Senin, 06 Oktober 2025

Informasi Harga BBM Hari Ini, Minggu 5 Oktober 2025

Informasi Harga BBM Hari Ini, Minggu 5 Oktober 2025
Informasi Harga BBM Hari Ini, Minggu 5 Oktober 2025

JAKARTA - Hari ini, masyarakat di seluruh Indonesia disuguhkan kabar peningkatan harga BBM jenis Dexlite dan Pertadex yang berlaku sejak Minggu, 5 Oktober 2025.

Kebijakan ini diambil PT Pertamina sebagai respons terhadap tekanan harga rata?rata minyak dunia dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. 

Meskipun sebagian jenis BBM seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green tetap stabil, kenaikan pada Dex dan Dexlite menjadi sorotan utama konsumen.

Baca Juga

Pilihan 5 Rumah Murah Rp 150 Juta di Kabupaten Jepara Jawa Tengah

Tekanan Harga dan Penyesuaian BBM

Pada awal Oktober 2025, PT Pertamina menetapkan penyesuaian harga bahan bakar minyak. Harga Pertamina Dex dinaikkan sebesar Rp?150, dari Rp?13.850 per liter menjadi Rp?14.000 per liter. 

Sedangkan Dexlite mengalami kenaikan Rp?100, dari Rp?13.600 per liter menjadi Rp?13.700 per liter. Sementara itu, komponen bahan bakar jenis Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green tidak mengalami perubahan harga dan tetap dijual pada tarif lama.

Kebijakan ini tidak bersifat sembarangan, melainkan mengikuti mekanisme pasar global dan nilai tukar mata uang. 

Penyesuaian ini berada dalam kewenangan bersama antara pemerintah dan Pertamina, yang memastikan bahwa harga BBM nasional tetap relevan namun tidak memberatkan konsumen.

Variasi Harga di Setiap Wilayah

Penting diketahui bahwa harga BBM di Indonesia tidak seragam; dapat berbeda antar provinsi dan zona. Berikut daftar harga terbaru untuk berbagai jenis BBM di seluruh pelosok nusantara per Minggu, 5 Oktober 2025:

Aceh
Pertamax Turbo: Rp?13.400
Pertamax: Rp?12.500
Pertamina Dex: Rp?14.300
Dexlite: Rp?14.000 (naik dari Rp?13.900)

FTZ Sabang
Pertamax: Rp?11.500
Dexlite: Rp?12.800

Sumatera Utara
Pertamax Turbo: Rp?13.400
Pertamax: Rp?12.500
Pertamina Dex: Rp?14.300
Dexlite: Rp?14.000

Sumatera Barat
Pertamax Turbo: Rp?13.700
Pertamax: Rp?12.800
Pertamina Dex: Rp?14.600
Dexlite: Rp?14.300

Riau
Pertamax Turbo: Rp?13.700
Pertamax: Rp?12.800
Pertamina Dex: Rp?14.600
Dexlite: Rp?14.300

Kepulauan Riau
Pertamax Turbo: Rp?13.400
Pertamax: Rp?12.500
Pertamina Dex: Rp?14.300
Dexlite: Rp?14.000

FTZ Batam
Pertamax Turbo: Rp?12.450
Pertamax: Rp?11.700
Pertamina Dex: Rp?13.300
Dexlite: Rp?13.000

Jambi / Bengkulu / Sumatera Selatan / Bangka Belitung
Pertamax Turbo: Rp?13.400
Pertamax: Rp?12.500
Pertamina Dex: Rp?14.300
Dexlite: Rp?14.000

Lampung
Pertamax Turbo: Rp?13.400
Pertamax: Rp?12.500
Pertamina Dex: Rp?14.300
Dexlite: Rp?14.000

DKI Jakarta / Banten / Jawa Barat
Pertamax Turbo: Rp?13.100
Pertamax Green: Rp?13.000
Pertamax: Rp?12.200
Pertamina Dex: Rp?14.000
Dexlite: Rp?13.700

Jawa Tengah / DI Yogyakarta / Jawa Timur
Pertamax Turbo: Rp?13.100
Pertamax Green: Rp?13.000
Pertamax: Rp?12.200
Pertamina Dex: Rp?14.000
Dexlite: Rp?13.700

Bali / Nusa Tenggara Barat / Nusa Tenggara Timur
Pertamax Turbo: Rp?13.100
Pertamax Green: Rp?13.000
Pertamax: Rp?12.200
Pertamina Dex: Rp?14.000
Dexlite: Rp?13.700

Kalimantan
Barat / Tengah / Timur / Utara:
Pertamax Turbo: Rp?13.400
Pertamax: Rp?12.500
Pertamina Dex: Rp?14.300
Dexlite: Rp?14.000
Selatan:
Pertamax Turbo: Rp?13.700
Pertamax: Rp?12.800
Pertamina Dex: Rp?14.600
Dexlite: Rp?14.300

Sulawesi / Gorontalo / Maluku / Papua
Bervariasi, umumnya:
Pertamax Turbo: Rp?13.400
Pertamax: Rp?12.500
Pertamina Dex: Rp?14.300
Dexlite: Rp?14.000
Beberapa daerah perbatasan atau pulau terpencil menggunakan tarif khusus sesuai transport dan distribusi.

Alasan Di Balik Kenaikan Dex & Dexlite

Kenaikan pada jenis BBM Dex dan Dexlite ini bukanlah keputusan tiba-tiba. Kenaikan mengikuti tren harga minyak dunia serta perubahan kurs rupiah terhadap dolar AS. 

Nilai tukar rupiah yang melemah akan membuat impor minyak menjadi lebih mahal, dan pada akhirnya memengaruhi harga eceran.

Sementara itu, BBM jenis Pertamax dan variannya tetap dipertahankan stabil untuk menjaga daya beli masyarakat. 

Kombinasi antara stabilitas harga pada jenis tertentu dan kenaikan pada jenis lain menjadi strategi agar beban konsumen tidak terlalu berat sekaligus menjaga keberlanjutan bisnis energi nasional.

Imbauan untuk Konsumen

Untuk memantau perubahan harga BBM secara real-time, masyarakat disarankan selalu mengecek update daftar harga terkini melalui platform resmi seperti MyPertamina atau situs web Pertamina. 

Karena harga di lapangan dapat berbeda tergantung lokasi distribusi, fleksibilitas dalam memilih jenis BBM dan waktu pengisian menjadi hal penting.

Selain itu, meski kenaikan terjadi, penting bagi konsumen untuk tetap memilih jenis bahan bakar sesuai kebutuhan mesin kendaraan. 

Menggunakan BBM yang tidak cocok bisa memperpendek umur mesin atau menurunkan efisiensi bahan bakar.

Kenaikan harga BBM Dex dan Dexlite pada Minggu, 5 Oktober 2025 mencerminkan dinamika pasar energi global dan tekanan kurs mata uang. 

Sementara itu, stabilitas harga jenis BBM lainnya menjadi penyeimbang agar konsumen tidak terlalu terbebani. 

Dengan daftar harga yang bervariasi di tiap wilayah, masyarakat diimbau untuk lebih aktif memantau update harga serta bijak dalam memilih jenis BBM sesuai kebutuhan. Semoga keputusan harga ini dapat berjalan adil bagi semua pihak, baik konsumen maupun penyedia energi nasional.

Sindi

Sindi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Informasi Jatuh Tempo dan Cara Bayar Listrik PLN Pascabayar

Informasi Jatuh Tempo dan Cara Bayar Listrik PLN Pascabayar

Produk Perikanan Indonesia Terjamin Mutunya untuk Pasar Arab Saudi

Produk Perikanan Indonesia Terjamin Mutunya untuk Pasar Arab Saudi

Harga TBS Sawit Jambi Periode Oktober 2025 Tetap Stabil

Harga TBS Sawit Jambi Periode Oktober 2025 Tetap Stabil

AMM Perluas Bisnis Tambang Batu Bara Produksi 7 Juta Ton

AMM Perluas Bisnis Tambang Batu Bara Produksi 7 Juta Ton

Update Harga BBM Pertamina Hari Ini 4 Oktober 2025

Update Harga BBM Pertamina Hari Ini 4 Oktober 2025