Waktu Efektif Olahraga Jalan Kaki untuk Kesehatan Tubuh
JAKARTA - Menjaga kebugaran tubuh tidak selalu harus melalui olahraga berat atau intensitas tinggi. Bagi banyak orang, terutama yang memiliki kesibukan tinggi, berjalan kaki bisa menjadi pilihan tepat.
Selain sederhana dan murah, berjalan kaki juga sangat fleksibel dilakukan kapan saja dan oleh siapa saja. Namun, agar hasilnya maksimal, waktu pelaksanaannya perlu diperhatikan.
Kapan sebenarnya waktu terbaik untuk berjalan kaki? Berikut ini penjabaran lengkap tentang manfaat dan waktu yang dianjurkan untuk melakukan olahraga ringan ini agar dampaknya lebih optimal bagi kesehatan fisik dan mental.
Baca Juga
Manfaat Berjalan Kaki untuk Kesehatan Tubuh
Berjalan kaki selama 30 menit setiap hari dapat memberi dampak besar bagi tubuh. Sejumlah pakar kesehatan menyebut aktivitas ini sebagai salah satu olahraga terbaik yang bisa dilakukan tanpa alat dan pelatihan khusus.
Berdasarkan pendapat para ahli, berjalan kaki secara rutin terbukti dapat meningkatkan kesehatan jantung, memperkuat tulang dan otot, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Tidak hanya itu, olahraga ringan ini juga mampu mengurangi stres dan risiko sejumlah penyakit serius seperti kanker.
Mayo Clinic juga menyebutkan bahwa berjalan kaki dapat membantu menjaga kadar endorfin dalam tubuh tetap tinggi, membantu pencegahan pikun, hingga menurunkan risiko penyakit Alzheimer. Dengan begitu, jalan kaki bukan hanya baik bagi tubuh, tapi juga pikiran.
Jalan Kaki di Pagi Hari: Awal Hari yang Produktif
Bagi Anda yang ingin memulai hari dengan penuh semangat dan produktivitas, berjalan kaki di pagi hari bisa menjadi pilihan terbaik. Ahli kebugaran Adrian Todd menyatakan bahwa aktivitas ini memberi dampak positif secara mental dan fisik.
"Jalan kaki pagi hari sangat berguna untuk memberikan perasaan produktif dalam memulai hari," ujar Todd.
Selain meningkatkan fokus, paparan sinar matahari pagi turut membantu tubuh menjadi lebih segar sepanjang hari. Aktivitas ini juga turut memperbaiki pola tidur karena tubuh akan merasa lebih lelah dan mengantuk secara alami di malam hari.
Jalan Kaki di Pertengahan Pagi: Jeda Sehat di Tengah Aktivitas
Bagi para pekerja yang banyak duduk di depan komputer, berjalan kaki di pertengahan pagi sangat dianjurkan. Mengambil jeda beberapa menit untuk bergerak dapat memberikan kesegaran dan mengurangi ketergantungan pada kafein.
"Jalan kaki di pertengahan pagi sangat baik untuk memberikan waktu bagi tubuh berhenti sejenak dari rutinitas pekerjaan. Aktivitas ini akan memberikan kesegaran ketimbang bergantung pada kopi," kata personal trainer bersertifikasi, Andrew White.
Dengan begitu, tubuh mendapat kesempatan untuk beristirahat, namun tetap aktif, tanpa mengganggu produktivitas kerja secara keseluruhan.
Setelah Makan Siang: Waktu Tepat Atur Gula Darah
Berjalan kaki tidak hanya tentang membakar kalori, tapi juga soal menjaga stabilitas metabolisme. Salah satu waktu yang sangat direkomendasikan untuk berjalan kaki adalah setelah makan siang.
Studi menyebutkan bahwa berjalan hanya beberapa menit setelah makan dapat membantu mengatur kadar gula dalam darah. Hal ini penting untuk mencegah diabetes dan mengontrol penumpukan lemak dalam tubuh.
Tak hanya itu, berjalan kaki usai makan siang juga memberi dampak positif pada suasana hati. Orang yang rutin melakukan hal ini cenderung lebih tenang, siaga, bahagia, dan tak mudah stres.
Jalan Kaki di Sore Hari: Transisi Menuju Waktu Istirahat
Bagi mereka yang tidak terbiasa bangun pagi atau sibuk di siang hari, jalan kaki di sore hari bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain menyegarkan tubuh, waktu ini juga bisa dijadikan sebagai masa transisi dari pekerjaan menuju waktu bersantai.
Menurut Andrew White, “Sore hari merupakan waktu penstabilan tubuh, sehingga berjalan kaki merupakan aktivitas yang tepat.”
Ia menambahkan, berjalan kaki di sore hari membantu menurunkan ketegangan otot dan pikiran yang terkumpul setelah seharian bekerja, sehingga tubuh lebih siap untuk beristirahat.
Malam Hari Sebelum Tidur: Bantu Tidur Lebih Nyenyak
Banyak yang beranggapan bahwa olahraga di malam hari bisa mengganggu tidur. Namun, berjalan kaki dengan intensitas ringan satu jam sebelum tidur justru bisa membantu memperbaiki kualitas tidur.
White menjelaskan bahwa berjalan kaki malam hari cukup baik bagi tubuh karena dapat membantu merilekskan otot-otot dan menurunkan hormon stres. Saat tubuh lelah dengan alami, maka tidur pun akan terasa lebih nyenyak.
Namun, perlu diingat bahwa berjalan kaki malam hari sebaiknya dilakukan minimal satu jam sebelum tidur agar tubuh punya cukup waktu untuk menyesuaikan suhu dan detak jantung.
Pilih Waktu yang Paling Cocok untuk Anda
Berjalan kaki memang bisa dilakukan kapan saja, tetapi jika Anda ingin mendapatkan manfaat yang maksimal, maka memilih waktu yang tepat adalah kunci.
Setiap waktu punya manfaat berbeda pagi untuk semangat dan fokus, siang untuk metabolisme, sore untuk transisi, dan malam untuk relaksasi.
Yang terpenting adalah konsistensi. Tidak perlu terlalu lama, cukup 30 menit setiap hari bisa membawa dampak luar biasa bagi tubuh dan pikiran. Pilih waktu yang paling cocok dengan jadwal dan gaya hidup Anda, lalu jadikan jalan kaki sebagai bagian dari rutinitas harian.
Rekomendasi
