Rabu, 10 September 2025

PTPP Hadirkan Infrastruktur Hijau Lewat Hydroseeding Trenggalek

PTPP Hadirkan Infrastruktur Hijau Lewat Hydroseeding Trenggalek
PTPP Hadirkan Infrastruktur Hijau Lewat Hydroseeding Trenggalek

JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk (PTPP), perusahaan konstruksi dan investasi nasional di bawah naungan Danantara Indonesia, menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui penerapan inovasi ramah lingkungan di proyek Bendungan Bagong Paket III, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Proyek ini bukan sekadar membangun infrastruktur ketahanan air, tetapi juga menjadi contoh penerapan praktik konstruksi hijau yang inovatif di Indonesia.

Proyek Bendungan Bagong: Infrastruktur Vital Untuk Trenggalek

Dengan nilai kontrak sebesar Rp 402,3 miliar termasuk PPN dan jangka waktu pelaksanaan 376 hari kalender dari 20 Desember 2024 hingga 31 Desember 2025, proyek Bendungan Bagong saat ini telah mencapai progres 40,65% per 31 Agustus 2025, melebihi target yang direncanakan. Bendungan ini dirancang menjadi infrastruktur vital yang mampu memberi manfaat langsung bagi masyarakat Trenggalek, khususnya di sektor pertanian, pasokan air bersih, dan pengurangan risiko banjir.

Baca Juga

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Salah satu keunikan bendungan ini adalah desain Spillway tipe Ogee dengan dua Stilling Basin sebagai peredam energi. Pondasi spillway dibangun di atas batuan koluvial dengan perkuatan Boredpile, sehingga mampu mengendalikan aliran air secara optimal sekaligus mencegah erosi. Keunggulan ini membuat Bendungan Bagong tidak hanya efisien dari sisi teknis, tetapi juga aman dalam menghadapi potensi bencana alam.

Manfaat strategis bendungan meliputi suplai air baku sebesar 153 liter/detik untuk irigasi lahan seluas 977 hektar serta pengurangan risiko banjir di wilayah Kota Trenggalek dari 203 m³/detik menjadi 44 m³/detik. Dengan manfaat tersebut, Bendungan Bagong diharapkan mendukung produktivitas pertanian, menjaga ketersediaan air bersih, dan meminimalkan dampak bencana banjir bagi masyarakat.

Hydroseeding: Inovasi Ramah Lingkungan dan Efisien

Sebagai bagian dari komitmen terhadap konstruksi berkelanjutan, PTPP menerapkan metode Hydroseeding untuk revegetasi area bendungan. Metode ini terbukti lebih efisien dibandingkan penanaman tradisional, terutama pada area lereng miring. Keunggulan Hydroseeding antara lain:

Perkuatan lereng untuk mencegah erosi

Cakupan area lebih luas dengan penanaman cepat dan merata

Kualitas vegetasi lebih baik dibanding metode manual

Reduksi erosi signifikan pada permukaan lereng

Tanaman yang digunakan berupa Legume Cover Crops (LCC), seperti Centrosema Pubescens, Colopogonium Mucunoides, dan Pueraria Javanica, yang mampu mengikat nitrogen sekaligus memperkuat struktur tanah. Hal ini secara signifikan mengurangi erosi pada permukaan lereng dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menekankan, “Hydroseeding adalah bukti bahwa kami tidak hanya fokus pada penyelesaian fisik proyek, tetapi juga memastikan keberlanjutan lingkungan dan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.” Dengan pendekatan ini, PTPP menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur modern dapat selaras dengan konservasi lingkungan.

Komitmen PTPP Sebagai Pelopor Infrastruktur Hijau

Penerapan inovasi seperti Hydroseeding menegaskan posisi PTPP sebagai pionir konstruksi berkelanjutan di Indonesia. Proyek Bendungan Bagong bukan hanya ditargetkan selesai tepat waktu, tetapi juga diharapkan menjadi legacy infrastruktur hijau yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat Trenggalek dan sekitarnya.

Joko menambahkan, “Dengan selesainya proyek ini pada akhir 2025, Bendungan Bagong akan menjadi role model pembangunan bendungan modern yang inovatif, ramah lingkungan, dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Hal ini sekaligus membuktikan komitmen PTPP dalam praktik konstruksi berkelanjutan (sustainable).”

PTPP: Jejak Panjang dan Inovasi Berkelanjutan

Sejak berdiri pada 1953, PTPP telah mengukir reputasi sebagai perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia. PTPP memiliki tujuh lini bisnis yang terintegrasi, mulai dari upstream, middlestream hingga downstream, meliputi energi, properti, infrastruktur, jasa konstruksi, EPC, peralatan berat, dan pracetak. Prestasi PTPP juga tercermin dari berbagai penghargaan atas proyek pelabuhan, pembangkit listrik, bandara, bendungan, hingga gedung di seluruh Indonesia.

PTPP merupakan pionir konsep Eco-Friendly Green Building di Indonesia dan telah meraih beberapa penghargaan nasional maupun internasional atas penerapan konsep tersebut. Selain itu, PTPP mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 9 Februari 2010, dengan kepemilikan publik 49%. Entitas anak PTPP Properti Tbk (PPRO) melantai pada 2015 dengan 35% saham publik, dan PT PP Presisi Tbk (PPRE) melantai pada 2017 dengan 23% saham publik.

Strategi Operasional dan Teknologi Modern

Menghadapi era Industry 4.0, PTPP menerapkan strategi operasional excellence melalui sistem informasi terpadu ERP, didukung berbagai aplikasi penunjang operasional. Perusahaan juga menguasai teknologi Building Information Modeling (BIM) dan inovasi baru lainnya, yang meningkatkan kecepatan, akurasi, serta efisiensi proyek. Dengan pendekatan ini, PTPP menegaskan posisinya sebagai kontraktor unggul yang berkomitmen pada excellence dan keberlanjutan.

Dampak Positif Bagi Masyarakat

Penerapan Hydroseeding di Bendungan Bagong mencerminkan integrasi antara pembangunan infrastruktur dan pelestarian lingkungan. Selain meningkatkan ketahanan air, proyek ini secara langsung memberikan manfaat bagi masyarakat: mendukung sektor pertanian, memastikan pasokan air bersih, dan mengurangi risiko banjir. Pendekatan ini menjadikan proyek sebagai contoh pembangunan berkelanjutan yang bisa diadopsi di berbagai wilayah Indonesia.

PTPP melalui proyek Bendungan Bagong menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur modern dapat selaras dengan konservasi lingkungan. Inovasi ramah lingkungan seperti Hydroseeding bukan sekadar metode teknis, tetapi simbol komitmen perusahaan terhadap masa depan yang berkelanjutan, aman, dan produktif bagi masyarakat.

Dengan keberhasilan ini, PTPP menegaskan perannya sebagai pionir infrastruktur hijau di Indonesia, yang mengedepankan inovasi, keberlanjutan, dan manfaat jangka panjang. Bendungan Bagong di Trenggalek menjadi bukti nyata bahwa konstruksi modern dapat harmonis dengan lingkungan, sekaligus memberikan legacy positif bagi generasi mendatang.

Sindi

Sindi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Jadwal Kapal Pelni Baubau Makassar September 2025

Jadwal Kapal Pelni Baubau Makassar September 2025

Access By KAI Hadirkan Kemudahan Reservasi Tiket Cepat

Access By KAI Hadirkan Kemudahan Reservasi Tiket Cepat

Freeport Buka Lowongan Sr. Analyst, Pendaftaran Segera Ditutup

Freeport Buka Lowongan Sr. Analyst, Pendaftaran Segera Ditutup