JAKARTA - Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) merupakan pelabuhan terbesar di Sumatra Selatan dan menjadi penghubung utama antara Pulau Sumatra dan Pulau Bangka. Terletak di Pantai Timur Sumatra, pelabuhan ini berhadapan langsung dengan Selat Bangka serta berada di wilayah Kabupaten Banyuasin.
Posisi yang strategis menjadikan TAA pilihan utama masyarakat dan wisatawan untuk menyeberang. Pelabuhan ini memangkas waktu perjalanan signifikan dibandingkan rute lama, sehingga perjalanan menjadi lebih efisien.
Jadwal Kapal Feri dari Pelabuhan Tanjung Api-api
Kapal feri berangkat dari Pelabuhan Tanjung Api-api ke Muntok, Bangka Belitung, setiap dua jam sekali. Pada Rabu, 22 Oktober 2025, sepuluh armada kapal telah disiapkan untuk mengakomodasi lonjakan penumpang.
Berikut jadwal penyeberangan kapal feri dari TAA dengan nama kapal:
07.00 WIB - Madani
09.00 WIB - Dharma Kosala
11.00 WIB - Munic VII
13.00 WIB - Garda Maritim 5
15.00 WIB - Dharma Kartika VIII
17.00 WIB - Belanak
19.00 WIB - Dharma Kartika I
21.00 WIB - Madani
00.00 WIB - Dharma Santosa
Pihak pelabuhan mengingatkan bahwa jadwal dapat berubah sewaktu-waktu, terutama saat cuaca buruk atau gelombang tinggi di Selat Bangka.
Tarif Tiket Penyeberangan Kapal Feri Tanjung Api-api ke Bangka
Tarif penyeberangan kapal feri dari Tanjung Api-api ke Muntok bervariasi berdasarkan kategori penumpang dan kendaraan. Berikut daftar tarif tiket yang berlaku:
Penumpang biasa: Rp53.000
Sepeda (Golongan 1): Rp70.950
Sepeda motor < 500 cc (Golongan 2): Rp129.700
Sepeda motor > 500 cc (Golongan 3): Rp218.150
Mobil penumpang (Golongan 4): Rp1.012.340
Mobil barang (Golongan 4): Rp880.626
Mobil besar penumpang (Golongan 5): Rp1.786.410
Mobil besar barang (Golongan 5): Rp1.632.354
Bus penumpang (Golongan 6): Rp2.929.420
Kendaraan barang besar (Golongan 6): Rp2.520.308
Kendaraan panjang 10–12 meter (Golongan 7): Rp2.985.373
Kendaraan lebih dari 12 meter (Golongan 8): Rp4.286.510
Kendaraan lebih dari 16 meter (Golongan 9): Rp5.664.400
Tarif yang beragam ini memungkinkan berbagai jenis penumpang dan kendaraan menggunakan jasa pelabuhan sesuai kebutuhan.
Sejarah dan Peran Vital Pelabuhan Tanjung Api-api
Sejak mulai beroperasi penuh pada tahun 2007, Pelabuhan Tanjung Api-api menggantikan pelabuhan lama di Sungai Musi 35 Ilir, Palembang. Pelabuhan lama tersebut mengalami kendala sedimentasi dan pasang surut sehingga tidak efisien untuk penyeberangan.
Dengan adanya Pelabuhan TAA, waktu tempuh perjalanan ke Muntok berkurang drastis dari 10 jam menjadi sekitar 3–4 jam. Hal ini membuat TAA menjadi sarana transportasi laut yang efisien dan semakin diminati, terutama saat musim liburan.
Pelabuhan ini tidak hanya mempermudah mobilitas masyarakat, tapi juga berperan penting dalam mendukung aktivitas ekonomi dan pariwisata di Sumatra Selatan dan Pulau Bangka.
Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) di Banyuasin kini menjadi pelabuhan terbesar di Sumatra Selatan dan akses utama untuk menyeberang ke Pulau Bangka. Dengan lokasi strategis di Pantai Timur Sumatra dan menghadap langsung ke Selat Bangka, pelabuhan ini semakin vital bagi mobilitas antar pulau.
Setiap dua jam sekali, sepuluh armada kapal feri melayani rute ini dengan jadwal mulai pukul 07.00 WIB hingga tengah malam. Tarif tiketnya pun beragam sesuai jenis kendaraan dan penumpang, mulai dari Rp53.000 untuk penumpang biasa hingga jutaan rupiah untuk kendaraan besar.