
JAKARTA - Perubahan cuaca di berbagai kota besar di Indonesia kembali menjadi perhatian masyarakat hari ini. Meski sebagian besar wilayah diprakirakan berawan, sejumlah daerah masih berpotensi mengalami hujan, bahkan hujan disertai petir. Fenomena ini membuat masyarakat perlu lebih waspada terhadap aktivitas luar ruangan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk hari Selasa, 23 September 2025, mencakup 38 kota besar di Indonesia. Hasil pemantauan menunjukkan cuaca berawan mendominasi, namun intensitas hujan ringan hingga lebat masih terjadi di beberapa lokasi.
Menurut prakirawan BMKG, Ranti Kurniati, informasi yang disampaikan ini merupakan gambaran umum. Untuk informasi lebih rinci dan real-time, masyarakat disarankan mengakses laman dan aplikasi resmi BMKG.
Baca Juga
Cuaca Beragam, Wilayah Timur Waspada Hujan Petir
Cuaca yang lebih ekstrem tercatat masih mungkin terjadi di beberapa wilayah. Di saat beberapa kota menikmati cuaca cerah berawan, ada pula kota-kota yang mengalami hujan ringan, sedang, hingga hujan petir.
Berikut ini adalah rincian prakiraan cuaca yang dibagi per wilayah:
Pulau Sumatra
Udara kabur: Banda Aceh
Berawan: Pekanbaru
Berawan tebal: Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung
Hujan ringan: Medan, Padang, Jambi, Bengkulu, Palembang
Catatan: Meski sebagian besar kota di Sumatra tampak berawan, curah hujan ringan tetap mengintai terutama di sisi barat dan tengah pulau. Aktivitas harian perlu disesuaikan agar terhindar dari hujan mendadak.
Pulau Jawa
Cerah berawan: Yogyakarta
Berawan: Semarang, Surabaya
Berawan tebal: Jakarta, Serang, Bandung
Kondisi cuaca di Jawa terbilang relatif tenang, namun berawan tebal di kawasan metropolitan seperti Jakarta dan Bandung dapat menandakan potensi hujan lokal.
Cuaca di Wilayah Timur Masih Perlu Diwaspadai
Pulau Bali dan Nusa Tenggara
Berawan: Denpasar, Kupang
Berawan tebal: Mataram
Cuaca di wilayah ini tergolong stabil, meskipun awan tebal di Mataram tetap harus diperhatikan karena bisa berpotensi menurunkan hujan dalam skala lokal.
Pulau Kalimantan
Berawan: Pontianak, Palangkaraya
Berawan tebal: Samarinda
Hujan ringan: Tanjung Selor, Banjarmasin
Kalimantan mengalami kombinasi antara langit berawan dan hujan ringan. Perubahan cuaca yang cepat sangat mungkin terjadi, terutama menjelang sore.
Pulau Sulawesi
Berawan: Makassar
Berawan tebal: Gorontalo, Kendari
Hujan ringan: Palu, Mamuju, Manado
Cuaca Sulawesi hari ini menunjukkan transisi antara musim kering dan basah. Wilayah seperti Palu dan Mamuju harus bersiap menghadapi hujan lokal disertai peningkatan kelembaban.
Wilayah Indonesia Timur
Hujan ringan: Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, Jayawijaya
Hujan sedang: Ternate
Hujan petir: Nabire, Merauke
Wilayah timur Indonesia menjadi fokus utama dari peringatan cuaca hari ini. Hujan petir di Nabire dan Merauke menandakan kondisi atmosfer yang tidak stabil. Aktivitas di luar ruangan sebaiknya ditunda jika memungkinkan.
Pengaruh Siklon Tropis dan Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG juga melaporkan bahwa Siklon Tropis Ragasa saat ini telah menjauhi wilayah Indonesia. Namun demikian, dampak tidak langsung dari sistem tersebut masih terasa di sebagian wilayah timur, terutama Maluku, Maluku Utara, dan Papua Pegunungan.
Hujan lebat dan disertai angin kencang masih mungkin terjadi di kawasan tersebut, sehingga BMKG terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya bagi yang tinggal di daerah rawan longsor atau banjir.
Kondisi atmosfer yang labil pasca keberadaan siklon ini dapat memicu pembentukan awan hujan dengan cepat. Masyarakat disarankan untuk tidak lengah, meskipun siklon telah menjauh.
Gunakan Sumber Resmi dan Perhatikan Kondisi Sekitar
BMKG mengingatkan bahwa informasi prakiraan cuaca yang diumumkan bersifat umum. Masyarakat yang memerlukan detail spesifik dan real-time, seperti kondisi per jam atau wilayah kecil tertentu, dianjurkan mengakses laman dan aplikasi resmi BMKG.
Hal ini penting terutama bagi mereka yang bekerja di sektor transportasi, pertanian, pariwisata, dan aktivitas luar ruangan lainnya.
Sebagai tambahan, pemantauan langit dan lingkungan sekitar juga bisa menjadi indikator awal cuaca ekstrem. Awan gelap pekat, petir yang mulai terdengar, atau perubahan angin mendadak bisa menjadi pertanda akan turunnya hujan dalam waktu dekat.

Zahra
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Spesifikasi, Harga, Fitur, Desain Premium, dan Performa Andal Realme 15 5G
- Selasa, 23 September 2025
Terpopuler
1.
Daftar Uang Rupiah Dicabut Bank Indonesia, Simak Ketentuan Terbaru
- 23 September 2025
2.
DANA Perkuat Keamanan Transaksi dengan Jaminan Anti Pending
- 23 September 2025
3.
Panduan Aman Nonaktifkan GoPay Paylater Lewat Gojek
- 23 September 2025
4.
Cara Cerdas Mengatur Prioritas Belanja Online Saat Diskon
- 23 September 2025
5.
KPR FLPP 2025 Dorong Masyarakat Miliki Rumah Terjangkau
- 23 September 2025