JAKARTA - Pasar otomotif Indonesia mengalami penurunan pada sembilan bulan pertama 2025. Penjualan mobil secara wholesales tercatat 561.819 unit, turun 11,3% dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 633.660 unit.
Sementara penjualan ritel juga ikut menyusut 10,9%, menjadi 585.917 unit dibanding 657.448 unit pada 9 bulan 2024. Tren ini menunjukkan lesunya daya beli masyarakat meski mobil masih menjadi kebutuhan keluarga dan usaha.
Toyota Kijang Innova Jadi Raja Jalanan
Toyota Kijang Innova memimpin daftar mobil terlaris dengan penjualan 45.302 unit hingga September 2025. Pangsa pasarnya mencapai 8,1% secara nasional, menggeser posisi Toyota Avanza-Veloz yang mencatat 36.309 unit terjual.
Model ini tetap populer karena kepraktisannya sebagai mobil keluarga dengan kapasitas luas dan kenyamanan tinggi. Kehadiran Innova Zenix juga semakin menguatkan daya tarik model legendaris ini di pasaran.
Mobil Paling Laris Lainnya
Di urutan berikutnya, Daihatsu Gran Max Series mencatat 29.721 unit, disusul Daihatsu Sigra 28.095 unit. Honda Brio Series juga masuk jajaran 10 besar dengan 27.054 unit, sementara Toyota Rush dan Toyota Calya masing-masing terjual 22.047 unit dan 21.692 unit.
Suzuki Carry Series, Mitsubishi Xpander, dan Mitsubishi Fuso FE melengkapi daftar 10 mobil terlaris sepanjang Januari-September 2025. Keseluruhan data menunjukkan mobil keluarga, LCGC, dan kendaraan niaga tetap menjadi pilihan favorit masyarakat.
Prospek Pasar dan Target Gaikindo
Meski pasar melemah, Gaikindo masih mempertahankan target penjualan mobil 900.000 unit sepanjang 2025. Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, menyatakan bahwa revisi target akan menunggu data dan masukan dari anggota asosiasi.
Fokus Gaikindo saat ini adalah memantau tren pasar dan menentukan strategi agar target tetap realistis. Realisasi tahun ini menunjukkan penurunan penjualan dibanding 2024, namun masih ada peluang untuk peningkatan di kuartal terakhir.
Mobil Keluarga dan Niaga Masih Mendominasi
Toyota Kijang Innova membuktikan bahwa mobil keluarga dengan kenyamanan tinggi tetap menjadi favorit utama. Sedangkan Avanza, Veloz, dan berbagai LCGC maupun kendaraan niaga juga menjaga posisi mereka di pasar Indonesia yang kompetitif.
Penurunan penjualan menandai tantangan ekonomi, tetapi kebutuhan mobil keluarga dan kendaraan usaha tetap menjadi faktor utama. Tren ini menunjukkan preferensi konsumen masih mengutamakan praktis, nyaman, dan value for money.