.

Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Oppo Pad 5 Usung Spesifikasi Tinggi, Cocok untuk Kerja dan Gaming Ringan
- Selasa, 21 Oktober 2025
Xiaomi 17 Ultra Tawarkan Teknologi Fotografi Profesional dalam Smartphone Canggih
- Selasa, 21 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
IHSG Sentuh Level Tertinggi, Saham Telkom Melonjak Dua Digit
- 21 Oktober 2025
3.
Investasi Jawa Tengah Melesat, Serap Ratusan Ribu Tenaga Kerja
- 21 Oktober 2025
4.
Harga Emas Antam di Pegadaian Turun, Masih di Level Tinggi
- 21 Oktober 2025
5.
Changpeng Zhao Yakin Bitcoin Mampu Kalahkan Emas Dunia
- 21 Oktober 2025