JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan persiapan untuk memantau arus mobilitas masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025, dengan memperkirakan sekitar 110,6 juta orang akan melakukan perjalanan, meningkat 2,83% dibandingkan tahun sebelumnya.
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menjelaskan bahwa pihaknya akan mendirikan sejumlah posko yang akan beroperasi mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, guna mengamankan mobilitas masyarakat. “Posko-posko ini akan mencakup berbagai moda transportasi seperti jalan, laut, udara, dan kereta api,” ungkap Dudy usai mengikuti Rapat Koordinasi Kesiapan Nataru di Jakarta.
Lebih lanjut, Dudy menyampaikan pentingnya bagi masyarakat untuk memperhatikan kondisi cuaca saat merencanakan perjalanan. Kemenhub berkomitmen untuk terus memberikan informasi terbaru terkait perjalanan Nataru melalui berbagai saluran media, guna membantu masyarakat merencanakan perjalanan dengan lebih baik.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit menambahkan bahwa diperkirakan akan terjadi peningkatan mobilitas hingga 17% pada periode ini. Dengan demikian, sebanyak 2.794 posko pengamanan, terdiri dari 1.852 pospam, 735 pos pelayanan, dan 207 pos terpadu, telah disiapkan untuk menjaga keamanan di 61.452 titik vital, termasuk gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, dan objek wisata.
“Pengamanan yang optimal akan melibatkan semua stakeholder terkait untuk memastikan perayaan Nataru berjalan lancar dan masyarakat mendapatkan pelayanan yang maksimal,” ujar Kapolri. Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 21 Desember 2024, dan arus mudik kedua diprediksi berlangsung pada 28 Desember 2024.
Kemenhub dan Polri berkomitmen untuk bekerja sama dalam memastikan kenyamanan dan keselamatan masyarakat selama periode Nataru ini.
(kkz/kkz)