KEK Nongsa Batam Dorong Ekonomi Digital dan Pariwisata Internasional

Jumat, 17 Oktober 2025 | 15:25:51 WIB
KEK Nongsa Batam Dorong Ekonomi Digital dan Pariwisata Internasional

JAKARTA - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa yang terletak di Batam, Kepulauan Riau, tengah mengalami transformasi signifikan. 

Kawasan ini berkembang menjadi pusat unggulan pariwisata sekaligus ekosistem ekonomi digital kelas dunia.

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung percepatan investasi dan pengembangan daya saing wilayah ini sebagai gerbang utama pariwisata Indonesia.

Widiyanti menggarisbawahi peran strategis KEK Nongsa sebagai kawasan yang mengintegrasikan potensi pariwisata dengan perkembangan industri digital dan teknologi yang berorientasi pasar global. 

“Kunjungan ke KEK Nongsa hari ini merupakan wujud komitmen pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pariwisata, untuk mendukung percepatan investasi, meningkatkan daya saing, serta memperkuat konektivitas Batam sebagai salah satu pintu gerbang utama pariwisata Indonesia,” jelas Widiyanti.

KEK Nongsa bukan hanya difokuskan pada sektor pariwisata konvensional. Kawasan ini dirancang pula sebagai pusat pendidikan dan pusat data digital, yang secara langsung diharapkan memperkuat posisi Batam dalam rantai ekonomi digital internasional. 

Pendekatan holistik ini membuka peluang bagi wisatawan untuk merasakan pengalaman baru sekaligus memberi daya tarik tambahan bagi investor domestik dan mancanegara.

Investasi Meningkat dan Infrastruktur Berkembang Pesat

Sejak ditetapkan sebagai KEK pada tahun 2021, KEK Nongsa menunjukkan perkembangan investasi yang menggembirakan. 

Data menunjukkan realisasi investasi di kawasan ini pada tahun 2025 telah mencapai sekitar 95 persen dari target Rp2.835 miliar, yaitu Rp2.709,8 miliar. 

Secara kumulatif, investasi yang masuk sejak awal hingga Juni 2025 sudah menembus angka Rp8,4 triliun.

“Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, para investor, pelaku usaha, dan seluruh pihak yang terlibat dalam pengembangan KEK Nongsa, kawasan ini akan terus berkembang dan menjadi kebanggaan Indonesia,” ujar Widiyanti optimis. 

Peran aktif semua stakeholder diharapkan akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi setempat dan menciptakan lapangan kerja baru, sekaligus memperbaiki kualitas hidup masyarakat di sekitar kawasan.

Pemerintah daerah pun sangat mendukung upaya ini. Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, yang turut mendampingi Widiyanti dalam kunjungan tersebut, menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk memastikan KEK Nongsa tumbuh menjadi pusat ekonomi digital dan pariwisata yang kompetitif di Asia Tenggara.

Sinergi Antara Pariwisata dan Ekonomi Digital

Salah satu keunggulan KEK Nongsa terletak pada kemampuannya untuk menggabungkan dua sektor yang sangat berpotensi, yaitu pariwisata dan ekonomi digital. Sinergi ini menjadi daya tarik tersendiri yang membedakan kawasan ini dengan destinasi pariwisata lain di Indonesia.

Widiyanti menjelaskan bahwa pengembangan kawasan ini tidak hanya fokus pada penyediaan fasilitas wisata saja, tetapi juga pada pembangunan ekosistem digital yang dapat mendukung industri kreatif dan teknologi. 

Salah satu contoh yang menjadi sorotan adalah keberadaan Infinite Studios, sebuah pusat industri kreatif yang berfokus pada produksi konten digital dan multimedia.

Selain itu, Apple Academy yang berperan sebagai pusat pengembangan talenta di bidang teknologi dan aplikasi juga menjadi bagian integral dari ekosistem ini. 

Lembaga ini bertujuan menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang mampu mendukung kebutuhan industri digital di kawasan KEK Nongsa dan sekitarnya.

Kawasan komersial Costaluna juga menjadi titik strategis yang memperkuat perekonomian lokal dengan berbagai aktivitas usaha dan pusat bisnis. 

Sementara itu, Nongsa Point Marina menjadi salah satu fasilitas utama yang memperkuat daya tarik wisata bahari di kawasan ini. 

Marina ini mampu menampung sekitar 67 yacht dari berbagai negara, termasuk Australia, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa.

Pariwisata Naik Kelas dan Daya Tarik Wisata Bahari

Pengembangan KEK Nongsa selaras dengan program “pariwisata naik kelas” yang dicanangkan Kementerian Pariwisata. Program ini fokus mengembangkan sektor wisata bahari sebagai kekuatan utama daya tarik wisata Indonesia.

Widiyanti menegaskan, “Kehadiran Marina ini sejalan dengan program unggulan Kementerian Pariwisata, yaitu pariwisata naik kelas, yang salah satu fokusnya adalah pengembangan wisata bahari sebagai kekuatan daya tarik wisata Indonesia.” 

Dengan fasilitas dan konektivitas yang baik, KEK Nongsa mampu menjadi destinasi menarik bagi wisatawan mancanegara, terutama kalangan pehobi kapal dan wisata bahari.

Pengembangan wisata bahari di KEK Nongsa pun membawa dampak ekonomi yang luas, mulai dari membuka peluang usaha baru, mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), hingga memperkuat ekonomi lokal. 

Selain itu, ekosistem digital yang dibangun di kawasan ini juga membuka peluang inovasi dalam layanan wisata, mulai dari digitalisasi promosi, reservasi, hingga pengembangan aplikasi pendukung pariwisata.

Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan KEK Nongsa

Meski begitu, pengembangan KEK Nongsa tidak lepas dari tantangan, terutama dalam menjaga kesinambungan investasi dan memastikan kualitas infrastruktur yang terus ditingkatkan. 

Widiyanti dan jajaran pemerintah daerah terus melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk mengatasi hambatan yang muncul.

Keberadaan KEK Nongsa sebagai pusat digital dan pariwisata diharapkan menjadi contoh model pengembangan kawasan terintegrasi yang dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia. 

Dengan semakin banyaknya investor yang percaya dan berinvestasi di kawasan ini, diharapkan akan tercipta multiplier effect yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara lebih luas.

Widiyanti menambahkan, “Saya meyakini dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, para investor, pelaku usaha, dan seluruh pihak yang terlibat, kawasan ini akan terus berkembang dan menjadi kebanggaan Indonesia.” 

Ini menjadi komitmen bersama untuk menjadikan KEK Nongsa sebagai ikon baru pariwisata dan ekonomi digital di Asia Tenggara.

Pengembangan KEK Nongsa Batam sebagai pusat pariwisata sekaligus ekosistem ekonomi digital merupakan langkah strategis pemerintah untuk memperkuat daya saing Indonesia di kancah global. 

Melalui sinergi yang baik antara sektor pariwisata dan teknologi digital, kawasan ini tidak hanya menghadirkan pengalaman wisata yang menarik, tetapi juga menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja baru.

Investasi yang terus mengalir dan dukungan berbagai pihak menjadi modal penting dalam mewujudkan KEK Nongsa sebagai pusat ekonomi digital kelas dunia. 

Jika dikelola dengan baik, KEK Nongsa berpotensi menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi Batam sebagai pintu gerbang utama pariwisata Indonesia.

Terkini