Prabowo Ungkap Proyek Jip Nasional, Dana dan Pabrik Siap

Selasa, 21 Oktober 2025 | 18:41:34 WIB
Prabowo Ungkap Proyek Jip Nasional, Dana dan Pabrik Siap

JAKARTA - Memasuki tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana ambisius: Indonesia akan memiliki jip buatan dalam negeri. 

Proyek ini diumumkan dalam Sidang Kabinet Paripurna pada Senin 20 Oktober 2025, dihadiri seluruh jajaran Kabinet Merah Putih, menandai langkah konkret pemerintah dalam mendorong industri otomotif nasional.

Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa dana dan lahan pabrik untuk produksi mobil nasional sudah disiapkan. “Saya sudah alokasikan dana, sudah kita siapkan lahan untuk pabrik-pabriknya. Sedang bekerja sekarang tim. Kita sudah menghasilkan jip buatan Indonesia,” ujarnya.

Proyek ini menargetkan selesainya mobil nasional pada 2028, tiga tahun dari sekarang. Meskipun belum selesai, Presiden menekankan bahwa inisiasi ini merupakan langkah awal yang strategis untuk mewujudkan kemandirian industri otomotif di Indonesia. 

“Belum merupakan prestasi, tapi sudah kita mulai rintis. Kita akan punya mobil buatan Indonesia dalam tiga tahun yang akan datang,” tambahnya.

Maung dan Dukungan Kendaraan Nasional

Selain proyek jip nasional, Prabowo juga menyoroti kendaraan Maung MV3 buatan PT Pindad yang sudah digunakan untuk aktivitas kenegaraan. Presiden menegaskan keinginannya agar seluruh menteri dan pimpinan lembaga juga menggunakan Maung sebagai kendaraan dinas.

“Sebentar lagi saudara-saudara harus pakai Maung semua. Saya enggak mau tahu. Yang mobil-mobil bagus pakai kalau libur saja,” kelakar Prabowo, disambut tepuk tangan dan tawa para menteri. 

Pernyataan ini menegaskan dukungan pemerintah terhadap produk nasional, sekaligus mengoptimalkan penggunaan kendaraan lokal yang tangguh dan serbaguna.

Varian Maung tersedia untuk berbagai kebutuhan, mulai dari Maung MV3 standar atap terbuka hingga Maung MV3 Komando dengan hard top, serta Maung MV3 Jelajah dengan soft top. 

Kehadiran kendaraan ini menjadi simbol nyata kemandirian industri pertahanan dan otomotif dalam negeri, sekaligus mengurangi ketergantungan pada kendaraan impor.

Proyek Mobil Nasional: Melanjutkan Jejak Mobil Timor

Rencana mobil nasional saat ini seolah menjadi kelanjutan sejarah Mobil Timor pada era 1990-an. 

Mobil Timor, yang diproduksi oleh PT Timor Putra Nasional, pernah menjadi sorotan publik dan sempat digadang-gadang mampu bersaing dengan mobil Jepang di Indonesia. Namun, proyek tersebut berhenti akibat krisis moneter 1998.

Mobil Timor merupakan rebadge dari KIA Sephia Korea yang diproduksi di Indonesia. Meskipun disebut sebagai mobil nasional, sejarahnya menjadi pembelajaran penting tentang strategi pengembangan industri otomotif lokal, termasuk kebutuhan infrastruktur, investasi, dan keberlanjutan produksi.

Kini, pemerintah Prabowo-Gibran menekankan bahwa mobil nasional yang sedang dikembangkan benar-benar produk dalam negeri, dengan pabrik dan dana yang sudah dipersiapkan untuk memastikan produksi mandiri dan berkelanjutan.

Langkah Strategis Pemerintah

Proyek jip nasional ini diharapkan tidak hanya menjadi kendaraan biasa, tetapi juga simbol kebanggaan nasional. Kehadiran kendaraan ini akan menunjang aktivitas pejabat negara sekaligus mendukung pengembangan ekosistem industri otomotif lokal.

Prabowo menegaskan, proyek ini mencakup seluruh aspek: mulai dari pengembangan pabrik, alokasi dana, hingga tim produksi yang sedang bekerja saat ini. 

Pemerintah menargetkan kendaraan ini siap diproduksi dan digunakan dalam kurun waktu tiga tahun, menegaskan komitmen terhadap kemandirian industri strategis.

“Belum merupakan prestasi, tapi sudah kita mulai rintis. Kita akan punya mobil buatan Indonesia dalam tiga tahun yang akan datang,” ujar Presiden, menekankan pentingnya langkah awal dalam pembangunan industri otomotif nasional.

Dukungan Anggaran dan Infrastruktur

Menteri Keuangan dan jajaran terkait telah menyiapkan anggaran khusus untuk proyek ini. Fokus pemerintah kini adalah memastikan kesiapan pabrik dan kapasitas produksi. 

Dengan langkah ini, Indonesia diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada kendaraan impor, sekaligus menciptakan lapangan kerja dan mendorong inovasi teknologi lokal.

Selain jip nasional, Prabowo juga mendorong penggunaan Maung PT Pindad oleh menteri dan pejabat negara, sebagai bentuk nyata dukungan kendaraan buatan Indonesia. 

Varian Maung yang tangguh ini sudah digunakan untuk kegiatan kenegaraan, dan diharapkan menjadi kendaraan resmi jajaran Kabinet Merah Putih secara bertahap.

Visi Jangka Panjang

Proyek mobil nasional ini bukan sekadar soal kendaraan, tetapi juga simbol pembangunan industri strategis Indonesia. 

Dengan dukungan dana, lahan, dan tim produksi yang telah disiapkan, pemerintah menargetkan produksi mobil nasional dapat menjadi kebanggaan bangsa dan menunjang pertumbuhan industri otomotif dalam negeri secara berkelanjutan.

Prabowo menegaskan, kendaraan ini harus mampu menunjukkan kemandirian teknologi, kualitas tinggi, dan kesiapan produksi dalam negeri, sekaligus menjadi simbol kebanggaan pejabat dan rakyat Indonesia.

 Dengan proyek ini, pemerintah berharap industri otomotif lokal dapat berkembang menjadi pilar kemandirian ekonomi nasional pada dekade mendatang.

Terkini