
JAKARTA - Keamanan digital kembali menjadi sorotan besar setelah ditemukannya celah berbahaya pada perangkat Samsung. Kerentanan ini tidak bisa dianggap sepele, karena memungkinkan peretas mengambil kendali penuh atas ponsel korban dari jarak jauh. Jika pengguna tidak segera melakukan pembaruan perangkat lunak, data pribadi yang tersimpan di dalam ponsel berpotensi terekspos.
Samsung sendiri sudah merilis patch keamanan sebagai langkah pencegahan. Melalui laporan keamanan terbaru, perusahaan menekankan bahwa pembaruan ini wajib diinstal sesegera mungkin oleh pengguna, terutama mereka yang masih menggunakan perangkat dengan sistem operasi Android 13 hingga Android 16.
Bug Kritis yang Bisa Jadi Jalur Masuk Hacker
Celah keamanan yang dimaksud adalah CVE-2025-21043, sebuah bug dengan tingkat kerawanan kritis. Bug ini pertama kali terungkap pada 13 Agustus lalu oleh Meta dan WhatsApp.
Baca Juga
Samsung menjelaskan bahwa kerentanan tersebut terletak di libimagecodec.quram.so, yaitu pustaka penguraian yang berfungsi memproses format gambar di perangkat Samsung. Masalah ini termasuk dalam kategori “out-of-bounds write”, yakni kondisi ketika data ditulis di luar area memori yang seharusnya, sehingga membuka peluang bagi hacker untuk menyisipkan kode berbahaya.
Artinya, dengan celah ini, seorang peretas berpotensi mengeksekusi instruksi berbahaya, mengakses data, hingga sepenuhnya mengendalikan perangkat tanpa izin pemilik.
Ancaman bagi Aplikasi Pesan Instan
Yang membuat situasi semakin mengkhawatirkan, kerentanan ini berhubungan langsung dengan aplikasi pesan instan populer, terutama WhatsApp. Walaupun Samsung tidak secara spesifik menyebut apakah aplikasi pihak ketiga lainnya juga terdampak, fakta bahwa WhatsApp memiliki lebih dari tiga miliar pengguna di seluruh dunia membuat potensi serangannya semakin luas.
Belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban atau perangkat yang sudah dieksploitasi. Namun, karena sifat bug ini memungkinkan serangan dilakukan dari jarak jauh, risikonya tentu tidak bisa dianggap remeh.
Dampak Serangan Jika Tidak Update
Jika pengguna tidak segera memperbarui perangkatnya, ada beberapa skenario ancaman serius yang bisa terjadi:
Pengambilalihan perangkat – Hacker bisa menjalankan perintah berbahaya sehingga ponsel sepenuhnya berada di bawah kendalinya.
Pencurian data pribadi – Mulai dari foto, kontak, hingga percakapan pribadi di aplikasi bisa diakses secara ilegal.
Eksploitasi massal – Dengan basis pengguna WhatsApp yang sangat besar, kerentanan ini bisa dijadikan pintu serangan serentak untuk menjangkau banyak target sekaligus.
Bukan Hanya Samsung, Apple Juga Alami Masalah Serupa
Menariknya, laporan WhatsApp mengenai temuan kerentanan ini tidak hanya ditujukan ke Samsung, melainkan juga ke Apple. Pada akhir Agustus 2025, Apple sudah menambal bug serupa yang meski berbeda secara teknis, menimbulkan efek sama: membuka jalan bagi peretasan perangkat iPhone.
Dengan demikian, masalah keamanan ini sejatinya tidak hanya milik satu merek, melainkan menjadi ancaman global bagi industri smartphone.
Samsung Bergerak Cepat Rilis Patch
Sebagai respon, Samsung merilis pembaruan keamanan sebagai bagian dari update bulanan Android September 2025. Patch ini hadir sekitar dua minggu setelah Google mengumumkan perbaikan untuk dua celah serupa yang juga memiliki exploit berbahaya.
Samsung menegaskan bahwa semua pengguna harus segera menginstal update tersebut. Selain itu, pengguna WhatsApp dianjurkan memastikan aplikasi yang dipakai sudah versi terbaru, demi meminimalisasi risiko serangan.
Siapa Target Serangan?
Meski detail mengenai aktor di balik kampanye peretasan ini belum terungkap, ancamannya nyata. Baik pengguna individu maupun perusahaan sama-sama berisiko jika perangkat Samsung yang dipakai tidak diperbarui.
Samsung sendiri belum merilis daftar spesifik perangkat yang menjadi target. Namun dengan cakupan Android 13 hingga Android 16, jelas bahwa rentang perangkat terdampak cukup luas, termasuk seri menengah hingga flagship.
Imbauan untuk Pengguna
Melihat tingkat urgensinya, ada beberapa langkah penting yang harus segera dilakukan pengguna Samsung:
Perbarui sistem operasi melalui menu Software Update di pengaturan perangkat.
Periksa versi WhatsApp dan pastikan sudah terinstal versi terbaru dari Play Store.
Hindari membuka file atau gambar mencurigakan dari sumber yang tidak jelas.
Aktifkan update otomatis agar tidak ketinggalan patch keamanan di masa mendatang.
Langkah-langkah ini sederhana, namun krusial untuk memastikan perangkat tetap aman dari eksploitasi.
Celah keamanan dengan kode CVE-2025-21043 menjadi salah satu isu serius yang harus diwaspadai pengguna Samsung. Bug ini memungkinkan hacker mengeksekusi kode berbahaya dari jarak jauh, mengambil alih perangkat, dan mengakses data penting di dalamnya.
Samsung telah merespons dengan merilis pembaruan keamanan, namun tanggung jawab terakhir tetap berada di tangan pengguna. Tanpa pembaruan, perangkat tetap rentan.
Bagi pemilik perangkat Samsung, menginstal update keamanan September 2025 bukan lagi pilihan, melainkan kewajiban untuk menjaga keamanan data pribadi sekaligus menghindari risiko serangan siber yang bisa terjadi kapan saja.

Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Prabowo Subianto Lantik Menteri Baru Perkuat Kabinet
- 17 September 2025
2.
Pejabat Baru ESDM Dilantik, Fokus Transisi Energi Nasional
- 17 September 2025
3.
Erick Thohir Pastikan Pemain Abroad Gabung Tepat Waktu
- 17 September 2025
4.
GIIAS Semarang 2025 Hadirkan Inovasi Industri Otomotif
- 17 September 2025
5.
Hari PMI dan Perhubungan Nasional Diperingati 17 September
- 17 September 2025